Halo agan-agan pecinta bola dalam negeri
salam hangat untuk para aremania di seluruh penjuru indonesia.
MAJU TERUS AREMA ! MAJU TERUS SEPAKBOLA INDONESIA !
Jujur aja nih gan, beberapa minggu terakhir ini ada yang bikin ane miris. Kalo liat koran, liat berita, liat twitter ane miris banget gan.
Beberapa minggu terakhir ini, lagi rame banget berita soal verifikasi klub ISL.
Ini gan yang bikin bingung ane, sama bikin hati ane tersayat
AREMA TERANCAM GAK IKUT ISL GAN !
Klub kesayangan ane gak lolos verifikasi katanya gan. Di berita-berita yang ane liat sih, Arema masuk kategori C.
Jadi, ada badan punya Kemenpora namanya BOPI.
Si BOPI ini jadi tugasnya jalanin verifikasi kelengkapan peserta tim ISL 2015.
dan menurut hasil verifikasi BOPI....
AREMA MASUK KATEGORI C
PARAH GAN
Yang bikin ane bingung gan, padahal sebelumnya klub kesayangan ane ini udah lolos verifikasi AFC kompetisi 2015 gan, bahkan dapet pujian dari AFC.
Dibilangnya AREMA MERUPAKAN SALAH SATU TIM TERBAIK.
Nih biar gak penasaran coba dicek berita ini:
Quote:
Arema Lolos Verifikasi AFC, Singo Edan Layak Dipuji
Bisnis.com, JAKARTA - Arema Cronus menuai pujian sekaligus lisensi dari Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah dinyatakan lulus verifikasi.
Perwakilan AFC melakukan inspeksi secara langsung kepada tim Arema Kamis (26/2). Mereka secara detail melakukan verifikasi terhadap lima aspek yang menjadi syarat mutlak lisensi yang dilakukan oleh AFC.
AFC diwakili oleh tiga orang, mereka adalah Mahajan Vasudevan Nair (Club Licensing/Legal Departement AFC), Ong Chong Heng (Finance Departement), Jose Marcelino Z. Carpio (Technical Departement).
Ketiganya yang didampingi oleh dua perwakilan Liga Indonesia, yakni Surya Simorangkir serta Julius Amos.
Mereka sampai ke Malang pada pukul 19.00 WIB, kemudian langsung meminta ke Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang yang disambut langsung oleh General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Di stadion mereka melihat satu persatu infrastruktur dan fasilitas, termasuk di dalamnya adalah akses untuk penyandang cacat yang sudah dipersiapkan oleh pengelola Stadion Kanjuruhan.
Selain itu kondisi rumput stadion juga menjadi perhatian serius AFC, bahkan salah satu perwakilan tersebut meminta bola agar bisa mengecek kondisi rumput. Tentang penilaian kondisi stadion, AFC tidak memberikan secara detail, tetapi dari partisipasi beberapa kali yang yang dilakukan oleh Arema di ajang Asia, AFC cukup mengapresiasi.
“Yang saya tahu Arema adalah salah satu klub terbaik,” ungkap Mahajan.
Usai menyidak Stadion Kanjuruhan, perwakilan AFC menuju ke kantor Arema, jalan Kertanegara no 7 Kota Malang.
Mereka bertatap muka langsung dengan manajemen yang diminta melakukan presentasi terkait 5 aspek, diantaranya adalah 1.Sporting: Pembinaan usia dini 2.Infrastruktur: Stadion & Pengelolaan 3.Administration 4.Legal Hukum 5.Aspek finansial.
Dari 5 aspek yang menjadi perhatian utama AFC , aspek legalitas menjadi aspek tercepat saat menjalani proses verifikasi.
Proses verifikasi tersebut dibagi menjadi tiga bagian, perwakilan AFC berhadapan langsung dengan manajemen, sesuai dengan bidang mereka masing-masing.
Mahajan tampak meneliti satu persatu berkas yang dipresentasikan oleh Legal Officer Arema Cronus, Eko Hendro Prasetyo.
Selain meneliti, Mahajan juga mengajukan pertanyaan terkait surat-surat dan kelengkapan administrasi Arema Proses tersebut berjalan sejak pukul 21.00 WIB, aspek legalitas selesai pada pukul 22.45 WIB.
Keseluruhan dari verifikasi baru rampung pukul 23.00 WIB.
“Verifikasi berjalan dengan lancar, dari lima aspek yang diteliti oleh AFC, proses paling cepat ada pada aspek legalitas,” ungkap media officer Arema Sudarmaji.
http://bola.bisnis.com/read/20150228...n-layak-dipuji
Aneh kan gan, gak sesuai logika banget. Padahal AFC itu di atasnya PSSI gan, harusnya lebih kredibel dari PSSI yang sampe sekarang masih gak jelas.
padahal DOKUMEN VERIFIKASI AFC SAMA GAN SAMA YANG DIKASIH KE BOPI !
Bingung gak sih, yang di AFC lolos tapi yang di ISL gak lolos...
Coba cek ini deh gan, dia kesel juga sama BOPI:
Quote:
Saat Aremania Dihadapkan Dua Pilihan, Arema atau BOPI?
Polemik sepak bola nasional memunculkan catatan menarik. Sepak bola bukan lagi perkara bola yang menggelinding di atas rumput lapangan. Munculnya BOPI yang berlindung di bawah payung Menpora, Imam Nahrawi berusaha ‘campur tangan’ menahan laju sepak bola nasional. Ada satu tim yang seolah menjadi bidikan target operasi dari BOPI.
Berbagai upaya dilakukan, termasuk menjegal dalam hal verifikasi Arema, hal ini bertolak belakang dengan hasil verifikasi yang dilakukan oleh AFC bersama dua tim lainnya, Persib dan Persipura, ketiganya menjadi klub terbaik di Indonesia saat ini karena memenuhi 5 aspek verifikasi, yakni legal, finance, infrastruktur, administrasi, dan sporting.
Namun di sisi lain, BOPI ternyata memiliki persepsi berbeda soal verifikasi, mereka ingin mendzolimi Arema agar tidak ikut ISL. Semua dokumen juga sudah diserahkan pada BOPI persis seperti dokumen yang diserahkan pada AFC.
Jika yang disinggung soal legalitas, legalitas Arema yakni PT AREMA INDONESIA bukan PT yang lain. Jika ada yang keberatan seharusnya menggugat ke pengadilan. Tetapi BOPI seolah memiliki payung hukum sendiri, ia menjadi pengadilan yang menentukan Arema mana yang sah pasca dualisme Arema beberapa waktu lalu.
Ingat saat Arema kala itu yang disebut sebagai AREMA M.NUR diputuskan PSSI Johar Arifin ikut IPL, AREMA RENDRA KRESNA melakukan protes resmi ke PSSI, dan selanjutnya PSSI lakukan verifikasi keduanya, hasilnya Arema M NUR nilainya 71 dan Arema RK nilainya 77. Tapi PSSI pilih M.NUR untuk ikut di kompetisi IPL. Dan Arema RK berjuang ikut kompetisi ISL. Tapi IPL akhirnya bubar.dan ISL terus bergulir, Arema bertahan hingga sekarang.Kini Arema coba didzolimi agar hilang dari kompetisi dengan segala cara. Jika Arema dicoret BOPI otomatis Arema hilang di kompetisi.
Dari situ bisa kita lihat jelas siapa yang sesungguhnya ingin hilangkan Arema di sepakbola Indonesia? Sudah pasti dalam hal ini BOPI layak untuk dituding. Bila dicerna dengan pikiran jernih, biasa saja Arema hilang sudah lama, saat kompetisi IPL bubar dengan sendirinya dan tidak ada nama Arema di ISL.
Hal itu yang harus diluruskan, siapa yang berusaha mempertahankan Arema disaat manajemen sudah bersusah payah, otomatis adalah Aremania. Situasi seperti ini hanya Aremania yang bisa bergerak untuk mendatangi kepolisian dan pemda di Malang Raya, sebab Arema adalah aset Malang Raya yang harus segera diselamatkan.
Arema bukan sekedar klub sepakbola, tetapi sudah menjadi karakter masyarakat Malang. Aremania harus mendorong agar Arema bisa ikut kompetisi Indonesia Super League 2015 yang akan memulai kick off pada 4 april mendatang, meskipun BOPI mendzolimi.
Aremania juga mendukung manajemen untuk menyiapkan tim dan panpel guna ikut kompetisi Indonesia Super League 2015. Aremania juga harus siap mendorong kepada manajemen Arema untuk tetap meyakinkan BOPI tentang dokumen yang perlu dilengkapi sesuai dengan komitmen di DPR RI 26 Maret 2015. Jika tuntutan Aremania tidak dapat dipenuhi maka Aremania tidak bertanggungjawab bila kegagalan digelarnya ISL pd 4 april dan Arema dicoret dari peserta ISL akan berdampak pada kondisi yg tdk kondusif di Malang dan Aremania akan memboikot semua program kegiatan yang menjadi kegiatan dan program Menpora di Malang Raya.
Salam satu jiwa, pilih mana? Arema atau BOPI?
http://olahraga.kompasiana.com/bola/...pi-734122.html
Tanggapan dari pihak Arema
Quote:
Arema Cronus Heran Dengan Verifikasi BOPI
Hingga tanggal 31 Maret 2015, Arema Cronus menurut BOPI masih dianggap belum lolos verifikasi, hal ini tentu membuat jajaran manajemen Arema heran, maklum, dokumen yang diserahkan oleh Singo Edan kepada BOPI sama persis dengan yang diserahkan kepada AFC.
Dalam verifikasi yang diselenggarakan oleh AFC dengan cara yang lebih ketat yaitu melihat dokumen dan datang langsung ke Malang, Arema mendapatkan pujian karena sudah memenuhi lima aspek klub profesional yang ada di Indonesia, namun entah kenapa di tangan BOPI kelayakan itu sama sekali tidak berarti.
"Saat ini rekomendasi yang kita acu adalah keputusan yang dilakukan di gedung DPR RI, meski pada awalnya sedikit tidak mengenakkan karena dokumen yang kita serahkan sama dengan yang diserahkan kepada AFC. Namun, kita mencoba menjelaskan kepada BOPI hingga akhir putaran pertama mendatang. Saat ini, tim sudah bersiap untuk pertandingan melawan Persija. Izin dari kepolisian sudah turun karena lengkap dengan lampiran rekomendasi dari KONI, PT Liga dan PSSI," kata Sudarmaji kepada Goal Indonesia.
"Kita tetap berkeyakinan jika dokumen itu sudah diserahkan. Namun jika BOPI tetap punya persepsi lain tentang penilaian terhadap Arema sehingga berujung pemberian rekomendasi, itu menjadi hak BOPI. Tapi yang jelas kita memang sudah fokus untuk persiapan, termasuk rapat panpel, berkoordinasi dengan teman-teman Persija, perangkat pertandingan juga akan datang di H minus dua pertandingan,"
Arema sendiri tetap menghormati keputusan BOPI, namun menurut pria kelahiran Banyuwangi itu, badan bentukan Menpora itu bukanlah lembaga yang punya hak untuk mencoret keikutsertaan tim di ISL.
"Arema mendukung upaya BOPI, tapi mereka bukan lembaga yang melarang klub untuk tidak boleh berkompetisi. Karena, kita harus menghargai asa fair play, asa sportifitas dalam bentuk kompetisi. Bahwa Arema bukan klub yang terdegradasi ataupun punya persoalan sebelum-sebelumnya. Kasusnya berbeda dengan Persik dan Persiwa, kedua tim itu memang menyatakan tidak mampu berkompetisi karena persoalan finansial. Dan 18 klub sudah diputuskan untuk berkompetisi di kongres, sehingga saat ada masalah finansial di PBR, 17 klub berupaya memberikan proteksi agar PBR tetap ikut berkompetisi," urai Sudarmaji.
"Komitmen keputusan pada tanggal 26 April, kalau ada klub yang dokumennya belum diakui. Ya saya bilang belum diakui karena yang dilawan Arema adalah persepsi dan interpretasi. Dan selama enam bulan ke depan kita akan berupaya menyakinkan BOPI bahwa dokumen yang sudah diberikan hingga 100 persen."
Permasalahan dokumen yang diberikan Arema menurut mantan wartawan ini sebenarnya sudah diselesaikan oleh tim manajemen Arema. Sebagai gambaran, jika tidak lengkap mana mungkin PSSI menunjuk Singo Edan sebagai piloting project PSSI dan klub profesional bersama Persib dan Persipura. Tidak hanya itu, Arema juga membuka kesempatan bagi siapa saja Aremania yang tidak percaya dokumen yang diberikan kepada AFC untuk datang langsung melihat ke kantor Arema.
"Kami memberikan kesempatan kepada Aremania atau siapa saja yang tidak percaya kepada langkah Arema ini untuk melihat dan datang langsung membaca dokumen yang diberikan kantor ini terbuka bagi siapa saja," lanjut Sudarmaji.
"Sehingga, sebenarnya masalah yang ditanyakan kepada kubu Arema sudah diselesaikan sebenarnya. Soal pajak, soal legalitas. Bahkan untuk legalitas, Arema secara terbuka memberikan kesempatan kepada pihak yang merasa keberatan untuk menunjukkan diri, bisa juga terang-terangan ke pengadilan untuk 'diadu' dokumennya dengan kita. Bukan malah ke BOPI yang yang dokumen itu belum dipastikan kebenarannya karena mereka bukan lembaga hukum,"
"Saya pikir Arema sudah obyektif, dan angkat topi atas upaya BOPI untuk memperbaiki sepakbola Indonesia, namun jika BOPI tidak memberikan rekomendasi mohon BOPI juga menghargai upaya Arema untuk tetap menjadi peserta ISL, karena 18 peserta itu sudah diputuskan di kongres dan harus dimulai pada tanggal 4 April," tutup Sudarmaji. (gk-48).
http://www.goal.com/id-ID/news/1391/...veifikasi-bopi
Makin curiga ane gan, pasti ada apa-apanya nih Arema dipersulit buat main di ISL.
Ada kepentingan politik kah ?
Wallahu A’lam aja deh ane
Menurut agan-agan sekalian gimana kasus Arema ini ?
Kita sama2 doa aja supaya tim kesayangan kita AREMA bisa bermain di ISL yang kick-off tanggal 4 April nanti.
AMIN