kata org BNPT sih selain krna radikalisme, situs yg di blokir juga memuat konten2 soal pemerintahan saat ini.
oh! jdi skrg kritik pemerintah termasuk radikal ya? :3

pastiin aja kalo itu islamphobia atau unsur politik. gayanya pake dalih anti-radikalisme.

critanya bgni, karna negara ini mayoritas muslim, secara otomatis situs2 islami yg mengandung konten2 yg mengkritik tajam dan atau menyudutkan pemerintah, terkhusus pak jokowi, otomatis di blokir. karna jumlah traffik blog/situsnya gede, kenapa gede? karna situs islami di negara mayoritas muslim, wajar pengunjung situsnya banyak. semakin banyak pengunjung situsnya = semakin bnyak yg membaca soal kritik2 kinerja pemerintahan.

nah, klo situs2 ga islami, yg otomatis jumlah trafficnya lbh kecil dibanding situs2 islami, ga tersentuh meskipun punya konten2 anti-jokowi yg lbih ekstrim.
toh masih bnyak jga situs2 yg lebih radikal lainnya yg lbih perlu di blokir, kayak situs2 komunis yg jelas bertentangan dgn landasan bernegara kita.

klo ga ada unsur politik, so why pihak bnpt, kemkominfo, dan kemenag saling cuci tangan melempar tanggung jawab, seolah tak tahu menahu soal pemblokiran itu.

tapi selain itu, salahnya juga situs2 yg diblokir itu knpa ngurus/nulis soal politik?? klo mmg niatnya buat dakwah, ya dakwah aja ga usah sibuk ngurus/nulis konten politik. trus ngikut2 tebar fitnah ala anak2 salam 2 jari dan tandingannya itu. akhirnya lagi2 umat muslim jadi korban. pengunjung itu yg datang ke blog islami, mau nyari artikel buat nambah wawasan islami, bkn cari info soal jokowi. nabi blang jgnlah mencapurkan yg haq dgn yg bathil, sdh tau politik itu lbih dekat dgn kebathilan, msih mau aja dimuat disitus bertajuk islami yg harusnya kontenya adalah yg haq. nyari receh juga min?? -_____-

tapi smoga nnti ga bgni2 lagi, atau malah yg lebih lagi. kita sama2 tidak suka terorisme, tapi janganlah kita menyudutkan satu pihak atau golongan.

maaf jgn di bata ya gan, Ini hanya pendapat ane aja, siapa tau ada pendapat2 lain dari para kaskuser.