Berebut Kantor Fraksi Golkar, 27 Persen Tweet: Tindakan Preman



Drama perebutan kantor fraksi partai Golkar akhirnya berakhir antiklimaks setelah Golkar kubu Agung Laksono berhasil merebut kantor fraksi Golkar di DPR. Perebutan kantor fraksi Golkar di DPR merupakan buntut kegagalan kubu Agung Laksono dalam menguasai kantor sekertariat fraksi pada minggu lalu. Perebutan kantor fraksi partai golkar tentu saja mengundang reaksi beragam pihak. Beberapa bahkan menyatakan tindakan perebutan merupakan contoh pendidikan politik yang buruk.

Pantauan redaksi eveline sejak tengah malam hingga pagi ini (31/3/2015) reaksi masyarakat mulai bertebaran di media sosial. Pada media sosial twitter, jumlah percakapan mencapai 3.747 kicauan dan diperkirakan akan terus bertambah. Drama perebutan berlangsung menarik, mengingat masyarakat langsung memberikan reaksi mereka di media sosial. Setidaknya tercatat 27% tweet atau setara dengan 868 tweet menyuarakan perebutan kantor fraksi golkar sebagai tindakan preman.



Tema lainnya yang menjadi perhatian masyarakat adalah adanya pertemuan petinggi KMP setelah terjadi perebutan kantor fraksi golkar. Pertemuan tertutup di Hotel Sultan yang digagas oleh Amien Rais tersebut menuai 323 tweet atau setara dengan 10% pembicaraan.

Pembicaraan lainnya yang cukup banyak adalah tentang mediasi kedua kubu yang dilakukan oleh Fadli Zon dari partai Gerindra. Mediasi tersebut menghasilkan kesepakatan semua pihak untuk menunggu hasil paripurna sampai kamis (2/4/2015). Kedua pihak sepakat untuk dalam berada pada posisi status quo.

Kondisi status quo partai golkar mendapatkan perhatian 1.308 kicauan atau setara dengan 41% pembicaraan. Tema lainnya yang cukup unik untuk dilihat adalah tingginya pembicaraan mengenai Fadli Zon selaku mediator kedua kubu. Pembicaraan tentang Fadli Zon mencapai Prosentase 22% atau setara dengan 716 pembicaraan.

sumber : http://eveline.co.id/politik/berebut...ndakan-preman/