- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
ORMAS PERAS BIMBEL (PAS UDA DIGONIKAN MEWEK -MEWEK)


TS
sudakomedan
ORMAS PERAS BIMBEL (PAS UDA DIGONIKAN MEWEK -MEWEK)
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dengan dalih melakukan pengutipan proposal yang diduga ilegal, 12 anggota dari ormas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) diamankan petugas Sat Reskrim Polresta Medan. Adapun ke 12 orang anggota KNPI itu diciduk usai memeras Bimbingan Belajar Eureka yang berada di Jl Malaka simpang Sibolga, Medan Kota.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Istanto Bram menyebutkan, aksi pemerasan ini bermula saat sejumlah anggota KNPI mendatangi Bimbel Eureka dengan membawa proposal guna memintai sejumlah uang pengamanan.
"Karena pihak bimbel tidak mau memberi, mereka kemudian memblokir jalan," ungkap Bram, Minggu (29/3/2015) sore.
Saat peristiwa terjadi, sambung Bram, arus lalulintas di sekitar lokasi sempat terganggu. Bahkan sejumlah siswa di bimbel ketakutan karena melihat belasan pemuda tersebut.
"Yang melaporkan itu orangtua siswa. Mereka resah karena oknum ormas ini terus memaksa," ungkap Bram.
Ia mengatakan, saat kejadian, oknum ormas itu sempat mengancam akan melakukan tindakan yang lebih berbahaya.
"Setelah kita mendapat laporan itu, tim kita kemudian turun ke lapangan dan mengamankan sedikitnya 12 orang anggota ormas tersebut," terang Bram.
Adapun mereka yang sempat diamankan masing-masing HGB, JS, AS, AG, SS, ATB, HP, LM, ZK, SR, RS dan HR.
TERBARU SETELAH DIGONIKAN
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Istanto Bram menyebut bahwa 12 anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang melakukan pemerasan terhadap bimbingan belajar (bombel) Eureka di Jl Malaka sudah dipulangkan. Hal itu dilakukan lantaran pihak pelapor mencabut laporannya.
"Ketua dan wakil ketuanya sempat datang. Mereka pun sudah berdamai dengan pihak Eureka," kata Bram, Minggu (29/3/2015) sore.
Ia mengatakan, saat itu Ketua KNPI tersebut menjamin bahwa anak buahnya tidak akan lagi melakukan pemerasan. Mereka juga meminta maaf atas kejadian ini.
"Karena mereka berjanji demikian, terlebih pihak Eureka telah mencabut laporan, ke 12 nya kita pulangkan," terang Bram.
Namun, sambung Bram, apabila dikemudian hari ditemukan lagi aksi pemerasan yang melibatkan anggota KNPI, maka Polresta Medan akan bertindak.
"Untuk saat ini, berkasnya masih kita tunda. Kita mengantisipasi mereka melakukan hal serupa di kemudian hari," kata Bram.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, ke 12 anggota KNPI itu datang dengan menunggangi motor dan mobil. Mereka sempat membuat takut siswa dan orangtua siswa karena sempat mengancam pihak bimbingan belajar Eureka.
----------------------
Yang namanya ormas sekrang uda gak benar lagi kerjaannya, baru kemarin adu strong di amplas nih sekrang malah jadi pemungut cukai sok sokan, babik lah kau. tapi masih mending kalo ormas duel sam ormas, biar matek sekalian aja mereka, jangan rugi masyrakat.
sumber
sumber
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Istanto Bram menyebutkan, aksi pemerasan ini bermula saat sejumlah anggota KNPI mendatangi Bimbel Eureka dengan membawa proposal guna memintai sejumlah uang pengamanan.
"Karena pihak bimbel tidak mau memberi, mereka kemudian memblokir jalan," ungkap Bram, Minggu (29/3/2015) sore.
Saat peristiwa terjadi, sambung Bram, arus lalulintas di sekitar lokasi sempat terganggu. Bahkan sejumlah siswa di bimbel ketakutan karena melihat belasan pemuda tersebut.
"Yang melaporkan itu orangtua siswa. Mereka resah karena oknum ormas ini terus memaksa," ungkap Bram.
Ia mengatakan, saat kejadian, oknum ormas itu sempat mengancam akan melakukan tindakan yang lebih berbahaya.
"Setelah kita mendapat laporan itu, tim kita kemudian turun ke lapangan dan mengamankan sedikitnya 12 orang anggota ormas tersebut," terang Bram.
Adapun mereka yang sempat diamankan masing-masing HGB, JS, AS, AG, SS, ATB, HP, LM, ZK, SR, RS dan HR.
TERBARU SETELAH DIGONIKAN
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Istanto Bram menyebut bahwa 12 anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang melakukan pemerasan terhadap bimbingan belajar (bombel) Eureka di Jl Malaka sudah dipulangkan. Hal itu dilakukan lantaran pihak pelapor mencabut laporannya.
"Ketua dan wakil ketuanya sempat datang. Mereka pun sudah berdamai dengan pihak Eureka," kata Bram, Minggu (29/3/2015) sore.
Ia mengatakan, saat itu Ketua KNPI tersebut menjamin bahwa anak buahnya tidak akan lagi melakukan pemerasan. Mereka juga meminta maaf atas kejadian ini.
"Karena mereka berjanji demikian, terlebih pihak Eureka telah mencabut laporan, ke 12 nya kita pulangkan," terang Bram.
Namun, sambung Bram, apabila dikemudian hari ditemukan lagi aksi pemerasan yang melibatkan anggota KNPI, maka Polresta Medan akan bertindak.
"Untuk saat ini, berkasnya masih kita tunda. Kita mengantisipasi mereka melakukan hal serupa di kemudian hari," kata Bram.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, ke 12 anggota KNPI itu datang dengan menunggangi motor dan mobil. Mereka sempat membuat takut siswa dan orangtua siswa karena sempat mengancam pihak bimbingan belajar Eureka.
----------------------
Yang namanya ormas sekrang uda gak benar lagi kerjaannya, baru kemarin adu strong di amplas nih sekrang malah jadi pemungut cukai sok sokan, babik lah kau. tapi masih mending kalo ormas duel sam ormas, biar matek sekalian aja mereka, jangan rugi masyrakat.

sumber
sumber
0
9K
78


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan