"ngobrol santai tentang literatur sambil minum kopi"
Mukadimah
Quote:
And then … the cover is proofed.
Butuh sekitar beberapa minggu untuk meng-ACC sebuah cover. Tidak sulit dan juga tidak mudah. Karena cover jelas menjadi jendela pertama pembaca menilai suatu buku, maka harus sangat teliti. Meskipun, don’t judge the book by the cover itu nyata di kehidupan sehari-hari.
Dalam sebuah penerbitan, peran seorang desainer senior, desainer, editor, asisten editor, dan manager produksi, menentukan baik-buruknya suatu cover. Mereka ialah tim yang memang perlu di-satu-hati-kan. Intinya kerjasama tim, dan sense of proof itu penting. Bahkan bila perlu, harus ada yang cerewet dalam hal ini. Tanggungannya berat, sob, “Tuh buku musti laku!” sembari ditoyor-toyor (sorry, ini hiperbola, kejadian aslinya ga kayak gini, kok.)
Jadi, ada beberapa silogisme penting dalam hal ini, perhatikan:
(A) Buku dengan cover bagus yang bestseller
(B) Buku dengan cover bagus yang tidak bestseller
(C) Buku dengan cover biasa yang bestseller
(D) Buku dengan cover biasa yang tidak bestseller
Yang pilihan bawah ini yang bahkan jangan sampai terjadi:
(E) Buku dengan cover tidak bagus yang penjualannya sangat buruk
Pilhan (E) ini yang memungkinkan Anda untuk menutup muka, mengerutkan dahi, menceluskan hati, meneteskan air mata, dan menerima takdir yang terjadi. (dan saya sangat yakin Anda baru saja bilang, “lebay lu ….” Sembari tersenyum. Iya kaan? Ngaku deeh …) Ini serius bukan lebay.
Setiap editor, mana mau diberi pilihan (E). Maunya dapet (A). Siapa sih yang gak mau dapet A, poinnya empat kalo diitung IPK, (E) mah ngulang semester depan. Tapi sungguh, ini berat dan memang butuh sense tinggi. Baik itu dari pengalaman, atau memang anugerah dari Allah SWT. Tapi yang pasti, itu dilatih dari semakin banyak buku yang kita baca dan kita tahu.
Ketika cover menentukan suatu buku itu bestseller atau tidak, jelas harus diiringi dengan kualitas tulisan dalam buku itu. Dan juga nama sang Penulis. Contoh, Dee dengan serial Supernovanya.
Atau penempatan nama Jhon Green yang mencolok dan besar pada bukunya yang selain The Fault in Our Stars.
Namun, kawanku yang memang hidup di dunia publisher atau penerbitan, hal yang Saya ungkap tadi memang sangat kompleks. Perlu kesepahaman-hati antarindividu yang bekerja di suatu tim penerbit.
Saya banyak belajar dari berbagai kejadian dan juga KESALAHAN. Alhamdulillah itu semua pembelajaran yang baik. Banyak sekali kawan kerja yang sering memaklumi dan memberi pembelajaran, thanks all. Itu semua penting, karena pengalaman itu tidak lahir dari kesempurnaan, tapi lahir dari berbagai ketidaksempurnaan yang menjadikannya sempurna.
Berbicara masalah sempurna, ada aspek lain yang membuat suatu buku itu bagus. Salah satunya desain yang unik. Banyak sekali desainer buku yang mencoba-coba hal baru dari sebuah buku, dan tak sedikit yang menuai decak kagum.
Saya menggaris-bawahi kata unik ini bukan berbicara tentang komersilisasi suatu buku di pasaran, tetapi kata unik ini mewakili ide baru yang lahir dari seorang desainer buku terlepas dari buku itu laku atau tidak, tapi juga intens tersebut menjadi syarat penilaian lain.
10 Cover Buku Terunik Tahun 2014
Berikut 10 desain buku terunik di tahun 2014, menurut saya (yang awam ini—dan masih belajar):
Spoiler for 10. :
LOVE ME BACK karya Merritt Tierce Desain oleh Emily Mahon.
Spoiler for 9.:
NO COUNTRY karya Kalyan Ray
Spoiler for 8.:
THE VACATIONERS karya Emma Straub dasain oleh Janet Hansen
Spoiler for 7. :
THE BIG GREEN TENT karya Ludmila Ulitskaya desain oleh Devin Washburn
Spoiler for 6.:
HORRORSTOR karya Grady Hendrix desain oleh Andy Reid
Spoiler for 5. :
DI BAWAH BENDERA SARUNG karya Nailal Fahmi desain oleh Agung Wulandana
Spoiler for 4.:
NOBODY IS EVER MESSING karya Catherine Lacey desain oleh Charlotte Strick
Spoiler for 3.:
ELANTRIS (Versi Cover Indonesia) karya Brandon Sanderson desain oleh Windu Tampan
Spoiler for 2.:
URBAN SECRET karya Katie Heynes desain oleh
SUPERSATU
Di sini saya bingung menempatkan buku mana yang paling unik dan bagus. Dari tiga desain ini saya tentukan bahwa buku-buku inilah yang terbaik. Teman-teman boleh berpendapat, sih ... vote aja dari ketiga buku di bawah ini, mana yang menurut agan terunik? Let's Vote, guys .....
Spoiler for 1.:
(book 1) THE WIND OF THE WILLOWS karya Kenneth Grahame desain oleh Camilla Bell
(book 2) THE SHIT BOOKS karya Henri desain oleh Robert Daniel Nagy dan Jens Henrichsen
(book 3) BROTHER GRIMM BOOK COLLECTION karya desain oleh Stepahanie Schlim
END
TERIMA KASIH
Quote:
JIKA BERKENAN BAGI DONG THE CENDOLSNYA GAN .... HEHEHE