Kaskus

Entertainment

pt.nagaraAvatar border
TS
pt.nagara
[just share]pengalaman ke gili trawangan, bisa jadi referensi gan
Halo kawan, tulisan kali ini akan menceritakan tentang perjalanan kami berlibur ke gili trawangan. Gili trawangan adalah salah satu pulau dari tiga bersaudara the gili (gili air, gili meno, gili trawangan) di pulau Lombok. Keindahan gili trawangan sudah tidak diragukan lagi, namanya sudah sampai penjuru ujung dunia. Saya tertarik menulis pengalaman kami ini, karena kami sangat menikmati perjalanan kami dan kami melaluinya dengan cara yang berbeda dari orang-orang pada umumnya. Hehehe,,.




PERSIAPAN

Kira pada awal bulan februari 2014, kami bosan dengan rutinitas harian kami. Setiap hari cuma kuliah, ngerjakan skripsi, maen ke mall, ngopi di trotoar dan Cuma itu-itu saja. Akhirnya kami mencoba berpikir dan mencari-cari kegiatan. Akhirnya, kami memutuskan untuk pergi ke gili trawangan. Jika kita akan melakukan sabuah liburan. Maka kami sarankan untuk melakukan beberapa persiapan. Seperti yang kami lakukan.

1. Ketahui tujuanmu. Cari tau apa yang kamu cari di tempat yang akan kamu tuju. Dalam liburan kami kali ini, di gili trawangan kami mencari keindahan alam indonesia, ketenangan dan suasana pantai yang benar-benar pantai.

2. Rencankan waktu. Berapa hari anda akan mengambil cuti, atau hanya sekedar sabtu minggu. Karena waktu itu status kami masih mahasiswa, hehe, maka kami mengambil waktu satu minggu penuh.

3. Akomodasi. Ketahui alat transportasi apa yang akan anda gunakan. Pertimbangkan dengan budget yang anda persiapkan. Cari informasi-informasi tentang angkutan umum, bus, kereta, pesawat, dll. Bukan tidak mungkin anda membawa kendaraan pribadi. Untuk melakukan itu, anda harus membuka map digital di gadget anda. Biasanya map digital itu sudah dilengkapi dengan penghitung jarak, salah satu yang sering kami gunakan adalah milik google. Dalam perjalanan dari surabaya ke gili trawangan ini, kami memilih menggunakan sepeda motor. Ya, sepedamotoran.

4. Kegiatan. Rencanakan kegiatan anda, dengan cara menggali data2 dan perbanyak pengetahuan. Mulai dari memulai melangkah keluar rumah, hingga masuk ke dalam rumah lagi. Dan inilah kegiatan kami...


BERANGKAT

Jarum jam menunjukan pukul 1 siang, tanggal 26 februari 2014. Kami mulai menghidupkan mesin motor kami. Kami ambil rute menyisiri pantai utara, mulai dari pasuruan, probolinggo, situbondo hingga akhirnya banyuwangi. Untuk detail perjalanan, aku sudah lupa, hahaha..

Perjalanan yang kami lalui terbilang cukup melelahkan. Kami harus beristirahat beberapa kali untuk mengembalikan energi. Sampai pada pukul 21.48 kami sampai di pintu pelabuhan ketapang, gerbang kami menuju pulau bali. Perjalanan kapal menuju bali seingat saya sekitar 1 jam. Dan hati2 terhadap mabuk laut.

BALI

Keadaan kami setelah turun dari kapal feri sudah dalam keadaan lemas dan lelah. Sehingga kami fokus melakukan perjalanan dan tidak mengambil gambar. Kondisi jalan setelah kami keluar dari pelabuhan cukup baik, namun beberapa ratus meter arah selatan menuju denpasar, akan anda temui lubang-lubang cukup dalam di pinggir jalan, jadi anda harus berhati2. Waktu sudah menunjukkan pukul satu malam/pagi, kami harus mencari tempat untuk tidur. Karena kami tidak memiliki budget untuk penginapan, maka hotel pertamina adalah pilihan yang sangat baik. Dalam memilih pom bensin untuk singgah, kami tidak asal, kami tetap memperhatikan kebersihan, keamanan dan kenyamanan. Kami tidak mau motor kami diparkir di tempat yang tidak strategis, kami tidak mau saat tidur ada kecoa yang memakan kami, dan kami tidak mau tidur ditemani kuntilanak, pocong, tuyul, dan teman2nya,, hiii.. Akhirnya kami putuskan untuk memilih salah satu pom bensin di negare yang berada di kanan jalan jika anda dari pelabuhan menuju denpasar. Tempat nyaman, parkir ada, WC sehingga kami dapat beristirahat dengan tenang.


Sinar matahari sudah agak tinggi, namun udara masih terasa sejuk. Sekitar pukul 8 kami meninggalkan hotel pertamina dan meneruskan perjalanan. Kami berniat mencari sarapan, dan untuk anda yang muslim anda harus pandai memilih warung yang halal. Setelah sarapan, kami melanjutkan perjalanan ke arah denpasar dan kami singgah untuk makan siang. Dan pilihan kami adalah makanan cina, karena murah, enak, dan banyak, hehehe.. Dari denpasar menuju padangbai jalannya sudah bagus, dan lebar, disini kecepatan kami bisa maksimal, hehe,, Di padangbai, ada beberapa penitipan sepeda motor dengan tarif 10rb perhari. Kami memilih menitipkan sepeda motor disini karena tarif sepedamotor untuk menyebrang ke lombok luamyan mahal dan di lombok ada beberapa pilihan transportasi yaitu ojek dan angkutan umum yang dapat langsung menuju pelabuhan yang akan menghantar anda ke gili trawangan.


GILI TRAWANGAN – LOMBOK

Perjalanan dari pelabuhan padangbai ke pelabuhan lembar di pulau lombok seingat kami dapat ditempuh 4 jam. Sampai di pelabuhan lembar, jam sudah menunjukan pukul 6 sore, sehingga kami istirahat dan sholat dahulu di masjid pelabuhan. Setelah itu, kami berencana untuk naik angkutan untuk menuju gili trawangan. Namun ternyata pada sore hari sudah tidak ada angkutan, yah,, matilah kita. Kami mencoba untuk tenang, berpikir jernih agar dapat mengambil keputusan yang tepat. Dan setelah beberapa menit berpikir, kami memutuskan untuk naik ojek dengan tawar menawar yang cukup sengit dengan si tukang ojek, kami setuju dengan tarif 100rb untuk menghantar kami. Yaah cukup terjangkau. Tapi naik ojek kali ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah kami lupakan. Karena selama 2 jam dengan jarak lebih dari 50km, dengan melewati hampir 3 kota, dengan jalan berliku2 di tengah pegunungan hutan lebat banyak monyetnya, kami bonceng bertiga atau cenglu atau telon. Untuk yang satu ini jangan kalian contoh, hahaha.. Dan sampailah kami di pelabuhan tempat menyebrang ke gili. Namun karena hari sudah malam, tidak ada kapal yang jalan, Kami harus menunggu pagi. Karena kami tidak ada budget untuk menginap, sekali lagi kami tidur di hotel. Namun kali ini kami nggak tidur di hotel pertamina, kami tidur di pos/gazebo di pinggir laut. Dingin dan angin yang kencang menjadi teman kami. Dan kumpulan para anjing kampung yang lagi tawuran sembuat kami agak merinding. Akhirnya pagi hari datang, kapal mulai berlayar pukul 8 dan tiket mulai dijual pukul 7. Rp 12000 untuk satu orang. Sebelumnya kami bertemu dengan turis gila dari swis, dia ke gili trawangan dalam rangka mencari temannya. Ehhmm teman?? Iya benar, teman. Kami sudah katakan bahwa dia turis gila. Sampai di gili trawangan, mata kami takjub, jantung berdetak cepat, kaki gemetar, pikiran pun lepas. Di gili trawangan ini adalah surga. Keindahannya tidak dapat diceritakan dengan kata2, biar foto yang akan berbicara.


Panggil saja kami naga dan rama. hehe,,
cowok yang kami foto pada malam hari saat dia bersandar itu adalah si Rawon,, dan cewek yang berfoto dengan saya itu adalah si xxx, karena kami nggak tau namanya. oiya, skalian aja ya, buat mbk yg difoto itu, segera hubungi kami,, hehe

tambahan : karena kami baik hati, kami akan update detail kondisi lingkungan dll disana dalam post selanjutnya.. keep reading..


ini dia beberapa foto kami,

sumber : http://trotoar.weebly.com/travel-log/gili-trawangan
0
3.4K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan