- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sebut Ical Kumal, Pendiri Golkar: Serahkan Fraksi ke Agung


TS
munarman
Sebut Ical Kumal, Pendiri Golkar: Serahkan Fraksi ke Agung
rebutan Sekretariat Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat antara pengurus Golkar Agung Laksono dengan Aburizal Bakrie (Ical) mengundang keprihatinan dalam diri sesepuh partai beringin Suhardiman.
Suhardiman menilai Partai Golkar saat ini sudah tidak pantas dipimpin oleh Ical lagi. “Ical itu ibarat kalau barang sudah kumal, sudah enggak laku lagi,” kata Suhardiman saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (27/3).
Pendiri Partai Golkar yang berusia 90 tahun ini menyatakan, pergantian kepemimpinan dan juga kepengurusan Golkar harus dilakukan saat ini. “Lebih baik diganti, Golkar butuh penyegaran-penyegaran,” kata penulis buku Pembangunan Politik Satu Abad (1966) ini yang memiliki segudang bintang penghargaan dari pemerintah RI.
Suhardiman menegaskan, sudah seharusnya kader Golkar di jajaran fraksi mengalami pergantian setelah terbitnya pengesahan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono dari Kementerian Hukum dan HAM. “Otomatis seharusnya pihak Agung yang menempati fraksi, sudah giliran orang-orang Agung,” tutur Suhardiman.
Suhardiman kemudian mempertanyakan kontribusi yang diberikan Ical dalam rangka membuat Golkar berjaya. “Ide-ide Ical apa sih yang baru, yang segar, kan tidak ada,” ujar pendiri Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang membidani lahirnya Partai Golkar ini.
Padahal, Suhardiman meneruskan, setiap pemimpin harus mempunyai ide-ide yang baru. “Di dalam organisasi itu harus membuat ide-ide yang baru, bukan cum ide yang lama, dunia politik ini kan berkembang,” kata Suhardiman.
Suhardiman, yang oleh para politikus kerap dijuluki dukun politik ini mengingatkan pentingnya pembaruan. “Supaya ada dinamika,” ucap Suhardiman seraya menggarisbawahi perlunya Golkar diisi oleh orang-orang yang masih muda.
Lebih jauh mantan Wakil Ketua DPA RI menilai tepat pilihan politik kubu Agung Laksono yang keluar dari Koalisi Merah Putih. “Sikap politik Agung yang mendukung Jokowi sudah benar,” ujar satu-satunya pendiri Golkar yang masih hidup ini
Sumber
Kontribusi Ical apa buat Golkar?
Suhardiman menilai Partai Golkar saat ini sudah tidak pantas dipimpin oleh Ical lagi. “Ical itu ibarat kalau barang sudah kumal, sudah enggak laku lagi,” kata Suhardiman saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (27/3).
Pendiri Partai Golkar yang berusia 90 tahun ini menyatakan, pergantian kepemimpinan dan juga kepengurusan Golkar harus dilakukan saat ini. “Lebih baik diganti, Golkar butuh penyegaran-penyegaran,” kata penulis buku Pembangunan Politik Satu Abad (1966) ini yang memiliki segudang bintang penghargaan dari pemerintah RI.
Suhardiman menegaskan, sudah seharusnya kader Golkar di jajaran fraksi mengalami pergantian setelah terbitnya pengesahan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono dari Kementerian Hukum dan HAM. “Otomatis seharusnya pihak Agung yang menempati fraksi, sudah giliran orang-orang Agung,” tutur Suhardiman.
Suhardiman kemudian mempertanyakan kontribusi yang diberikan Ical dalam rangka membuat Golkar berjaya. “Ide-ide Ical apa sih yang baru, yang segar, kan tidak ada,” ujar pendiri Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang membidani lahirnya Partai Golkar ini.
Padahal, Suhardiman meneruskan, setiap pemimpin harus mempunyai ide-ide yang baru. “Di dalam organisasi itu harus membuat ide-ide yang baru, bukan cum ide yang lama, dunia politik ini kan berkembang,” kata Suhardiman.
Suhardiman, yang oleh para politikus kerap dijuluki dukun politik ini mengingatkan pentingnya pembaruan. “Supaya ada dinamika,” ucap Suhardiman seraya menggarisbawahi perlunya Golkar diisi oleh orang-orang yang masih muda.
Lebih jauh mantan Wakil Ketua DPA RI menilai tepat pilihan politik kubu Agung Laksono yang keluar dari Koalisi Merah Putih. “Sikap politik Agung yang mendukung Jokowi sudah benar,” ujar satu-satunya pendiri Golkar yang masih hidup ini
Sumber
Kontribusi Ical apa buat Golkar?

0
1.3K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan