Banda Aceh - Sejak enam bulan silam kaki kiri Kholid Ferdiansyah divonis menderita tumor ganas. Benjolan disekitar lutut kakinya semakin membesar. Kedua orangtuanya kini mengobatinya di dukun kampung karena tak punya biaya.

Ayah Kholid, Ngaidin, mengatakan, buah hatinya sudah tiga kali dibawa ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh untuk mendapat perawatan. Tapi bukan malah sembuh, benjolan di kaki kiri anaknya semakin membesar. Karena alasan tak punya uang, Kholid kemudian dirawat di rumah.

"Sekarang kami mengobati dia di dukun kampung. Bawa ke rumah sakit tidak punya biaya," kata Ngaidin saat dihubungi detikcom dari Banda Aceh, Minggu (29/3/2015).

Selama dilakukan pengobatan kampung, benjolan di kaki Kholid sudah mulai susut. Tapi sakit yang ia alami belum berkurang. Kholid kadang harus nangis dari malam sampai pagi karena tak kuasa menahan sakit.

Saat dibawa ke rumah sakit beberapa waktu lalu, dokter menyarankan agar kaki kiri Kholid diamputasi atau dikemoterapi. Ngaidir berharap, ada cara lain yang dapat dilakukan pihak rumah sakit untuk menyembuhkan kaki kiri buah hatinya.

"Saya tidak mau kaki anak saya dipotong karena masa depannya masih panjang," jelas Ngaidin.

Ngaidin sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Ia sudah pernah datang ke Kantor Bupati Aceh Barat untuk mengadu nasibnya. Tapi hingga kini, ia belum pernah bertemu dengan bupati maupun wakil bupati.

Kini Ngaidin hanya berharap ada dermawan yang mau membantu biaya pengobatan anaknya. "Saya kerja sebagai pemulung, biaya untuk hidup saja susah. Sekarang kami cari uang untuk mengobatinya," ungkap Ngaidin.

Sumber : Detik