News / Regional
Rumahnya Digeledah Densus, Adik Tersangka ISIS Mengaku Kehilangan Uang
Jumat, 27 Maret 2015 | 21:46 WIB
KOMPAS.com/Yatimul Ainun

Rumah tersangka anggota ISIS Abdul Hakim Munabari, di Jalan Ade Irma Suryani, Kasin, Klojen, Kota Malang, saat dijaga anggota densus 88, Kamis (26/3/2015).
MALANG, KOMPAS.com - Balqies Manubari, adik Abdul Hakim Munabari, salah satu tersangka anggota ISIS asal Kota Malang, Jawa Timur, mengaku kehilangan uang senilai Rp 18 juta setelah rumahnya digeledah oleh tim Densus 88 Antiteror Polri pada Kamis (26/3/2015).
Balqies adalah adik kandung dari Abdul Hakim Munabari yang tinggal serumah dengan kakaknya itu di Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
"Uang saya Rp 18 juta diketahui hilang setelah saya lihat, selesai pengeledahan di rumah oleh polisi itu. Saat pengeledahan, saya dan adik saya tidak boleh masuk ke rumah," katanya kepada awak media di rumahnya, Jumat (27/3/2015).
Setelah diketahui uang tunainya hilang, Bilqies mengaku bingung akan lapor kepada siapa.
"Saya bingung akan lapor kepada siapa soal uang saya yang hilang itu. Saya tidak menuduh polisi. Tapi hanya memberitahu bahwa uang saya hilang," katanya.
Uang tersebut, menurut Bilqies, adalah milik pribadi.
"Uang itu milik pribadi saya. Uang itu saya taruh di kamar saya. Saat pengeledahan, kamar saya juga ikut digeledah oleh polisi," katanya. [Baca juga: Dari Tiga Rumah, Densus 88 Sita Pisau Lempar dan Lambang ISIS]
Bilqies mengaku sudah meminta polisi untuk ikut masuk saat pengeledahan dilakukan. Namun, polisi tetap tidak memperbolehkannya.
"Alasan polisi saya tak boleh masuk, karena sudah ada ketua RT dan lurah yang ikut masuk. Ketua RT dan Lurah yang sudah menyaksikan apa saja barang yang dibawa polisi," katanya.