- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
SURAT TERBUKA UNTUK KARTIKA JAHJA


TS
Ehome.Putera
SURAT TERBUKA UNTUK KARTIKA JAHJA
berawal dari thread :
kisah perjuangan berat seorang korban rudapaksaan yang berakhir pahit undangan
saya bahkan tidak tahu, apakah anda Kartika Jahja yang menyanyikan the Headless Songstress atau bukan. pertama kali saya mendengar suara anda adalah ketika Joni dalam Janji Joni sedang berlari mengejar jam tayang dari sinema. pertama kali saya melihat anda adalah ketika anda beraksi di Erasmus Huis dan membuat saya sangat terkesima.
Madu dan Racun, Tumblr tempat anda menyuarakan resah tentang susahnya menjadi wanita. saya suka. ada suara di tulisan anda, ada jiwa yang ikut berjodoh dengan pembacanya. dan hal ini juga membuat saya bertambah mantap, bahwa Kartika Jahja penulis Tumblr ini adalah Kartika Jahja dalam Tika and The Dissidents.
kebetulan saya suka dengan wanita. karena memang orang yang pertama saya sukai kebetulan juga wanita. yaitu Ibu saya. saya hampir tahu setiap kesusahan Ibu saya, yang hampir seluruhnya ya kembali tentang saya. tentang biaya ini itu yang harus ada di muka perbulannya. masalah wanita lain yang hadir tidak semestinya.
tapi kasus mbak YF ini tentu bukan hanya tentang perkara pria merudapaksa wanita. bila kasus itu harus dipandang seperti itu, saya ikut murka. untuk saya ini bukan hanya sekedar kasus wanita yang memerlukan dialog antar wanita. ini kasus tentang manusia. yang terdiri dari pria dan wanita. dan harus diselesaikan oleh manusia. yaitu pria dan wanita. tidak boleh kurang, mungkin boleh lebih.
dan ya tentu sahaja saya tahu, memang wanita - bisa lebih mengerti wanita, karena memang wanita dinilai punya rasa yang lebih peka. tapi toh kami sebagai pria yang dikenal makhluk rasional yang bertuankan logika juga memiliki kewajiban melindungi wanita. setidaknya beberapa pria juga sudah sadar akan tugas mulianya itu.
maka bila sekiranya berkenan. mari kita bergandengan tangan, merajut asa bukan hanya tentang wanita. tapi tentang manusia. ya manusia. memang bicara wajah hukum Indonesia sudah susah bila harus berbicara tentang memanusiakan manusia. karena banyak tikus yang bertopeng manusia. tapi sejujurnya dari dalam hati. dari tulisan anda membuat saya tergetar walau belum bergerak. dan tentu saya juga tahu bilamana wanita itu makhluk yang kuat. tapi bukankah bersama selalu lebih baik ?
kisah perjuangan berat seorang korban rudapaksaan yang berakhir pahit undangan
saya bahkan tidak tahu, apakah anda Kartika Jahja yang menyanyikan the Headless Songstress atau bukan. pertama kali saya mendengar suara anda adalah ketika Joni dalam Janji Joni sedang berlari mengejar jam tayang dari sinema. pertama kali saya melihat anda adalah ketika anda beraksi di Erasmus Huis dan membuat saya sangat terkesima.
Madu dan Racun, Tumblr tempat anda menyuarakan resah tentang susahnya menjadi wanita. saya suka. ada suara di tulisan anda, ada jiwa yang ikut berjodoh dengan pembacanya. dan hal ini juga membuat saya bertambah mantap, bahwa Kartika Jahja penulis Tumblr ini adalah Kartika Jahja dalam Tika and The Dissidents.
kebetulan saya suka dengan wanita. karena memang orang yang pertama saya sukai kebetulan juga wanita. yaitu Ibu saya. saya hampir tahu setiap kesusahan Ibu saya, yang hampir seluruhnya ya kembali tentang saya. tentang biaya ini itu yang harus ada di muka perbulannya. masalah wanita lain yang hadir tidak semestinya.
tapi kasus mbak YF ini tentu bukan hanya tentang perkara pria merudapaksa wanita. bila kasus itu harus dipandang seperti itu, saya ikut murka. untuk saya ini bukan hanya sekedar kasus wanita yang memerlukan dialog antar wanita. ini kasus tentang manusia. yang terdiri dari pria dan wanita. dan harus diselesaikan oleh manusia. yaitu pria dan wanita. tidak boleh kurang, mungkin boleh lebih.
dan ya tentu sahaja saya tahu, memang wanita - bisa lebih mengerti wanita, karena memang wanita dinilai punya rasa yang lebih peka. tapi toh kami sebagai pria yang dikenal makhluk rasional yang bertuankan logika juga memiliki kewajiban melindungi wanita. setidaknya beberapa pria juga sudah sadar akan tugas mulianya itu.
maka bila sekiranya berkenan. mari kita bergandengan tangan, merajut asa bukan hanya tentang wanita. tapi tentang manusia. ya manusia. memang bicara wajah hukum Indonesia sudah susah bila harus berbicara tentang memanusiakan manusia. karena banyak tikus yang bertopeng manusia. tapi sejujurnya dari dalam hati. dari tulisan anda membuat saya tergetar walau belum bergerak. dan tentu saya juga tahu bilamana wanita itu makhluk yang kuat. tapi bukankah bersama selalu lebih baik ?
Menolak Bodoh
0
3.2K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan