Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat umpatan kasar dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta Prabowo Soenirman. Peristiwa itu terjadi saat rapat mediasi antara Pemerintah Provinsi DKI dengan DPRD di kantor Kementerian Dalam Negeri pada Kamis (5/3/2015) pekan lalu. (baca juga: Umpat Ahok 'bodoh' dan '** SENSOR **', Prabowo Soenirman: Di Mana Kesalahannya?)Mendapat umpatan dari anggota Dewan, Ahok menanggapinya dengan santai. Dia juga tak akan melaporkan Prabowo ke polisi. Alasannya tindakan Prabowo yang juga politisi Partai Gerakan Indonesia Raya itu sudah dilaporkan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta ke polisi. "Gak usah (lapor). LBH udah laporin, ngapain lapor-laporin," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (12/3/2015). Sementara Prabowo yang mengakui telah mengeluarkan umpatan kasar ke Ahok mengaku tak menyesal. Segala ragam rupa alasan ia kemukakan untuk membela diri, mulai dari emosional hingga meniru gaya Gubernur Ahok. "Saya ini mantan pensiunan pemda. Lihat anak buah dimaki, muncul jiwa korps saya. Tidak benar anak buah diintimidasi seperti itu," kata Prabowo di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2015).Politikus Gerindra ini merasa umpatannya itu wajar-wajar saja sebagai reaksi spontan. Prabowo justru menyalahkan Ahok yang ia sebut sebagai contoh."Itu hal yang wajar, emosional, tidak dapat dikontrol. Itu kan saat rapat, ada hak berbicara. Apa gubernur tidak bicara seperti itu? Saya belajar dari gubernur, bilang bajingan juga. Anak-anak saya juga bilang bajingan itu," elaknya.



ayo maju terus koh ahok