Depok – Seorang janda muda, DO (24) yang melaporkan dugaan penyekapan dan pemerkosaan oleh ES pada Rabu (25/3) di Mapolres Depok menyambangi Balai Wartawan Polres Depok dan menceritakan segala tindakan yang dialaminya.
Dalam kesempatan itu, DO bercerita proses awal pertama kali dia bertemu dengan ES. Hal itu berawal saat dirinya mengangkat telepon milik Adiknya. Namun entah bagaimana prosesnya, ES kemudian mengajak DO bertemu.
“Alasannya mau diajak bisnis batu Akik,” kata DO ketika berada di Balai Wartawan Polres Depok, Jumat (27/3).
Menurut DO, berawal dari ajakan bisnis batu akik itulah, DO disekap dan diperkoas ES. Kala itu, DO mengaku bila ES yang merupakan teman adiknya tersebut malah mengajak DO ke sebuah hotel di kawasan Depok dengan alasan saat itu sudah larut malam.
Menurut pengakuan DO, saat itu ES mengancamnya dengan menggunakan senjata api. Meski tak jelas apakah sesungguhnya ES memiliki senjata api atau tidak, DO yang ketakutan kemudian menuruti kemauan ES.
Selain kejadian di Hotel tersebut, DO juga menceritakan bagaimana selama 35 hari, ES kerap kali bertindak kasar di kontrakannya yang terletak di kawasan Ratu Jaya, Depok. Ia menceritakan di sana ia sering diancam dengan menggunakan senjata tajam setiap kali diajak berhubungan badan.
Tak hanya itu, ancaman psikis juga dilakukan oleh ES dengan tidak memperbolehkan DO mengenakan Jilbab. “Di rumah kontrakannya itu, saya dipaksa pakai tanktop dan jilbab saja,” ungkapnya.
Meski demikian, menurut Ipda Bagus Suwardi, hingga saat ini polisi masih belum menaikan status laporan DO tersebut ke tahap penyelidikan. Meski pelaku sudah dicokok oleh Aparat Polres Depok, namun tidak ada cukup bukti yang diberikan oleh DO untuk menjerat yang bersangkutan sebagai tersangka.
“Kami belum ke penyelidikan, karena ini masih bersifat laporan. Tapi tetap mengumpulkan keterangan dari para saksi, pelapor, maupun terlapor,” ungkap Bagus Suwardi.
Sumber
Duh makin miris ngeliatnya lagi-lagi karena batu akik dimana-mana demam batu akik