Di usianya yang masih muda, Jajat Sudrajat alias Tuyul, ternyata telah kaya akan pengamalaman di dunia kriminal. Selama hidupnya, dia sudah tiga kali masuk bui karena kasus pencabulan, curanmor, dan penganiayaan.

Pria 23 tahun ini kembali berurusan dengan pihak berwajib karena ketahuan melakukan aksi penodongan di sebuah tempat makan di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.

Kejadian bermula saat kedua korban bernama Santi Yulianti dan Ricky Rizal Akbar tengah santap malam sekira pukul 20.00 WIB. Melihat kedua korban lengah, pelaku mengambil sebilah pisau milik pedagang nasi goreng dan menodongkannya kepada korban.

“Tersangka langsung menodongkan pisau ke leher Santi,” kata Kapolsekta Buahbatu, Kompol Widi Margono, Kamis (19/3/2015).

Pelaku mengancam dan merampas telefon seluler milik korban. Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri. Korban secara spontan langsung berteriak minta tolong kepada warga. Anggota Unit Reskrim Polsekta Buahbatu yang berpatroli mendengar teriakan tersebut dan mengejar pelaku.

“Awalnya, anggota sempat terkecoh karena tiba-tiba tersangka menghilang. Ternyata setelah dicari tersangka ini sembunyi sekira 30 menit di dalam selokan,” jelasnya.

Meski sudah terkepung, Tuyul yang sudah berpengalaman dengan polisi berhasil melarikan diri. Polisi pun akhirnya mengambil tembakan tegas untuk melumpuhkan tersangka dengan menembaknya di kaki, setelah sebelumnya tembakan peringatan tak dihiraukan oleh Tuyul.

“Tersangka ini sebenarnya baru bebas dua hari sebelum penodongan. Dia terakhir divonis satu tahun dalam kasus penganiayaan. Sebelumnya tersangka juga pernah ditahan dalam kasus curanmor dan pencabulan,” tukasnya.

Pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana mengenai pencurian dengan kekerasan yang ancamannya di atas lima tahun penjara.


SUMBER