- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah perjuangan Bob Sadino yang penuh inspirasi


TS
Pridawa
Kisah perjuangan Bob Sadino yang penuh inspirasi

Bob Sadino apa yang agan pikirkan kalo mendengarkan nama tersebut....
kalo ane adalah sang maestro....sang motivator anak muda baik dahulu dan sekarang....pngusaha sukses dan celana pendek nya
ni ane kasih sdkt mngenaii Kisah perjuangan Bob Sadino yang penuh inspirasi....chekidottt
Spoiler for pembukaan:

Pengusaha nyentrik Bob Sadino menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (19/1) sore di Rumah Sakit Pondok Hijau. Selama hidupnya, pria yang kerap disapa Om Bob ini dikenal sebagai pengusaha yang rendah hati.
Perjalanan bisnis pria kelahiran Bandar Lampung, 9 Maret 1939 ini tidak semulus seperti yang orang lain bayangkan. Setelah kembali dari Eropa, menikah dan menetap di Jakarta, Om Bob harus mencari uang dengan menyewakan mobil sekaligus menjadi sopir.
Pengusaha yang terkenal dengan ciri khasnya yang selalu mengenakan celana pendek tersebut bahkan harus banting tulang sebagai seorang kuli. Dalam sehari, pria yang juga dikenal dekat dengan mantan Presiden Soeharto itu digaji Rp 100 per hari.
Setelah lebih dari 30 tahun bergelut di dunia bisnis, Om Bob berhasil membesarkan usahanya lewat Kems Grup (KG). Salah satu anak usaha yang terkenal dari Kems Grup adalah supermarket Kemchiks yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan.
Mau tahu seperti apa perjalanan bisnis Bob Sadino, berikut kisah perjuangannya yang penuh inspriasi.
Spoiler for pernah Bekerja sebagai sopir pribadi:

Tidak cukup hanya menyewakan mobil Mercedes buatan tahun 1960-an tersebut. Pria kelahiran Bandar Lampung 9 Maret 1939 tersebut juga merangkap sebagai seorang sopir.
Spoiler for pernah Kerja jadi kuli dengan bayaran Rp 100 per hari:

Untuk menebus ongkos perbaikan mobil tersebut, Om Bob terpaksa bekerja sebagai kuli bangunan. Pekerjaan kasar tersebut dijalaninya dengan bayaran Rp 100 per hari.
Spoiler for pernah Jualan telor ayam dari rumah ke rumah:

"Pada tahun 70-an, di penghujung saya kerja sebagai kuli selama setahun, saya perhatikan kok telur di Indonesia beda dengan yang saya lihat di Eropa," ujar Bob sadino seperti dikutip dari wawancara di Kick Andi.
Dia kemudian menulis surat ke temannya yang berada di Belanda untuk mengirimkannya anak ayam negeri dan majalah tentang cara beternak. Setelah mendapatkan pesanannya, Om Bob mulai memasarkan dagangannya dari rumah ke rumah.
"Saya jual telur ayam itu dari rumah ke rumah orang Indonesia, tapi tidak ada yang mau beli. Katanya, telur yang saya jual beda dengan telur ayam kampung," ujarnya.
Spoiler for Kems Grup (KG) miliknya pekerjakan ribuan orang:

Meski memiliki grup bisnis dengan beberapa anak perusahaan, orang hanya mengenal bisnis Om Bob hanya melalui supermarket Kemchiks. Ia menegaskan, Kemchick mempekerjakan ribuan orang di belakangnya.
"Tampilannya memang satu. Tapi di belakangnya melibatkan banyak orang. Ribuan petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur saya libatkan," ujarnya seperti dikutip majalah bisnis Swa.
Spoiler for kata2 bijak dari om Bob Sadino:
Kata-Kata Bijak Bob Sadino
Orang pintar biasanya paling banyak harapannya. Bahkan maunya berhasil dalam waktu singkat. Padahal kita tahu semua itu Impossible! 0rang bodoh harapannya hanya satu ; hari ini bisa makan!
Orang pintar biasanya banyak ide, bahkan terlalu banyak sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sementara orang ‘bodoh’ mungkin hanya punya satu ide, dan satu ide itulah yang menjadi pilihan usahanya.
Orang ‘bodoh’ biasanya lebih berani dibanding orang ‘pintar’. Kenapa ??? Karena orang ‘bodoh’ sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya orang ‘pintar’ terlalu banyak pertimbangan sehingga tidak melangkah-langkah.
Sekolah terbaik adalah sekolah kehidupan, sekolah jalanan, sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya untuk mengeksplorasi dengan leluasa seluruh potensinya yang ada padanya.
Orang bodoh sulit mendapat pekerjaan sehingga dia terpaksa buka usaha sendiri. Dalam perjalanan bisnisnya agar semakin sukses dia harus merekrut orang pintar. Alhasil orang bodoh tadi jadi bos nya orang pintar.
Orang pintar belajar keras untuk mendapatkan ijazah dan secepat mungkin melamar pekerjaan. Orang bodoh berjuang keras secepatnya mendapatkan uang, agar bisa membayar pelamar kerja.
Semakin bodoh seseorang, akan kian banyak ilmu yang diperolehnya. Saya mengbodohan diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengbodohan orang lain.
Anda berpikir seribu mil, wah pasti terasa jauh. Sedangkan saya tidak pernah berpikir karena hanya melakukan selangkah saja. Ngapain pakai mikir kan hanya selangkah…..
Terlalu Banyak Ide – Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya
Miskin Keberanian untuk memulai – Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.
Telalu Pandai Menganalisis – Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
Ingin Cepat Sukses – Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
Tidak Berani Mimpi Besar – Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi – Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.
Berpikir Negatif Sebelum Memulai – Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
Maunya Dikerjakan Sendiri – Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.
Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan – Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.
Tidak Fokus – Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
Tidak Peduli Konsumen – Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
Abaikan Kualitas -Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
Tidak Tuntas – Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
Tidak Tahu Pioritas – Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas – Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
Menacampuradukan Keuangan – Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
Mudah Menyerah – Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
Melupakan Tuhan – Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.
Melupakan Keluarga – Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
Berperilaku Buruk – Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diats kakinya sendiri.
quote paling mantep - Prospek usaha yang paling bagus adalah usaha yang di jalani bukan yang di tanyakan ...
#RipOmBobSadino
Semoga amal Ibadah anda di terima disisihnya
Selamat jalan Om Bob Sadino.....semoga amal ibadah om ditrima disisinya....smga ilmu n pngalaman om sama kami bsa kami terapkan n kami pke slmanyaa




Quote:
makasih udah kunjungi trit ane gan
maap kalo repost
klo agan suka ma trit ane,,mhn di rate ya gan



bagi cendol ny dong gan



jangannn dibatain ya gan






klo agan suka ma trit ane,,mhn di rate ya gan




bagi cendol ny dong gan




jangannn dibatain ya gan






Diubah oleh Pridawa 08-02-2015 11:50
0
3.3K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan