- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
JK Tuding Mal & Ruko Penyebab RI Sulit Juara Sepakbola


TS
charzakux
JK Tuding Mal & Ruko Penyebab RI Sulit Juara Sepakbola
Jusuf Kalla (JK) membeberkan alasan sepakbola Indonesia yang sulit menjadi juara. Dirinya menyebutkan, kesulitan tersebut lantaran kota-kota di Indonesia sudah tidak ada lahan untuk para generasi muda berlatih lari.
Menurut JK, sepakbola merupakan olah raga yang permainannya selama 90 menit dengan 22 orang yang masing-masing orang hanya memegang bola tidak lebih 3,5 menit, dan sisanya atau 87 menitnya hanya berlari mengejar bola itu.
"Sekarang di mana anak-anak mulai lari di Jakarta, di Bandung, di Surabaya? Semuanya mal, semuanya ruko, karena itu kita tidak pernah juara sepakbola karena tidak ada latihan lari," kata JK saat acara Peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Oleh karena itu, JK meminta kepada para pemimpin kota dalam hal ini wali kota untuk lebih mampu menyiapkan lahan yang lebih untuk diperdayakan masyarakat seperti taman-taman yang luas.
JK menyebutkan, disiplinnya suatu kota harus dimulai dari diri para pejabat di kota-kota itu sendiri. "Seperti Lee Kuan Yew, bagaimana mau menghukum orang yang meludah jika dirinya juga meludah sembarangan, Semua orang bisa mendapatkan prestasi yang baik, apabila bisa mengendalikan masyarakatnya," tutupnya.
Seperti diketahui, pembangunan mal dan ruko titik tertentu seperti Jakarta, Bogor, Depok, Surbaya dan Bandung berkembang secara pesat. Seperti yang dilakukan Pemprov Jakarta, menggulirkan moratorium untuk mengerem laju bangunan ritel. Walhasil Jakarta cenderung stagnan. Saat ini pasokan ritel justru mengarah ke kawasan luar Jakarta, seperti Bogor, Depok, Bekasi dan Banten.
Tercatat pertumbuhan pusat perbelanjaan baru di kota-kota tersebut meningkat hingga 5,73 persen dan 12,73 persen.
Berdasarkan riset yang dilakukan Konsultan Properti Colliers, pertumbuhan suplai ritel di Ibu kota hanya 3,3 persen dari 2011 hingga 2014.
Colliers juga mencatat, terdapat 13 mal dalam pengerjaan pembangunan terhitung 2014 hingga 2017. Pada kurun waktu tersebut Jakarta akan disesaki dengan 473.000 meter per segi ruang ritel baru. Ruang ritel tersebut di antaranya The New Harco Plaza, Jatinegara City dan Mall at Green Pramuka City.
Sementara itu, untuk bagian kawasan suburban, pertumbuhan suplai ritelnya jauh lebih tinggi, yakni 5 persen per tahun 2014 hingga 2017. Ferry menyebut, untuk kawasan Bodetabek, suplai mal akan lebih banyak berada di Bekasi dan Tangerang.
Sementara, mal-mal yang akan dibangun pada 2015 hingga 2017 di kawasan Bodetabek ada 10 mal dengan dominasi wilayah di Bekasi dan Tangerang.
(rzy)
'
http://m.okezone.com/read/2015/03/24...uara-sepakbola'
apa hubungannya jerman itali spanyol inggris juga punya mall berjibun tp bisa maju sepakbolanya pak tua ini semakin aneh aja
Menurut JK, sepakbola merupakan olah raga yang permainannya selama 90 menit dengan 22 orang yang masing-masing orang hanya memegang bola tidak lebih 3,5 menit, dan sisanya atau 87 menitnya hanya berlari mengejar bola itu.
"Sekarang di mana anak-anak mulai lari di Jakarta, di Bandung, di Surabaya? Semuanya mal, semuanya ruko, karena itu kita tidak pernah juara sepakbola karena tidak ada latihan lari," kata JK saat acara Peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Oleh karena itu, JK meminta kepada para pemimpin kota dalam hal ini wali kota untuk lebih mampu menyiapkan lahan yang lebih untuk diperdayakan masyarakat seperti taman-taman yang luas.
JK menyebutkan, disiplinnya suatu kota harus dimulai dari diri para pejabat di kota-kota itu sendiri. "Seperti Lee Kuan Yew, bagaimana mau menghukum orang yang meludah jika dirinya juga meludah sembarangan, Semua orang bisa mendapatkan prestasi yang baik, apabila bisa mengendalikan masyarakatnya," tutupnya.
Seperti diketahui, pembangunan mal dan ruko titik tertentu seperti Jakarta, Bogor, Depok, Surbaya dan Bandung berkembang secara pesat. Seperti yang dilakukan Pemprov Jakarta, menggulirkan moratorium untuk mengerem laju bangunan ritel. Walhasil Jakarta cenderung stagnan. Saat ini pasokan ritel justru mengarah ke kawasan luar Jakarta, seperti Bogor, Depok, Bekasi dan Banten.
Tercatat pertumbuhan pusat perbelanjaan baru di kota-kota tersebut meningkat hingga 5,73 persen dan 12,73 persen.
Berdasarkan riset yang dilakukan Konsultan Properti Colliers, pertumbuhan suplai ritel di Ibu kota hanya 3,3 persen dari 2011 hingga 2014.
Colliers juga mencatat, terdapat 13 mal dalam pengerjaan pembangunan terhitung 2014 hingga 2017. Pada kurun waktu tersebut Jakarta akan disesaki dengan 473.000 meter per segi ruang ritel baru. Ruang ritel tersebut di antaranya The New Harco Plaza, Jatinegara City dan Mall at Green Pramuka City.
Sementara itu, untuk bagian kawasan suburban, pertumbuhan suplai ritelnya jauh lebih tinggi, yakni 5 persen per tahun 2014 hingga 2017. Ferry menyebut, untuk kawasan Bodetabek, suplai mal akan lebih banyak berada di Bekasi dan Tangerang.
Sementara, mal-mal yang akan dibangun pada 2015 hingga 2017 di kawasan Bodetabek ada 10 mal dengan dominasi wilayah di Bekasi dan Tangerang.
(rzy)
'
http://m.okezone.com/read/2015/03/24...uara-sepakbola'

0
5K
98


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan