Quote:
batampos.co.id – Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang akan mengawasi perilaku anak-anak yang berada di kawasan prostitusi Batu 15 menyusul terjadinya kasus pelajar SD yang hamil di kawasan tersebut.
”Kami akan menyelamatkan anak-anak itu,” kata Kepala Dinsosnaker Tanjungpinang, Surjadi.
Teknisnya, kata dia, akan dibahas bersama pihak-pihak yang terkait permasalahan itu seperti Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Tanjungpinang dan pihak kepolisian.
Surjadi menegaskan, bahwa polisi dapat bertindak bila ada anak-anak atau remaja dijadikan sebagai pekerja seks komersial (PSK) karena hal tersebut bertentangan dengan aturan perlindungan terhadap anak.
”Ini perlu ditangani segera,” katanya. Untuk tahap awal, Dinas Sosial akan mengumpulkan data di lokasi yang dijadikan sebagai tempat pramuriaan tersebut.
Secara resmi, lokalisasi di Batu 15 itu sudah ditutup namun dalam praktiknya kawasan itu masih dimanfaatkan sebagai lokasi lokalisasi.
”Pegiat HIV/AIDS juga menjadi tempat itu sebagai salah satu kawasan yang diperhatikan,” katanya.
Sebelumnya, Komunitas Bakti Bangsa mendesak Pemerintah Kota Tanjungpinang menyelamatkan sekitar 40 anak dari pekerja seks komersial yang tinggal di Batu 15.
Dodi mengatakan, pengajar muda dari Komunitas Bakti Bangsa Tanjungpinang sudah melakukan advokasi selama lebih dari enam bulan di lokalisasi tersebut. Dari hasil advokasi, lanjutnya diperoleh data-data yang sangat mengejutkan.
”Ada anak yang masih duduk di SD hamil. Ini menyedihkan,” ujarnya.
Selain itu, kata dia para pengajar muda juga memberi pendidikan gratis kepada anak-anak yang tinggal di lokalisasi tersebut.
”Setiap pekan kami mengajar di tempat pertemuan warga di lokalisasi. Kami memberi pendidikan moral, kewarganegaraan dan ilmu pengetahuan umum untuk mereka,” ujarnya. (ant/bpos)
SUMBER: http://batampos.co.id/24-03-2015/pelajar-sd-hamil-dinas-sosial-awasi-kawasan-prostitusi/
Bener2 kehabisan kata2 untuk komen
