Indeks Ancaman Negara (The Country Threat Index /CTI) ini disusun oleh IntelCenter, sebuah perusahaan yang berbasis di Washington bekerja untuk badan intelijen. Selain Pakistan, Afganistan, dan Irak masuk dalam daftar negara paling berbahaya di dunia.

Peringkat tersebut disusun setelah memeriksa volume teroris dan pemberontak, lalu-lintas pesan, video, foto, insiden, serta jumlah tewas dan terluka dalam suatu negara selama 30 hari terakhir. Berikut pemeringkatannya :

1. Irak dengan skor CTI : 576

Irak berada di puncak dengan skor CTI tertinggi. Negara tersebut dinobatkan sebagai negara paling berbahaya di dunia. Pemberontakan terus terjadi di Irak, menyebabkan ribuan korban jiwa, bahkan negara tersebut menghadapi ketidakstabilan politik.

Pada bulan Februari 2011 protes terjadi demonstrasi di Arab dan menyebar ke Irak. Pada 2014 gerilyawan Sunni yang merupakan motor berdirinya Negara Islam Irak dan Suriah menguasai sebagian besar kota-kota besar di Irak, seperti Tikrit, Fallujah, dan Mosul.
Nigeria

2. Nigeria dengan skor CTI: 458

Nigeria telah menjadi korban kekerasan etnis karena kelompok etno-linguistik yang beragam. Di negara ini terjadi sejumlah kekerasan sektarian oleh gerakan Islam Boko Haram yang berusaha untuk menghapuskan sistem sekuler pemerintah dan menetapkan hukum Syariah.

Ribuan orang telah tewas akibat kekerasan agama di Nigeria. Pada Mei 2014 di Benin, Chad, Kamerun, bergabung dengan pemerintah Nigeria dalam upaya memerangi Boko Haram pasca kasus penculikan 276 siswa pada 2014 lalu di Chibok.

3. Somalia dengan skor CTI: 336

Somalia telah menjadi perburuan yang menyenangkan bagi kelompok-kelompok Islam radikal. Masyarakat di negara ini sangat menderita hidupnya. Pemerintahan tidak berjalan dengan efektif, akibat banyak masyarakat yang kelaparan, pembajakan, dan ekstremisme militan.

Al Qaeda yang berafiliasi ke kelompok Al Shabaab, sebuah organisasi kelompok Islam bersenjata, memegang kekuasaan atas wilayah tersebut. Konflik bersenjata di Somalia berjalan lama, banyak terjadi pelanggaran serius dalam hukum internasional.

Pada 14 April, Al-Shabaab menyerang kompleks pengadilan utama Mogadishu dan menewaskan sedikitnya 30 warga sipil. Serangan terhadap kompleks PBB di Mogadishu menewaskan sedikitnya 14 orang. Pada 7 September, setidaknya 15 orang tewas dalam serangan di restoran Village, yang populer di kalangan wartawan dan politisi.

4. Afganistan dengan skor CTI: 309

Nyawa tak berdosa hilang akibat pemberontakan di negara ini yang dilakukan Taliban. Kelompok Taliban meningkatkan serangan di seluruh negeri. Sebuah laporan mengatakan dari Laporan PBB, akibat peperangan dengan kelompok Taliban mengakibatkan korban rakyat sipil naik sebesar 24 persen pada semester pertama tahun ini atau sebesar 4853 jiwa.

Tercatat sekitar 4.600 anggota pasukan keamanan Afghanistan tewas pada November 2014, atau naik lebih dari 6 persen selama periode yang sama tahun 2013. Selama 12 bulan terakhir tercatat sebagai perang paling berdarah sejak tahun 2001, dengan ribuan warga Afghanistan tewas dalam pertempuran tersebut.

5. Yaman dengan skor CTI : 290

Menurut laporan badan-badan PBB, Yaman menghadapi krisis kemanusiaan yang berkembang, dengan hampir setengah populasi kurang makanan. Menurut laporan Human Rights Watch, pemerintah transisi yang rapuh, menyusul protes massa, membuat pemerintah makin gagal mnengatasi sejumlah tantangan hak asasi manusia.

Banyak pelanggaran terjadi berkaitan dengan konflik, diskriminasi sanksi hukum terhadap perempuan, eksekusi peradilan pelanggar anak, dan pertanggung jawaban atas pelanggaran hak asasi manusia pemerintah sebelumnya.

6. Suriah dengan skor CTI: 233

Perang sipil selama tiga tahun yang melanda negara itu telah menewaskan ribuan orang dan mengakibatkan kejahatan perang. Kerusuhan dimulai pada awal 2011 dengan protes nasional terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Kerusuhan ini terjadi karena pasukan pemerintah membalas aksi protes tersebut dengan melakukan kekerasan pada para demonstran. Pada April 2014 korban tewas telah meningkat di atas 190.000 jiwa.

Bencana kemanusiaan di Suriah ini, menurut laporan PBB dan beberapa organisasi internasional, lebih dari 6,5 juta warga Suriah kabarnya telah mengungsi, dan lebih dari 3 juta warga Suriah telah melarikan diri dari negara itu. Sementara jutaan orang lainnya berada di pengungsian dalam kondisi yang memprihatinkan akibat kekurangan makanan dan air minum.

Perang sipil di Libya adalah konflik bersenjata antara pasukan Islam dan pasukanpro parlemen Libya dan Jenderal Khalifa Haftar. Insiden terkenal pada 2013 dan 2014 adalah penculikan Perdana Menteri Ali Zeidan di Oktober 2013, serta penculikan diplomat Mesir pada Januari 2014. Kedua insiden dilakukan oleh The Libya Revolutionaries Operations Room.

Pakistan telah menghadapi ekstremisme agama dan kekerasan sektarian. Teror-teror yang dilakukan Lashkar-e-Tayiba, Harkat-ul-Mujahideen dan Tehrik-i-Taliban Pakistan merupakan ancaman bagi warga Pakistan.

Menurut dokumen kebijakan keamanan nasional internal Pakistan, negara ini terkena dampak terorisme di dunia setelah Irak, bahkan tingkat keparahan insiden dianggap telah melampaui negara Timur Tengah.

Laporan itu menyatakan bahwa selama 2001-2013, ada 13.721 insiden di Pakistan atau lebih sedikit dari Irak. Pada 2001 sampai 2005, tercatat 523 insiden teroris di Pakistan, tetapi pada 2007 sampai November 2013, jumlah insiden telah meningkat menjadi 13.198.

Menurut data yang dirilis oleh Konsorsium Nasional AS untuk Studi Terorisme dan Tanggapan untuk Terorisme (Start), grafik serangan teroris di Pakistan meningkat, tercatat sebanyak 1.404 serangan teroris pada 2012.

Mesir berada dalam kekacauan politik sejak penggulingan diktator militer Hosni Mubarak selama 2011 dalam Revolusi Mesir dilanjutkan dengan pemerintahan di bawah pimpinan Morsi, presiden pertama Mesir yang dipilih secara demokratis.

Kekerasan di Kenya telah meningkat dan serangan pada wisatawan memberikan kontribusi terhadap penurunan yang tajam di sektor pariwisata di Kenya.

Sejak serangan di Westgate Mall menewaskan lebih dari 70 orang dan melukai puluhan, Kenya Utara, yang berbatasan antara Somalia dengan Mombasa, membuat masyarakat menderita. Menurut laporan Aljazeera, kebanyakan insiden menargetkan tempat-tempat umum seperti gereja, klub malam, dan stasiun bus.

Al-Shabab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan Westgate dan bersumpah untuk melanjutkan serangan sampai Kenya menarik pasukannya dari Somalia.