- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Basuki Tjahaja Purnama


TS
betettop
Basuki Tjahaja Purnama
Siang agan dan aganwati semua. Perkenalkan saya Newbie!
No Repost

Agan dan aganwati pasti mengenal tokoh yang satu ini bukan?
Ya inilah Gubernur DKI Jakarta Bapak Basuki Tjahaja Purnama.
Agan dan aganwati pasti tahu dengan beliau bukan?
Tempat Tanggal Lahir
Tokoh ini lahir pada tanggal 29 Juni 1966 di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur.
Saudara
Bapak Basuki atau biasa disebut Ahok, memiliki 3 orang saudara lainnya. Ia adalah anak sulung dari pasangan Bapak Indra Tjahaja Purnama dan Ibu Buniarti Ningsih.
3 saudara lainnya bernama



Pendidikan
S1: Universitas Trisakti beliau mengambil jurusan Mineral Resources & Technology --> Teknik Geologi
S2: Sekolah Bisnis Prasetya Mulya dengan jurusan Manajemen Finansial.
Keluarga Bapak BTP
Istri: Ibu Veronica Tan
Anak: Nicholas, Nathania, Daud Albaneer


Bermodalkan keyakinan bahwa orang miskin jangan lawan orang kaya dan orang kaya jangan lawan pejabat, keinginan untuk membantu rakyat kecil di kampungnya, dan juga kefrustasian yang mendalam terhadap kesemena-menaan pejabat yang ia alami sendiri, Ahok memutuskan untuk masuk ke politik di tahun 2003.
Pertama-tama ia bergabung dibawah bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin oleh Dr. Sjahrir. Pada pemilu 2004 ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Dengan keuangan yang sangat terbatas dan model kampanye yang lain dari yang lain, yaitu menolak memberikan uang kepada rakyat, ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.

Selama di DPRD ia berhasil menunjukan integritasnya dengan menolak ikut dalam praktik KKN, menolak mengambil uang SPPD fiktif, dan menjadi dikenal masyarakat karena ia satu-satunya anggota DPRD yang berani secara langsung dan sering bertemu dengan masyarakat untuk mendengar keluhan mereka sementara anggota DPRD lain lebih sering “mangkir”.

Dalam pemilu legislative 2009 ia maju sebagai caleg dari Golkar. Meski awalnya ditempatkan pada nomor urut keempat dalam daftar caleg (padahal di Babel hanya tersedia 3 kursi), ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dan memperoleh kursi DPR berkat perubahan sistem pembagian kursi dari nomor urut menjadi suara terbanyak.
Selama di DPR, ia dikenal oleh kawan dan lawan sebagai figur yang apa adanya, vokal, dan mudah diakses oleh masyarakat banyak.

Namanya kian melejit pada tahun 2012, setelah Bapak Joko Widodo (Jokowi) dari PDI-P menunjuk Ahok (waktu itu ia menjadi anggota parta GERINDRA) sebagai calon pendampingnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Mereka akhirnya maju menjadi pemenang Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, dan dilantik pada 15 Oktober 2012.


Pasca menangnya Pak Jokowi di pemilihan capres 2014. Pada November 2014, Bapak Ahok diangkat sumpah dan dilantik oleh Bapak Jokowi sendiri menjadi pemimpin DKI. Ahok meneruskan pekerjaan yang ditinggalkan oleh Pak Jokowi sampai tahun 2017.
Ahok berkeyakinan bahwa perubahan di Indonesia bergantung pada apakah individu-individu idealis berani masuk ke politik dan ketika di dalam berani mempertahankan integritasnya. Baginya, di alam demokrasi, yang baik dan yang jahat memiliki peluang yang sama untuk merebut kepemimpinan politik. Jika individu-individu idealis tidak berani masuk, tidak aneh kalau sampai hari ini politik dan birokrasi Indonesia masih sangat korup. Oleh karena itu ia berharap model berpolitik yang ia sudah jalankan bisa dijadikan contoh oleh rekan-rekan idealis lain untuk masuk dan berjuang dalam politik. Sampai hari ini ia masih terus berkeliling bertemu dengan masyarakat untuk menyampaikan pesan ini dan pentingnya memiliki pemimpin yang bersih, transparan, dan profesional.

Gaya kepemimpinan Ahok adalah BERSIH TRANSPARAN PROFESIONAL sama seperti singkatan namanya (BTP).


Di tahun 2006, Ahok dinobatkan oleh Majalah TEMPO sebagai salah satu dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia. Di tahun 2007 ia dinobatkan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari penyelenggara negara oleh Gerakan Tiga Pilar Kemitraan yang terdiri dari KADIN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Masyarakat Transparansi Indonesia. Melihat kiprahnya, kita bisa mengatakan bahwa berpolitik ala Ahok adalah berpolitik atas dasar nilai pelayanan, ketulusan, kejujuran, dan pengorbanan; bukan politik instan yang sarat pencitraan.

No Repost
Agan dan aganwati pasti mengenal tokoh yang satu ini bukan?
Spoiler for BTP:

Spoiler for BTP:

Ya inilah Gubernur DKI Jakarta Bapak Basuki Tjahaja Purnama.
Agan dan aganwati pasti tahu dengan beliau bukan?
Spoiler for Perjalanan Hidup BTP:
Tempat Tanggal Lahir
Tokoh ini lahir pada tanggal 29 Juni 1966 di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur.
Saudara
Bapak Basuki atau biasa disebut Ahok, memiliki 3 orang saudara lainnya. Ia adalah anak sulung dari pasangan Bapak Indra Tjahaja Purnama dan Ibu Buniarti Ningsih.
3 saudara lainnya bernama
Spoiler for Basuri Tjahaja Purnama:

Spoiler for Fifi Lety Tjahaja Purnama:

Spoiler for Harry Basuki Tjahaja Purnama:

Pendidikan
S1: Universitas Trisakti beliau mengambil jurusan Mineral Resources & Technology --> Teknik Geologi
S2: Sekolah Bisnis Prasetya Mulya dengan jurusan Manajemen Finansial.
Keluarga Bapak BTP
Istri: Ibu Veronica Tan
Anak: Nicholas, Nathania, Daud Albaneer
Spoiler for Foto Keluarga:

Spoiler for Karier:
Spoiler for Insinyur Muda:
Setelah selesai menjalani pendidikan S1 nya di Universitas Trisakti Jakarta, Basuki pulang ke kampung halamannya dan menetap disana.Selagi di sana ia membentuk perusahaan bernama CV Panda yang bergerak di bidang pertambangan.
Selama dua tahun Bapak Ahok menekuni pekerjaannya tersebut. Tapi ia berpikir, tidak mudah dicapai. Ia berpikir selain modal pengolahan mineral, tapi ia juga membutuhkan sistem manajemen profesional. Dari situlah ia melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Prasetya Mulya.
Selama dua tahun Bapak Ahok menekuni pekerjaannya tersebut. Tapi ia berpikir, tidak mudah dicapai. Ia berpikir selain modal pengolahan mineral, tapi ia juga membutuhkan sistem manajemen profesional. Dari situlah ia melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Prasetya Mulya.
Spoiler for Kontraktor:
Setelah pendidikan master ia jalani, ia kemudian bekerja di PT. Simaxindo Primadaya, Jakarta. Ini adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan pembangkit listrik sebagai staff direksi. Di situ ia bertugas menganalisis biaya dan sistem keuangan proyek. Pada akhirnya karena ingin konsentrasi pekerjaan di Belitung, pada tahun 1995 Basuki memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halamannya.
Spoiler for Pendiri Perusahaan P.T. Nurindra Ekapersada:
Pada tahun 1992, Bapak Ahok mendirikan perusahaan bernama P.T. Nurindra Ekapersada sebagai persiapan beliau membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) di tahun 1995.
Baginya pabrik ini bisa diharapkan menjadi proyek percontohan bagaimana cara mensejahterakan para stakeholderatau para pemegang saham, karyawan, dan rakyat di sekitar pabrik. Harapannya tidak berhenti sampai disitu, ia juga berharap pabrik yang ia bangun bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah kelahirannya, yaitu Belitung Timur. Di sisi lain ia meyakini mampu menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh yang sesuai dengan visi dari perusahaannya tersebut.
Baginya pabrik ini bisa diharapkan menjadi proyek percontohan bagaimana cara mensejahterakan para stakeholderatau para pemegang saham, karyawan, dan rakyat di sekitar pabrik. Harapannya tidak berhenti sampai disitu, ia juga berharap pabrik yang ia bangun bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah kelahirannya, yaitu Belitung Timur. Di sisi lain ia meyakini mampu menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh yang sesuai dengan visi dari perusahaannya tersebut.
Spoiler for Pendiri Kawasan Industri:
Basuki didukung oleh seorang tokoh pejuang kemerdekaan bernama Alm. Wasidewo memulai pembangunan pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Pulau Belitung pada tahun 1994. Pembangunan ini akhirnya menjadi cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudera dengan nama KIAK (Kawasan Industri Air Kelik).
Spoiler for Kiprah Politik:
Spoiler for Awal:
Sebagai seorang Pengusaha di tahun 1995, Basuki pernah mengalami sendiri pahitnya berhadapan dengan politik dan birokrasi yang korup. Pabrik dan perusahaannya ditutup akibat ia melawan kesewenangan para pejabat. Ia sempat berpikir untuk kabur keluar negeri, namun keinginan itu ditolak oleh sang ayah, Alm. Indra Tjahaja Purnama. Sang ayah berkata kepadanya bahwa suatu saat ia (Basuki) akan dipilih oleh rakyat untuk memperjuangkan nasib mereka.
Spoiler for Partai Pertama:

Bermodalkan keyakinan bahwa orang miskin jangan lawan orang kaya dan orang kaya jangan lawan pejabat, keinginan untuk membantu rakyat kecil di kampungnya, dan juga kefrustasian yang mendalam terhadap kesemena-menaan pejabat yang ia alami sendiri, Ahok memutuskan untuk masuk ke politik di tahun 2003.
Pertama-tama ia bergabung dibawah bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin oleh Dr. Sjahrir. Pada pemilu 2004 ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Dengan keuangan yang sangat terbatas dan model kampanye yang lain dari yang lain, yaitu menolak memberikan uang kepada rakyat, ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.
Spoiler for Anggota DPRD:

Selama di DPRD ia berhasil menunjukan integritasnya dengan menolak ikut dalam praktik KKN, menolak mengambil uang SPPD fiktif, dan menjadi dikenal masyarakat karena ia satu-satunya anggota DPRD yang berani secara langsung dan sering bertemu dengan masyarakat untuk mendengar keluhan mereka sementara anggota DPRD lain lebih sering “mangkir”.
Spoiler for Bupati Belitung Timur:
Oleh karena pola kerja nya yang bagus para rakyat Belitung Timur meminta Ahok maju sebagai calon bupati untuk periode 2005-2010. Maju sebagai calon Bupati Belitung Timur, Ahok mempertahankan cara kampanyenya, yaitu dengan mengajar dan melayani langsung rakyat dengan memberikan nomor telepon genggamnya yang juga adalah nomor yang dipakai untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Dengan cara ini ia mampu mengerti dan merasakan langsung situasi dan kebutuhan rakyat. Dengan cara kampanye yang tidak “tradisional” ini, yaitu tanpa politik uang, ia secara mengejutkan berhasil mengantongi suara 37,13 persen dan menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2010.
Bermodalkan pengalamannya, ia mengerti betul sistem keuangan dan budaya birokrasi yang ada, dalam waktu singkat sebagai Bupati ia mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gratis, sekolah gratis sampai tingkat SMA, pengaspalan jalan sampai ke pelosok-pelosok daerah, dan perbaikan pelayanan publik lainya. Prinsipnya sederhana: jika kepala lurus, bawahan tidak berani tidak lurus. Selama menjadi bupati ia dikenal sebagai sosok yang anti sogokan baik di kalangan lawan politik, pengusaha, maupun rakyat kecil. Ia memotong semua biaya pembangunan yang melibatkan kontraktor sampai 20 persen. Dengan demikian ia memiliki banyak kelebihan anggaran untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Bermodalkan pengalamannya, ia mengerti betul sistem keuangan dan budaya birokrasi yang ada, dalam waktu singkat sebagai Bupati ia mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gratis, sekolah gratis sampai tingkat SMA, pengaspalan jalan sampai ke pelosok-pelosok daerah, dan perbaikan pelayanan publik lainya. Prinsipnya sederhana: jika kepala lurus, bawahan tidak berani tidak lurus. Selama menjadi bupati ia dikenal sebagai sosok yang anti sogokan baik di kalangan lawan politik, pengusaha, maupun rakyat kecil. Ia memotong semua biaya pembangunan yang melibatkan kontraktor sampai 20 persen. Dengan demikian ia memiliki banyak kelebihan anggaran untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Spoiler for Calon Gubernur:
Kesuksesan besar sebagai bupati pun terdengar ke seluruh Bangka Belitung dan mulailah muncul suara-suara untuk mendorong Ahok maju sebagai Gubernur di tahun 2007. Kesuksesannya di Belitung Timur tercermin dalam pemilihan Gubernur Babel ketika 63 persen pemilih di Belitung Timur memilih Ahok. Namun sayang, karena banyaknya manipulasi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, ia gagal menjadi Gubernur Babel.
Spoiler for Anggota DPR:

Dalam pemilu legislative 2009 ia maju sebagai caleg dari Golkar. Meski awalnya ditempatkan pada nomor urut keempat dalam daftar caleg (padahal di Babel hanya tersedia 3 kursi), ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dan memperoleh kursi DPR berkat perubahan sistem pembagian kursi dari nomor urut menjadi suara terbanyak.
Selama di DPR, ia dikenal oleh kawan dan lawan sebagai figur yang apa adanya, vokal, dan mudah diakses oleh masyarakat banyak.
Spoiler for Wakil Gubernur:

Namanya kian melejit pada tahun 2012, setelah Bapak Joko Widodo (Jokowi) dari PDI-P menunjuk Ahok (waktu itu ia menjadi anggota parta GERINDRA) sebagai calon pendampingnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Mereka akhirnya maju menjadi pemenang Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, dan dilantik pada 15 Oktober 2012.
Spoiler for DKI 1:

Pasca menangnya Pak Jokowi di pemilihan capres 2014. Pada November 2014, Bapak Ahok diangkat sumpah dan dilantik oleh Bapak Jokowi sendiri menjadi pemimpin DKI. Ahok meneruskan pekerjaan yang ditinggalkan oleh Pak Jokowi sampai tahun 2017.
Spoiler for Nilai-nilai:
Ahok berkeyakinan bahwa perubahan di Indonesia bergantung pada apakah individu-individu idealis berani masuk ke politik dan ketika di dalam berani mempertahankan integritasnya. Baginya, di alam demokrasi, yang baik dan yang jahat memiliki peluang yang sama untuk merebut kepemimpinan politik. Jika individu-individu idealis tidak berani masuk, tidak aneh kalau sampai hari ini politik dan birokrasi Indonesia masih sangat korup. Oleh karena itu ia berharap model berpolitik yang ia sudah jalankan bisa dijadikan contoh oleh rekan-rekan idealis lain untuk masuk dan berjuang dalam politik. Sampai hari ini ia masih terus berkeliling bertemu dengan masyarakat untuk menyampaikan pesan ini dan pentingnya memiliki pemimpin yang bersih, transparan, dan profesional.
Spoiler for Prinsip Pemerintahan:

Gaya kepemimpinan Ahok adalah BERSIH TRANSPARAN PROFESIONAL sama seperti singkatan namanya (BTP).
Spoiler for Penghargaan yang Diperoleh:


Di tahun 2006, Ahok dinobatkan oleh Majalah TEMPO sebagai salah satu dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia. Di tahun 2007 ia dinobatkan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari penyelenggara negara oleh Gerakan Tiga Pilar Kemitraan yang terdiri dari KADIN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Masyarakat Transparansi Indonesia. Melihat kiprahnya, kita bisa mengatakan bahwa berpolitik ala Ahok adalah berpolitik atas dasar nilai pelayanan, ketulusan, kejujuran, dan pengorbanan; bukan politik instan yang sarat pencitraan.



Mohon komen buat pelajaran selanjutnya agan dan aganwati!
Yang ijo-ijo juga boleh

Sumber:
www.google.com
ahok.org
www.kompas.com
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 63 suara
Setujukah Anda dengan gaya pemerintahan Bapak Ahok?
Setuju
73%
Tidak
27%
0
3.2K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan