Gan, ternyata ngga cuma smartphone ente aja yang canggih, chargernya juga makin lama teknologinya makin berkembang. Awalnya charger konvensional mampu mengisi penuh bateri dengan memakan waktu sampai 4 jam. Sekarang? ngga kepake yang begituan gan. Ane coba rangkum beberapa perkembangan charger yang eksis di dunia, mungkin sebagian udah pernah agan pake. Simak ulasan ane berikut
Quote:
Quote:
USB Charger
Dulu memang vendor smartphone biasanya memproduksi port charging dengan ukuran, pin, dan bentuk yang berbeda dengan merk lain. Lain halnya sekarang, makin mudah bagi kita untuk mengisi baterei smartphone karena port koneksi dan charging-nya semakin universal. Umumnya, sekarang micro USB punya fungsi ganda sebagai port data dan charging.
Quote:
Secara standar, USB mengeluarkan daya 5 volt, tetapi arus yang dikeluarkan masing-masing perangkat USB berbeda-beda. Umumnya charger smartphone yang menggunakan USB mengeluarkan arus 0,8 Ampere - 2 Ampere. Sedangkan pada USB laptop atau komputer hanya sekitar 0,5 Ampere saja.
Tapi dengan mencolokkan ke port USB di laptop, otomatis arusnya lebih kecil, jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai smartphone akan jauh lebih lama dibandingkan dengan ke chargernya langsung.
Quote:
Wireless Charger
Yang satu ini mungkin langsung bisa menarik perhatian banyak orang karena wireless berarti memungkinkan untuk mengisi baterei smartphone tanpa colok kabel. Bukan berarti sepenuhnya tanpa kabel, wireless charger-nya sendiri masih harus dipasang ke colokan.
Quote:
Wireless carger lebih tepat disebut sebagai "pengisian induktif" karena menggunakan induksi magnetik. Penjelasan singkat adalah perangkat ini menggunakan magnet untuk mengirimkan energi. Arus yang berasal dari stop kontak dinding bergerak melalui kawat dalam charger nirkabel, menciptakan medan magnet. Medan magnet menciptakan arus listrik dalam kumparan di dalam perangkat elektronik. Kumparan ini terhubung ke baterai dan arus listrik mengisi baterai. Perangkat harus memiliki hardware yang sesuai untuk mendukung pengisian nirkabel - perangkat tanpa kumparan yang tepat tidak dapat diisi secara nirkabel.
Bukan berarti aman karena tidak ada kontak dengan listrik secara langsung, justru implementasi dengan menggunakan frekuensi yang lebih rendah atau teknologi drive yang lebih tua akan lebih lambat dan menghasilkan panas dalam kebanyakan elektronik portabel. Karena efisiensi yang rendah, malah jatuhnya makin lama mengisi baterei smartphone.
Quote:
VOOC Rapid Charge
Sudah pernah mendengar charger yang mampu mengisi baterei hingga full hanya dalam waktu 1 jam? Teknologi VOOC Rapid Charge ini memang baru diaplikasikan di smartphone OPPO Sebagai perbandingan, ponsel flagship lain, membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mengisi penuh baterai masing-masing.
Quote:
Teknologi VOOC Rapid Charge sanggup mengisi 75 persen baterai berkapasitas 2.800 mAh hanya dalam waktu setengah jam. Baterai bisa terisi penuh dalam waktu satu jam saja. Pengisian cepat VOOC Rapid Charge mengandalkan charger dengan arus sebesar 4,5 ampere. Meski dua kali lebih besar dibandingkan charger milik smartphone lain, arus itu tidak merusak ponsel dan baterai yang dilindungi sirkuit khusus.
Chargernya memiliki 5 lapisan pelindung dan powerbanknya sendiri memiliki 10 lapisan pelindung dari panas. Untuk menikmati kecepatannya, perangkat harus mendukung teknologi VOOC Rapid Charge
Quote:
StoreDot Charger
Apa jadinya kalau smartphone agan batereinya bisa terisi full hanya dalam hitungan 30 detik. Teknologi ini memang masih berupa prototype tapi sudah dipamerkan.
Quote:
Cara kerja: handset didudukkan di depan charger dan device langsung beraksi. Dua perbedaan esensial terdapat pada rangkaian sistem besutan StoreDot tersebut. Yang pertama adalah tingkat ampere-nya. Hampir seluruh device mobile sekarang menggunakan arus 1 atau 2 ampere. Charger dan baterai StoreDot bekerja di arus 40 ampere. Baterainya sendiri juga berbeda. StoreDot memanfaatkan molekul organik buatan yang memungkinkan ion-ion bergerak dari anoda ke katoda dalam kecepatan tinggi. Teknologi ini disebut Nanodot. Nanodot diklaim sebagai nano kristal bio-organik yang pertama ditemukan.
Batereinya emang ngga meledak ya? Itulah yang terpikirkan di otak ane pertama kali, tapi nyatanya memang butuh baterai khusus untuk memakai charger ini. Sayangnya tidak disebutkan berapa lama daya tahan baterei setelah dicharge. Apa jadinya ya kalo udah nyolok terus kelupaan kalo lagi ngecharge 
thanks udah sudi mampir di thread ane gan
sumber tulisan ane:
Sumur 1
Sumur 2
Sumur 3
Sumur 4
Sumur 5
