Quote:
Jelang Pilwali Surabaya 2015, sikap PDIP yang dianggap anti Tri Rismaharini nampaknya bukan isapan jempol semata. Bahkan, kader partai berlambang banteng moncong putih ini sudah merapatkan barisan bersiap menghadang laju Risma.
Saat ini, kader di tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) sudah sepakat tidak akan mencalonkan Tri Rismaharini sebagai calon walikota yang diusulkan PDIP.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Surabaya, Sukadar, membenarkan jika peluang Tri Rismaharini untuk diusulkan sebagai kandidat dalm Pilwali Surabaya 2015 tidak mungkin terjadi.
Hal ini dikarenakan sikap Tri Rismaharini kepada PDIP dan seluruh kader sampai tingkat PAC dianggap tidak tau balas budi. “Peluang Tri Rismaharini diusulkan DPC PDIP Surabaya memang tidak mungkin. Bahkan sampai saat ini seluruh kader ditingkat PAC saya kira tidak akan mengusulkan,” ulas anggota Komisi C DPRD Surabaya ini.
Dijelaskannya, dalam waktu dekat mulai 25 Maret 2015 nanti, DPC PDIP Surabaya akan melakukan penjaringan Bakal Calon Walikota-Wakil Walikota. Pada tahap penjaringan nanti, akan muncul nama-nama yang akan diusulkan oleh partai dan diputuskan melalui Rapat Kerja Khusus (Rakercabsus).
“Dalam Rakercabsus ini akan diputuskan lima calon yang direkom. Nah disini ada suara dari kader yang bisa menolak maupun mengusulkan. Karena itu peluang Tri Rismaharini untuk dicalonkan lagi oleh PDIP dalam Pilwali Surabaya 2015 semakin sulit karena semua kader sudah terlanjur sakit hati,” kata politisi yang akrab disapa cak Kadar ini.
Selain tidak mungkin diusulkan oleh kader internal, peluang Tri Rismaharini semakin menipis karena saat ini masih berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Padahal, sebagai persyaratan maju sebagai calon harus mengundurkan diri bagi PNS, TNI dan POLRI. “Kalau mau mengundurkan diri sebagai PNS ya monggo. Berarti bu Risma mengingkari pernyataanya lebih memilih jadi PNS dari pada jadi walikota karena pesan dari orang tua,” katanya.
Sebelumnya, DPC PDIP Surabaya memang menyatakan akan mencalonkan figur dari kader sendiri dan mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA) dalam PIlwali Surabaya 2015 nanti. Jika melihat perkembangan terakhir, nama Wisnu Sakti Buana diprediksi akan mendapat dukungan bulat dari kader PDIP Surabaya.
Fakta terakhir, dalam Konfercab pemilihan Ketua DPC PDIP Surabaya lalu, Wisnu Sakti Buana terpilih secara aklamasi kembali menjabat tanpa melalui proses yang panjang.@iwan
[URL="http://www.lensaindonesia..com/2015/03/23/dpc-pdip-surabaya-rapatkan-barisan-hadang-tri-rismaharini.html"]Sumber[/URL]
Namanya juga PDIP partai sarang bandit dan preman
Gerombolan preman itu gak sadar kalau bu Risma sedikit banyak mengangkat pamor mereka, tapi namanya bandit ya tetap bandit
Mendingan lewat jalur independen saja bu
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)