Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

scandalxxxAvatar border
TS
scandalxxx
Syafii Maarif: Ahok Ngotot untuk Membela Rakyat
Syafii Maarif: Ahok Ngotot untuk Membela Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Sembilan Syafii Maarif mendukung kegigihan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam memperjuangkan sistem e-budgeting untuk APBD DKI 2015.

Menurut Syafii, Ahok terus ngotot dalam melawan DPRD DKI Jakarta, semata-mata untuk kepentingan rakyat.

"Urusan membela duit rakyat dia tak kepalang tanggung pasang badan meski harus dikeroyok partai-partai di DPRD. Saya rasa dia bersikap ngotot untuk hal sangat prinsipil yang selama ini nyaris tak tersentuh, memberantas permainan kotor dan kongkalingkong dalam penyusunan anggaran. Ini sudah jadi borok lama di Republik ini," kata Syafii, Minggu (22/3/2015).

Syafii mengaku selalu mengikuti sepak terjang Ahok selama ini dari berbagai pemberitaan di media massa. Meskipun belum kenal secara pribadi, dia berpendapat Ahok merupakan sosok pemimpin petarung yang sama sekali tak mengenal rasa takut dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.

"Justru saya sangat mengecewakan sikap lembek partai-partai yang terlihat menjadi sumber masalahnya. Kebanyakan pimpinan partai PDIP, PKS, Gerindra, PPP, Hanura, Demokrat, Golkar dan PKB justru bersikap mendua," kata Syafii.

"Mereka menolak isu anggaran siluman tetapi mendukung atau tidak menarik diri dari hak angket. Padahal, Ahok diangket karena jelas menolak anggaran siluman itu", tambah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...Membela.Rakyat


RAKYAT YG baik MEMPERMASALAHKAN OMONGAN PAKEK BAHASA TOILET NYA emoticon-Betty (S)
Diubah oleh scandalxxx 22-03-2015 13:01
0
5.4K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan