- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Prestasi Jokowi)Menguat, Rupiah Tinggalkan Level 13.000


TS
victimofgip21
(Prestasi Jokowi)Menguat, Rupiah Tinggalkan Level 13.000
JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan, Kamis (19/3/2015), menguat hingga menembus di bawah 13.000.
Seperti dikutip dari data Bloomberg, di pasar spot, mata uang Garuda pada pukul 08.17 WIB menguat tajam ke posisi Rp 12.990 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada Rp 13.178.
Hari ini, rupiah diprediksi kembali berpeluang menanjak seiring tertekannya dollar AS. Sesuai dugaan, The Fed menghilangkan kata "sabar" dalam pernyataannya. Akan tetapi, di luar dugaan, survei internal The Fed justru memangkas proyeksi suku bunga The Fed sehingga menyebabkan harapan kenaikan suku bunga yang agresif jatuh.
Kejatuhan tersebut, menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, bersamaan dengan kejatuhan indeks dollar AS dan imbal hasil US Treasury hingga dini hari tadi. Mata uang lain, seperti yen dan euro, pun mendapatkan momentum untuk menguat tajam terhadap dollar AS.
"Dollar AS diperkirakan masih akan lemah di perdagangan Asia pagi ini," demikian ungkap Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.
Walaupun mata uang di Asia melemah hingga sore kemarin, rupiah berhasil menguat. Intervensi oleh BI semakin aktif tidak lama setelah pernyataan bulanan rapat dewan gubernur dirilis.
Pada kesempatan lain, pejabat BI juga mengatakan bahwa nilai tukar rupiah sudah jauh lebih lemah dari nilai fundamentalnya. Rupiah diperkirakan menikmati momentum penguatan hari ini menyusul pelemahan dollar AS.
Seperti dikutip dari data Bloomberg, di pasar spot, mata uang Garuda pada pukul 08.17 WIB menguat tajam ke posisi Rp 12.990 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada Rp 13.178.
Hari ini, rupiah diprediksi kembali berpeluang menanjak seiring tertekannya dollar AS. Sesuai dugaan, The Fed menghilangkan kata "sabar" dalam pernyataannya. Akan tetapi, di luar dugaan, survei internal The Fed justru memangkas proyeksi suku bunga The Fed sehingga menyebabkan harapan kenaikan suku bunga yang agresif jatuh.
Kejatuhan tersebut, menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, bersamaan dengan kejatuhan indeks dollar AS dan imbal hasil US Treasury hingga dini hari tadi. Mata uang lain, seperti yen dan euro, pun mendapatkan momentum untuk menguat tajam terhadap dollar AS.
"Dollar AS diperkirakan masih akan lemah di perdagangan Asia pagi ini," demikian ungkap Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.
Walaupun mata uang di Asia melemah hingga sore kemarin, rupiah berhasil menguat. Intervensi oleh BI semakin aktif tidak lama setelah pernyataan bulanan rapat dewan gubernur dirilis.
Pada kesempatan lain, pejabat BI juga mengatakan bahwa nilai tukar rupiah sudah jauh lebih lemah dari nilai fundamentalnya. Rupiah diperkirakan menikmati momentum penguatan hari ini menyusul pelemahan dollar AS.
Sumber
Menurut panastak otak Kopong tukang bersih pantad Jokowi, pasti ini prestasi Dewa Jokowi.
0
5.5K
86


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan