- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Akik Mewabah, Batu Galian Sumur Pun Laku Dijual


TS
charlie.hebdo
Akik Mewabah, Batu Galian Sumur Pun Laku Dijual

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Kanti (45), warga Kampung Tator, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tengah memilah batu yang dijual di lapak batu akik di Tanah Merah.
Dia memilah batu berdasarkan harga karena batu yang berbeda warna itu biasa dijualnya mulai dari Rp10 ribu hingga Rp50 ribu per biji.
Tak beberapa lama, seseorang menawar batu yang berwarna biru tua dengan harga Rp10 ribu.
Namun, Kanti menyebutkan harga batu itu adalah Rp50 ribu karena menurut dia, batu tersebut memiliki alur yang bagus jika digosok.
Setelah nego, mereka sepakat harga batu seperti batu koral itu Rp20 ribu.
“Harganya macam-macam. Ada yang Rp10 ribu, ada yang Rp20 ribu, ada yang Rp50 ribu. Tergantung penawaran saja,” tuturnya, Kamis (19/3/2015).
Kanti mengaku tidak setiap hari berjualan batu mentah di Pasar Batu Akik Tanah Merah.
Biasanya, dia mengumpulkan batu yang memiliki corak dan warna dari kebunnya sendiri membutuhkan waktu tiga hari.
Meski tidak mengaku berapa pendapatannya setiap kali jualan, selama mengobrol selama 15 menit, Kanti sudah mengantongi uang Rp50 ribu.
Kanti mengaku, kebanyakan batu yang dijualnya merupakan batu buangan saat menggali sumur di kebun.
”Daripada dibuang, saya jual saja disini. Ternyata laku. Biasanya yang ngambil pengrajin akik di sini. Sisanya saya jual kayak gini. Hasilnya lumayanlah,” tambahnya.
Selain batu mentah untuk kerajinan akik, Kanti mulai mengumpulkan batu fosil yang ternyata banyak terdapat di kebunnya.
Batu fosil kayu yang dibawanya banyak yang tidak laku.
“Kalau yang ini batu fosil dari kayu. Ini tidak laku. Panjang saya punya, saya potong. Tapi yakin nanti laku,” ungkapnya.
Pengrajin akik di Nunukan belum banyak yang memoles batu fosil kayu.
Padahal, lanjutnya, harga jual batu fosil kayu yang dipoles bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Aco, salah satu penjual batu akik di Tanah Merah, mengaku pernah mendatangkan batu fosil kayu yang telah dipoles dari Lampung.
Batu itu dijualnya seharga Rp20 juta.
”Satu buah ukuran tinggi 30 sentimeter ini dijual Rp20 juta. Ada lima di sini sudah diborong semua oleh orang Malaysia,“ tuturnya.
http://m.tribunnews.com/regional/201...un-laku-dijual
Sambil menggali, kumpulin batu

0
4.7K
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan