Bogor - Seorang remaja, FY (19), ditemukan tanpa busana di pinggir Tol Jagorawi, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Senin (16/3). Selain menjadi korban rudapaksaan, barang-barang berharga korban juga dibawa oleh tiga orang yang tidak dikenalnya.

Dari keterangan polisi, Rabu (18/3), korban didampingi keluarganya telah melaporkan hal tersebut kepada Polres Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Menurut penuturan korban kepada penyidik, kejadian sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, korban pulang bekerja dari sebuah toko mas di Jalan Tajur, Bogor Selatan, Kota Bogor. FY menunggu lama angkutan kota (angkot) 02 jurusan Sukasari-Cicurug di pinggir jalan menuju rumahnya di Desa Muarajaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Pada saat bersamaan, seorang pemuda di pinggir jalan menawarinya untuk menggunakan ojek. “Karena menunggu lama, akhirnya korban mau menerima tawaran ojek tersebut,” Kata Kapolsek Sukaraja, Kompol Hida Tjahyono, saat dikonfirmasi.

Beralasan memotong jalan, tukang ojek tersebut mengambil jalan pintas. Nyatanya, kata Hida, pelaku malah membawa korban ke pinggir jalan Tol Jagorawi dan tidak lama, datang dua orang teman pelaku ikut mendatangi lokasi tersebut.

“Korban dirudapaksa secara bergilir oleh tiga pemuda. Selain itu, barang berharga milik korban juga dibawa kabur oleh para pelaku. Kasus sudah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kabupaten Bogor,” tambah kapolsek.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Kabupaten Bogor, AKP Ahmad Faisal Pasaribu, menambahkan, barang yang dibawa kabur pelaku meliputi uang tunai Rp 200.000, perhiasan, dan satu telepon selular.

“Selain mengambil barang milik korban, pelaku juga membuang pakaian korban. Dalam melakukan perbuatan kejahatannya, para pelaku mengancam akan menghabisi korban apabila melakukan perlawanan,” paparnya.

Polisi saat ini tengah melakukan identifikasi berdasarkan keterangan saksi. Dari keterangan saksi, pelaku menggunakan motor Yamaha Mio dan biasa mangkal di wilayah Tajur, Bogor Selatan. Selain itu, polisi juga membantu untuk korban melakukan visum dokter.
sumber

Kapan polisi punya kemampuan cukup buat mencegah kejadian" kaya gini di seluruh pelosok negeri. Andai Indo banyak CCTV buat mencegah kejadian" kaya gini kaya di luar negeri