Quote:
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengadakan rapat koordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) serta Pelindo II untuk membahas rencana pembangunan jalur lintasan rel kereta yang akan melewati area pinggiran Makam Mbah Priok, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Pembangunan perlintasan yang akan meningkatkan aktifitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok tersebut memerlukan perencanaan yang matang. Alasannya pada April 2010 penertiban terhadap makam Mbah Priok menimbulkan kerusuhan massal dan menewaskan tiga orang dalam baku hantam antara massa dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Namun sesaat menyelesaikan rapat di kantor Polres Pelabuhan Tanjung Priok, perwakilan dari pihak PT KAI justru mengabaikan para jurnalis yang hendak menyanyakan perihal rencana pembangunan perlintasan rel kereta tersebut. Justru pihak Kempupera yang mau memberikan keterangan kepada media yang menunggu di lobby depan kantor Polres.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Akses Tol Tanjung Priok (ATP) Ditjen Bina Marga Kempupra, Bambang Nurhadi, mengatakan pembangunan jalur kereta tersebut nantinya akan menghubungkan Stasiun Kereta Api Logistik (Kalog) Pasoso dengan lahan milik Jakarta International Container Terminal (JICT) yang berdekatan dengan Makam Mbah Priok melalui Jalan Lorong 23.
"Itu tidak sampai melintasi makam Mbah Priok, karena lahan yang dipakai posisinya sebelum makam bila kita dari arah pintu keluar Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Bambang, Selasa (17/3) siang.
Lahan milik Kempupera dengan luas kurang lebih 20.000 meter persegi yang sudah dibebaskan sejak tahun 2013 tersebut nantinya akan menjadi bagian dari lahan yang digunakan PT KAI untuk menghubungkan Stasiun Pasoso ke JICT. Lokasi pembangunan rel kereta tersebut direncanakan akan dibangun sepanjang 400 meter dengan lokasi jalan terdekat
"Meski sama-sama plat merah tapi kan harus tetap ada koordinasi dengan Kempupera selaku pemilik lahan, kita masih meninjau permintaan dari pihak PT KAI," lanjut Bambang.
Sementara itu, saat dihubungi, Kepala Humas PT KAI Daop I, Bambang Setiyo Prayitno, mengakui bahwa benar ada rapat koordinasi yang diadakan instansinya. Namun ia belum bisa memberitahu rencana detail perihal rencana pembangunan rel kereta tersebut. "Saya tadi tidak ikut rapat mas, soalnya ada acara lain di Depok," ujarnya singkat.
Sumber
Semoga rel kereta ini akan memperlancar logistik dan mengurangi kemacetan akibat truk-truk segede gaban dan memperlancar arus logistik...
Yang jelas orang-orang KALOG bakal makin sibuk kalau jalur tersebut terealisasi
Dan semoga makam MBAH HOAX yang aslinya kosong melompong itu segera dienyahkan supaya gak jadi sarana membodohi orang.....