Kepada PT Diamond Cold Storage

Dari pemilik Toko Berkah, Kampung Dua, Bekasi Barat.

Sejak dulu sekali, dari ingatan terawal saya sebagai anak-anak, keluarga saya telah menjalankan toko kelontongan dengan "satu-satunya" kulkas berlambang diamond terdapat disana.
Isinya es krim, dengan lambang bulatan-bulatan warna-warni di atas cupnya, dlu es krim cupnya masih memakai kemasan plastik dengan dipenuhi gambar di sisi-sisinya.
Dulu belum ada yang mengenal merk es Krim Diamond. Sekarang pun saya ragu mereka telah mengenalnya.
Ingatkah kalian itu? Saya rasa para pemilik minimarket dan supermarket (yang baru-baru ada sekarang ini) tidak akan mengerti sejarah panjang kerjasama kita, pedagang mandiri bermodal secukupnya dan sebuah perusahaan cold storage yang memulai perkembangan dari bekerja sama dengan kami .
Saya kelahiran 1990. Dari dulu ingatan terawal saya, saya menyaksikan datangnya truk aneh dengan gambar bulatan-bulatan warna-warni yang menyebarkan hawa dingin seperti kulkas jika dibuka boxnya. Itu truk diamond bukan? Setelah kedatangan truk itu, kulkas es krim diamond di toko saya yang sebelumnya tiris akan mendadak penuh.
Bisa bayangkan selama apa loyalitas kami?

Masalahnya ternyata kami -yang di mata kalian tidak memiliki modal terlalu besar- ini lebih mengerti akan loyalitas daripada kalian, bahkan mungkin daripada para penjual lain yang telah menyeragamkan nama dan bentuk tokonya, ehm minimarket & supermarket maksud saya.

Selama ini toko saya menantikan kehadiran sales kalian, yang telah berbulan-bulan (lebih dari 3 bulan) tidak terlihat batang hidungnya. Seperti tenggelam ditelan bumi. Tidak datang lagi truk aneh dengan gambar bulatan warna-warni itu, menyisakan pertanyaan di benak saya.
Ada masalah apa kalian dengan kami? Apakah kalian telah berpaling ke toko-toko besar berpendingin udara itu?

Ketika saya tanya kepada pegawai saya, "Kak Idah", yang merupakan tangan kanan keluarga saya juga. Sales Diamond mulai bertingkah. Awalnya mereka meminta pengisian es krim harus selalu berbiaya jutaan dan kulkas harus diisi penuh. Padahal kata Kak Idah, kami pedagang yang tahu lika-liku penjualan es krim-nya. Menurutnya, setidaknya kami membeli dan kulkas tetap terisi walaupun kami membeli tidak sampai jutaan, toh kami tetap pelanggan bukan? Kami boleh memilih dan bersuara kan?

Belakangan ini ayah saya sakit, oke ini irrelevant dengan cerita di atas. Cuma yang saya tekankan kondisi keuangan keluarga saya memang sedang tidak stabil. Atau memang selalu tidak stabil, mengingat kami pengusaha yang mandiri, untung rugi itu biasa. Tapi keluarga saya juga bukan keluarga penipu, setiap utang atau giro yang ada pasti kami bayar. Kami bawa nama "Berkah" dalam toko kami, jadi yang diutamakan adalah rejeki yang halalan thoyyiban, mengingat ayah saya juga menganut islam dengan kaffah.

Jika kalian lebih mengutamakan toko dengan pendingin udara, nama yang dibarat-baratkan, dan kulkas yang begitu banyak itu. Menyerah sajalah.

Merk kalian akan disandingkan dengan produk-produk serupa yang lebih dikenal masyarakat dengan iklannya yang banyak. Sampai sekarang saya belum mengenal satupun orang yang lebih memilih produk diamond daripada produk serupa lainnya.

Ingat, di toko semacam itu kulkas kalian akan disandingkan dengan begitu banyak kulkas dan produk cold storage lain yang terlihat homogen. Konsumen akan berpikir dua kali untuk memilih produk yang bahkan tidak ada iklannya.

Tapi di toko tradisional yang kerjasamanya telah terjalin begitu lama, hanya ada kulkas kalian di toko ini. Tentu saja, modal kami hanya mencukupi satu merk cold storage ada di toko kami. Pembeli "mau tidak mau" hanya akan melirik produk es krim kalian disana. Itulah kesempatan terbaik kalian mengembangkan keuntungan, dengan meniadakan saingan.

Disini saya hanya mempertanyakan kepastian, bukan mengharap belas kasihan. Toko saya tahu kalian bukan satu-satunya merk es krim di Indonesia Raya ini. Jadi jika kalian tidak ingin melanjutkan kerjasama yang telah terjalin begitu lama ini. Sebaiknya tarik saja kulkas kalian yang teronggok tanpa isi di toko saya. Biar saya ganti dengan kulkas berlogo berbeda.
Jika kalian ingin memperpanjang kerjasama ini, berbaik hatilah pada kami, para pedagang tradisional yang membantu kalian berkembang.

Mau bukti? Datang saja ke Toko Berkah, 100 meter di seberang gedung kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat. Sebelum Sekolah Mutiara Kak Seto.
Disana akan ada 1 kulkas kosong yang mangkrak tak terurus.


Oh yeah, really?