- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
7 Tempat Ini Jadi Bukti Kalau Perbedaan Keyakinan Itu Menyejukkan


TS
naufaldm
7 Tempat Ini Jadi Bukti Kalau Perbedaan Keyakinan Itu Menyejukkan
Quote:

Spoiler for Pembukaan:
Belakangan ini, konflik antara perbedaan keyakinan mulai marak terjadi. Konflik perbedaan agama ini menjadi contoh ketidakharmonisan antar umat. Padahal kita teguh pada semboyan "Bhineka Tunggal Ika", namun mengapa masalah perbedaan keyakinan harus tetap terjadi? Seharusnya hal itu tidak harus terjadi, karena dapat memecah belah bangsa. Namun, tak selamanya perbedaan keyakinan ini menimbulkan konflik. 7 Tempat ini menjadi bukti bahwa perbedaan keyakinan tidak menimbulkan permasalahan.

Quote:


Spoiler for 1.:
Vavar, India


Quote:
Vavar atau Vavaraswami adalah kompleks peribadatan yang ada di Sabarimala, India. Di tempat ini ada dua tempat ibadah sekaligus. Yaitu masjid dan kuil Hindu. Dua tempat ibadah untuk agama paling banyak dipeluk di India ini berdiri berdekatan di satu kompleks dan digunakan untuk menjalankan ritual peribadatan oleh pemeluk agama masing-masing sejak berabad-abad lalu.
Masjid Varaswami dibangun di belakang kuil Hindu yang ada di depannya. Masjid ini dibangun oleh Ayappa, seorang tuan tanah setempat yang memeluk Hindu sebagai rasa terima kasih bagi Vavar, seorang pendakwah muslim yang berjasa dalam membantu Ayappa mempertahankan tanahnya.
Masjid Varaswami dibangun di belakang kuil Hindu yang ada di depannya. Masjid ini dibangun oleh Ayappa, seorang tuan tanah setempat yang memeluk Hindu sebagai rasa terima kasih bagi Vavar, seorang pendakwah muslim yang berjasa dalam membantu Ayappa mempertahankan tanahnya.
Spoiler for 2.:
Masjid Al Muqarrabien - Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud Mahanaim

Quote:
Dua rumah ibadah yang hanya terpisah oleh dindingi ini adalah Masjid Al Muqarrabien dan Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud Mahanaim, yang berlokasi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut keterangan salah satu pengurus masjid, dua tempat ibadah ini dulunya didirikan oleh para pelaut yang singgah di Tanjung Priok.
Dua tempat ibadah ini merupakan simbol kerukunan umat beragama yang terjalin selama bertahun-tahun. Pengelola masing-masing tempat ibadah selalu berupaya menjaga hubungan baik. Pengeras suara masjid sengaja dipasang di arah yang berlawanan dengan gereja agar tidak mengganggu kegiatan ibadah jemaat.
Dua tempat ibadah ini merupakan simbol kerukunan umat beragama yang terjalin selama bertahun-tahun. Pengelola masing-masing tempat ibadah selalu berupaya menjaga hubungan baik. Pengeras suara masjid sengaja dipasang di arah yang berlawanan dengan gereja agar tidak mengganggu kegiatan ibadah jemaat.
Spoiler for 3.:
Loyang Tua Pek Kong, Singapura


Quote:
Menurut Singapore Infopedia, Loyang Tua Pek Kong adalah kuil yang berada di kawasan Loyang, Singapura. Kuil ini dikenal sebagai tempat ibadah yang universal.
Loyang Tua Pek Kong dibangun pada tahun 1980-an oleh beberapa sahabat dengan mengumpulkan simbol-simbol dari beberapa agama sekaligus. Hingga kini, kuil tersebut dimaksudkan sebagai tempat ibadah untuk agama Buddha, Hindu, dan kepercayaan Tao.
Loyang Tua Pek Kong dibangun pada tahun 1980-an oleh beberapa sahabat dengan mengumpulkan simbol-simbol dari beberapa agama sekaligus. Hingga kini, kuil tersebut dimaksudkan sebagai tempat ibadah untuk agama Buddha, Hindu, dan kepercayaan Tao.
Spoiler for 4.:
Masjid Agung Jami dan GPIB Immanuel Malang


Quote:
Kedua tempat ibadah yang berdiri berdekatan selama lebih dari 100 tahun ini sempat menjadi sorotan media ketika ketua takmir masjid menyatakan permintaan maaf secara terbuka pada pihak gereja saat khotbah Idul Adha 2014 lalu.
Ketua Agung, Zainuddin Muchit meminta maaf karena jam kebaktian gereja harus diundur setelah salat Ied selesai. Pendeta GPIB Immanuel, Emmawati Balue seperti dilansir BBC mengatakan kalau selama ini hubungan gereja dan pimpinan masjid terjalin rukun.
Menurutnya saat hari raya atau waktu ibadah umat Kristen, remaja masjid dan pengurus kerap membantu menjaga keamanan gereja dan menyediakan tempat untuk parkir jemaat yang biasanya membludak hingga ke depan masjid. Begitu juga pihak gereja melakukan hal yang sama saat perayaan hari besar Islam atau salat Jumat.
"Kami itu bertetangga sudah lebih dari seratus tahun," kata Ketua takmir Masjid Agung, Zainuddin Muchit. "Dalam ajaran Islam, walaupun ada perbedaan agama, tetangga itu harus dihormati."
Ketua Agung, Zainuddin Muchit meminta maaf karena jam kebaktian gereja harus diundur setelah salat Ied selesai. Pendeta GPIB Immanuel, Emmawati Balue seperti dilansir BBC mengatakan kalau selama ini hubungan gereja dan pimpinan masjid terjalin rukun.
Menurutnya saat hari raya atau waktu ibadah umat Kristen, remaja masjid dan pengurus kerap membantu menjaga keamanan gereja dan menyediakan tempat untuk parkir jemaat yang biasanya membludak hingga ke depan masjid. Begitu juga pihak gereja melakukan hal yang sama saat perayaan hari besar Islam atau salat Jumat.
"Kami itu bertetangga sudah lebih dari seratus tahun," kata Ketua takmir Masjid Agung, Zainuddin Muchit. "Dalam ajaran Islam, walaupun ada perbedaan agama, tetangga itu harus dihormati."
Spoiler for 5.:
Kompleks Puja Mandala, Bali


Quote:
Situs peribadatan di Puja Mandala, Bali merupakan salah satu simbol kerukunan umat beragama yang patut diteladani. Di kompleks yang ada di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung itu berdiri tempat ibadah untuk lima agama besar di Indonesia. Yaitu Masjid Ibnu Batutah, Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa, Gereja Kristen Protestan Bukit Doa, Pura Jagat Natha dan Vihara Budhina Guna.
Terletak di Jalan Siligita Nusa Dua, lima rumah ibadah itu lokasinya saling bersebelahan penuh dengan nuansa keharmonisan. "Ini menjadi miniatur kerukunan antar umat beragama," kata Camat Kuta Selatan Wayan Puja.
Dia menuturkan, komplek Puja Mandala bantuan PT BTDC (Bali Tourism Development Centre) itu awalnya dibangun sebagai sarana beribadah wisatawan yang berlibur di kawasan Nusa Dua. Seiring perjalanan waktu, Puja Mandala kini menjadi simbol toleransi antar umat beragama di Bali.
Terletak di Jalan Siligita Nusa Dua, lima rumah ibadah itu lokasinya saling bersebelahan penuh dengan nuansa keharmonisan. "Ini menjadi miniatur kerukunan antar umat beragama," kata Camat Kuta Selatan Wayan Puja.
Dia menuturkan, komplek Puja Mandala bantuan PT BTDC (Bali Tourism Development Centre) itu awalnya dibangun sebagai sarana beribadah wisatawan yang berlibur di kawasan Nusa Dua. Seiring perjalanan waktu, Puja Mandala kini menjadi simbol toleransi antar umat beragama di Bali.
Spoiler for 6.:
Cao Dai, Vietnam


Quote:
Jangan kaget kalau Anda berkunjung ke klenteng di Vietnam ini dan mendapati tokoh-tokoh spiritual berpengaruh dalam sejarah dipuja bersamaan. Mulai dari Nabi Muhammad SAW, Yesus Kristus, Joan D'Arc, Buddha, Lao Tse, Sun Yat Sen hingga Victor Hugo dihormati bersama-sama di kuil ini.
Menurut Atlas Obscura, klenteng dengan arsitektur spektakuler di Tay Ninh, 90 kilometer dari Saigon ini merupakan markas dari gerakan Cao Dai, sebuah kepercayaan yang didirikan pada tahun 1926 dan sempat berkembang pesat di Vietnam.
Cao Dai adalah sebuah kepercayaan universal yang beranggapan kalau tokoh-tokoh spiritual besar dari timur dan barat adalah nabi dari satu kebenaran tunggal yang sama.
Menurut Atlas Obscura, klenteng dengan arsitektur spektakuler di Tay Ninh, 90 kilometer dari Saigon ini merupakan markas dari gerakan Cao Dai, sebuah kepercayaan yang didirikan pada tahun 1926 dan sempat berkembang pesat di Vietnam.
Cao Dai adalah sebuah kepercayaan universal yang beranggapan kalau tokoh-tokoh spiritual besar dari timur dan barat adalah nabi dari satu kebenaran tunggal yang sama.
Spoiler for 7.:
GKJ Joyodiningratan dan Masjid Al-Hikmah Solo


Quote:
Keunikan dua tempat ibadah ini bukan cuma bangunannya yang berhimpitan. Gereja dan masjid ini ternyata juga berbagi alamat yang sama. Terletak di Jalan Gatot Subroto no 222, gereja dan masjid ini sudah sejak dulu berbagi tembok dan halaman tanpa terjadi perselisihan.
XMasing-masing jemaah melaksanakan ibadahnya dengan khusyuk tanpa saling mengganggu satu sama lainnya. Di antara kedua tempat ibadah masjid dan gereja itu pun berdiri sebuah tugu lilin yang menjadi ikrar bagi pengurus dan jemaat kedua tempat ibadah untuk saling menjaga kerukunan.
"Kita merasa bangga, bisa hidup bersama meski dengan keyakinan berbeda," ujar Sajadi, salah satu jamaah masjid.
XMasing-masing jemaah melaksanakan ibadahnya dengan khusyuk tanpa saling mengganggu satu sama lainnya. Di antara kedua tempat ibadah masjid dan gereja itu pun berdiri sebuah tugu lilin yang menjadi ikrar bagi pengurus dan jemaat kedua tempat ibadah untuk saling menjaga kerukunan.
"Kita merasa bangga, bisa hidup bersama meski dengan keyakinan berbeda," ujar Sajadi, salah satu jamaah masjid.
Spoiler for Penutup:
Dengan adanya thread ini, ane menyarankan bahwa kita semua harus menjaga kerukunan antar umat atau antar masyarakat, agar tercipta suasana masyarakat yang harmonis dan agar tidak adalagi perpecahan yang bisa menyebabkan runtuhnya NKRI.


Spoiler for Sumber:
0
2.2K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan