"Kalau kita hebat ya kita juga sadap mereka tapi jangan sampai ketahuan. Makanya kita harus mulai berpikir untuk bisa menyadap Australia dan Selandia Baru juga. Jangan kebanyakan ngeluh dan curhat melulu," tegasnya.





Fadli Zon Minta BIN Sadap Balik Negara Asing
Selasa, 17 Maret 2015 00:55 WIB

Jakarta, HanTer - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah khususnya Badan Intelijen Negara (BIN) untuk tidak tinggal diam melihat Indonesia sering disadap oleh negara asing. Menurutnya, Indonesia juga memiliki teknologi yang tidak kalah canggih untuk bisa menyadap negara lain.

Seperti diketahui terdengar kabar bahwa pindahnya kantor Presiden Jokowi dari Istana Negara ke Istana Bogor disebabkan Istana Negara sudah tidak steril dan rentan terhadap penyadapan.

"Kita jangan terlalu defensif. Kalau benar ya kita harus counter menyadap kita punya lembaga-lembaga seperti lembaga sandi negara, ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan penyadapan jangan kita pasrah saja terhadap penyadapan," kata Fadli di Gedung DPR, Senin (16/3/2015).

Menurutnya, pemerintah jangan hanya bisa ngeluh dan curhat jika disadap negara lain. Dia menilai demi harga diri bangsa Indonesia harus mengcounter penyadapan tersebut.

"Kalau kita hebat ya kita juga sadap mereka tapi jangan sampai ketahuan. Makanya kita harus mulai berpikir untuk bisa menyadap Australia dan Selandia Naru juga. Jangan kebanyakan ngeluh dan curhat melulu," tegasnya.

Ketika ditanya apakah benar kabar Istana Negara telah disadap asing, politisi Gerindra ini belum bisa memastikan. "Saya belum tahu alasan resmi kenapa pindah ke Bogor tapi itu juga Istana Kepresidenan jadi sah-sah saja tapi yang penting tidak mengganggu kinerja," imnuhnya.

Sementara itu Gubernur Lemhanas, Budi Susilo Supandji membenarkan bisa saja Istana Negara disadap. "Kalau bicara soal dunia intelijen, peluangnya ada. Tapi kan tidak semudah itu. Saya kira, kalau ada peluang, haruslah dipersulit. Semuanya memang harus dibikin sulit," pungkasnya.



zonstrong!