Kecolongan APBD Sejak 2012, Ahok: Pelakunya Alien yang Jelma Jadi Manusia
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) tak lagi terkejut dengan kemunculan dana-dana aneh dalam APBD 2015. Meski sudah menggunakan sistem e-budgeting, Ahok tak menampik dirinya masih 'kecolongan' dengan ulah tangan-tangan jahil oknum di tubuh SKPD dan DPRD DKI.
"Kita memang sudah kecolongan sejak 2012. E-budgeting kan sekarang jalan, kita lagi sisir dari 2012, 2013 dan perubahan 2014. Ternyata usulan pokir-pokir yang disusun dari DPRD, total dari anggaran 2012 sampai 2015 ini ada Rp 40 triliun lebih," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).
"Jadi nggak heran bisa naik Range Rover Rp 3-4 miliar kalau mainnya puluhan triliun," imbuhnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan terdapat selisih antara temuan MH Ainun Najib dengan pernyataannya terkait 'dana siluman' dalam APBD 2015 sebesar Rp 2 triliun itu karena ada SKPD yang berkongkalikong dengan dewan.
"Jadi begitu kita masukin ke sistem, ternyata usulan mereka yang Rp 12 triliun itu hanya Rp 10 triliun yang beda. Berarti sudah ada Rp 2 triliun di dalam APBD 2015. Berarti ada SKPD yang main. Saya kan sudah bilang, permainan ini ada SKPD. Kenapa ada Silpa (Sisa lebih penggunaan anggaran) karena ada SKPD yang tidak mau eksekusi," terang Ahok.
"Nah, saya mulai curiga ketika ada titipan. Saya nggak tahu apa yang dititip. Yang paling susah bukan soal nangkap malingnya, kalau penjaga gudangnya itu maling, anda bisa (tangkap) nggak?" sambungnya.
Mantan politisi Gerindra itu juga mengibaratkan menangkap maling seperti menangkap alien yang tidak terdeteksi dengan mudah. Namun dengan fakta yang ada, dirinya menjadi sulit mempercayai SKPD.
"Ini kayak nangkap alien di film-film yang menjelma jadi manusia. Makanya kita lacak, kita lagi mau lacak. Begitu ketahuan siapa yang tanggung jawab SKPD mana, kita stafkan. Ada macam-macam di Rp 2 triliun itu," tutup Ahok.
SUMBER.....