- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Tuhkan MEMIHAK] Ketua Mahkamah Partai Golkar Bingung Pada Keputusan Menkumham


TS
embolisasi
[Tuhkan MEMIHAK] Ketua Mahkamah Partai Golkar Bingung Pada Keputusan Menkumham
Ketua Mahkamah Partai Golkar Prof Muladi mengaku bingung dengan keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang mengakui kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol.
"Kita sudah baca surat judulnya penjelasan mengenai posisi yang oleh Menkum HAM diakui seolah keabsahan Agung Laksono. Saya sebagai anggota Mahkamah Partai Golkar agak bingung baca itu," kata Muladi di Hotel Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (10/3/).
Muladi mendatangi Hotel Sahid dalam rangka melakukan pertemuan dengan para politisi Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB). Menurut Muladi, Mahkamah Partai tak pernah memutuskan kubu mana yang menang karena dua hakim memutuskan menerima kubu Agung Laksono dua lainnya meminta agar melanjutkan kasasi ke MA.
Muladi menduga Menteri Hukum HAM sengaja mengambil salah satu pertimbangan hakim mahkamah partai yang sesuai keinginannya. Ia menegaskan secara kelembagaaan Mahkamah Partai Golkar tidak menentukan kubu mana yang menang.
"Di halaman surat (keputusan Mahkamah) kita belum tentukan yang sah, tapi nampaknya Menkum HAM itu memilih mungkin mana yang cocok. Itu urusan dia," ujarnya.
Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menilai langkah Menkumham menyurati kubu Agung Laksono untuk meminta susunan kepengurusan sebagai tindakan totaliter dan bentuk intervensi yang tidak seharusnya terjadi di negara demokrasi. Menurutnya, Keputusan Mahkamah Partai Golkar sama sekali tidak menyebut memenangkan salah satu kubu yang sedang berkonflik sehingga Menkumham semestinya menunggu putusan pengadilan. Ia mencurigai ada pihak tertentu yang sengaja menekan Menkumham untuk melakukan tindakan yang tidak pantas tersebut.
"Menteri dan Dirjen AHU itu orang-orang yang mengerti hukum dan pasti tahu kalau tindakan itu salah. Tidak mungkin mereka melakukan itu tanpa adanya intervensi. Jangan-jangan memang ada yang bermaksud memakzulkan Presiden," kata Margarito di salah satu televisi swasta nasional, Selasa (10/3) petang.RAMIKIRRRRR
Menteri hukum tapi blunder mulu soal hukum, belum kapok ya dikalahkan PTUN

"Kita sudah baca surat judulnya penjelasan mengenai posisi yang oleh Menkum HAM diakui seolah keabsahan Agung Laksono. Saya sebagai anggota Mahkamah Partai Golkar agak bingung baca itu," kata Muladi di Hotel Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (10/3/).
Muladi mendatangi Hotel Sahid dalam rangka melakukan pertemuan dengan para politisi Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB). Menurut Muladi, Mahkamah Partai tak pernah memutuskan kubu mana yang menang karena dua hakim memutuskan menerima kubu Agung Laksono dua lainnya meminta agar melanjutkan kasasi ke MA.
Muladi menduga Menteri Hukum HAM sengaja mengambil salah satu pertimbangan hakim mahkamah partai yang sesuai keinginannya. Ia menegaskan secara kelembagaaan Mahkamah Partai Golkar tidak menentukan kubu mana yang menang.
"Di halaman surat (keputusan Mahkamah) kita belum tentukan yang sah, tapi nampaknya Menkum HAM itu memilih mungkin mana yang cocok. Itu urusan dia," ujarnya.
Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menilai langkah Menkumham menyurati kubu Agung Laksono untuk meminta susunan kepengurusan sebagai tindakan totaliter dan bentuk intervensi yang tidak seharusnya terjadi di negara demokrasi. Menurutnya, Keputusan Mahkamah Partai Golkar sama sekali tidak menyebut memenangkan salah satu kubu yang sedang berkonflik sehingga Menkumham semestinya menunggu putusan pengadilan. Ia mencurigai ada pihak tertentu yang sengaja menekan Menkumham untuk melakukan tindakan yang tidak pantas tersebut.
"Menteri dan Dirjen AHU itu orang-orang yang mengerti hukum dan pasti tahu kalau tindakan itu salah. Tidak mungkin mereka melakukan itu tanpa adanya intervensi. Jangan-jangan memang ada yang bermaksud memakzulkan Presiden," kata Margarito di salah satu televisi swasta nasional, Selasa (10/3) petang.RAMIKIRRRRR
Menteri hukum tapi blunder mulu soal hukum, belum kapok ya dikalahkan PTUN


0
2.8K
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan