JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan, Mujammad Sangaji (Ongen), enggan berkomentar terkait ucapan Anggota DPRD DKI dari Partai Gerindra, Prabowo Soenirman, yang menyebut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai gubernur bodoh.

Ongen lebih memilih fokus membahas hak angket yang diajukan oleh beberapa anggota dewan. "Saya enggak ikut-ikutan. Saya bertanggung jawab dulu di tim angket aja," katanya di sela-sela rapat angket di Gedung DPRD, Kamis (12/3/2015).

Seperti diberitakan, Prabowo Soenirman melontarkan "gubernur bodoh" dalam rapat mediasi antara Gubernur DKI dan anggota DPRD DKI di Kementerian Dalam Negeri terkait adanya anggaran siluman, beberapa waktu lalu.

Akibat ucapan yang menimbulkan kontroversi itu, Prabowo dilaporkan oleh Direktur Lembaga Bantuan Hukum Pendidikan, Ayat Hidayat, ke polisi dengan dugaan melontarkan pernyataan permusuhan, kebencian terhadap suatu golongan, atau menyinggung suku, agama, ras, dan antar-golongan.

Sementara mediasi tersebut tidak menghasilkan keputusan karena dua belah pihak malah terlibat keributan. DPRD menuding Ahok arogan karena marah-marah saat bertanya pada kepala dinas yang ikut dalam mediasi.

(ris)