Rabu, 13 Juni 2012. Pagi hari pukul 10.30 Wita
"Ujian Selesai." kata seorang dosen yang sedang mengawas di kelas Topic.
Topic yang sedari tadi penasaran dengan isi sms Laura yang mengajaknya bertemu satu jam sebelum Laura ujian, kira-kira jam 5 sore.
Baru sempat dia balas sms Laura itu.
Seperti biasa, Topic yang terlalu berharap sama Laura, membalas sms Laura dengan manja.
Topic : "Maaf beb baru bales, lo lagi di mana? Sudah makan? Oh iya, sms lo tadi beneran ngajakin ketemu?"
Laura : "Gak usah sok perhatian deh, pokoknya nanti kita ketemu!"
Topic : #JLEB, *bakar kertas ujian*
Seperti biasa, nasibnya selalu naas kalau urusan beginian.
Tiba jam 5 sore, Topic menunggu Laura di kantin.
Laura datang dengan wajah yang gak seperti biasanya, terlihat agak murung.
Laura kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya 2 hari belakangan ini.
Ya, memang Laura kelihatanya jutek, tapi kalau dia pengen cerita, pasti sama Topic.
Mungkin sikap ramah Topic buat Laura nyaman denganya.
#ekhemm kali ini gue bener-bener khilaf pake acara muji-muji si Topic.
Laura : "Pic, gue mohon sama lo, nanti bareng gue pulangnya, tapi naik bus."
Topic : "Lah, kenapa gak pake motor gue aja?"
Laura : "Mau ngajarin lo jadi kernet!! hehe bercanda. Gue cuma pengen lo nyaksiin sendiri apa yang gue alami semalem pic!"
Topic : "Tega amat lo Ra. Iya deh, buat lo apa sih yang enggak."
Laura : "Makasi Topic."
Kemudian Topic berciuman dengan patung komodo di Kampus gue!
"Abang!! Iiihhh, ngacauin suasana aja deh!!"
Maaf -,,-
Ini gara-gara si Topic.
Keknya orang ketiga kali ini cewek, manja gitu nyela ceritanya

Jadi semangat deh gue
Malam harinya, Pukul 09.05 Wita
Topic yang sudah menuggu Laura di Halte, nampaknya udah ganti popok dua kali karena ketakutan.
Laura pun datang menemaninya.
Angin malam itu memang benar-benar kencang dan dingin.
Bus yang ditunggu tak kunjung tiba.
Kira-kira jam 10 lewat 15, terlihat lampu besar yang menyoroti halte.
Perlahan diperhatikan oleh Laura.
Ya, bis dengan nomor plat yang sama dengan yang kemarin, DK 2255 QA.
Topic mulai merinding, mengingat cerita Laura tadi sore, tapi dia memberanikan diri masuk bersama Laura.
Gengsi kan kalau jadi penakut di depan Laura.
Begitu Pintu masuk dibuka..
"Persis" bisik Laura pada Topic.
"Persis seperti kemarin posisi mereka, gak ada yang berubah" Laura mempertegas ucapanya.
Tapi sekarang mereka tidak duduk di belakang, melainkan berhadapan dengan ibu itu.
Mungkin karena berdua, mereka jadi lebih berani.
Suasana begitu hening, tak ada yang memulai percakapan, sampai ibu itu berkata..
"Nak, kamu mirip sekali dengan anak ku"
"Gleg" Laura hanya menelan ludahnya, dan terdiam.
"Apa kamu tau, sekarang anak saya ada di mana?" Tanya ibu itu seperti pertanyaanya kemarin.
Laura dan Topic terdiam, takut untuk mengeluarkan kata-kata, mulut mereka terasa terkunci.
Kemudian, ibu itu kembali berbicara..
"Nak, kamu juga mirip!" Kali ini pandangan matanya yang kosong mengarah pada Topic.
Topic : "Hah?? Saya mirip anak ibu?"
Ibu itu : "Bukan, kamu mirip tukang kebun saya nak!"
Topic : #JLEB *ngemilin kuntilanak*
"ADUH BANG!! TOPIC INI MERUSAK SUASANA AJA DEH, KACAU NIH KACAU!!!!!"
Iya nih, dasar Topic, di mana-mana selalu aja sial yah, sampai dibilang mirip kebun, ehh tukang kebun.
Lanjut ya!
Abaikan dialog Topic di atas.
Karena takut, mereka lalu pindah ke bangku depan, dekat dengan kernet yang dari tadi hanya memandangi jalanan.
Laura memberanikan diri untuk bertanya pada kernet itu.
Laura : "Pak, sebenarnya ibu itu siapa? dan kenapa dia selalu naik bus ini kemudian bertanya tentang anaknya?"
Bersambung, klik dimari gan