Kaskus

News

cokboenAvatar border
TS
cokboen
pembegal tewas diberi tendangan tanpa bayangan
Jakarta - Seorang begal motor yang beraksi di Pasar Minggu dihakimi warga setempat. Setelah dipukuli beramai-ramai dan sempat nyaris dibakar, pria tersebut akhirnya tewas di rumah sakit.

Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Murgianto mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Ada empat kawanan begal yang beraksi. Salah satunya berhasil diringkus masyarakat sekitar.

"Ketika korban melintas TKP, tas warna coklat yang dibawanya ditarik oleh tersangka kemudian tersangka menodongkan golok," kata Murgianto dalam keterangan tertulis, Minggu (1/3/2015).

Sejumlah saksi yang melihat peristiwa itu kemudian berteriak 'maling!'. Sontak saja, orang-orang di sekitar lokasi mengejar, termasuk M Ali yang menendang satu tersangka dengan 'tendangan tanpa bayangan' Fong Sai Yuk.

"Tersangka tertangkap dan dihakimi masa sehingga mengalami luka luka. Selanjutnya dibawa ke RS Kramat jati namun meninggal dunia," tambah Murgianto.

Dengan demikian, ini adalah tersangka begal motor kedua dalam dua pekan terakhir yang tewas dihakimi massa. Sebelumnya, seorang begal motor tewas dibakar di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

http://m.detik.com/news/comment/2015...dihakimi-massa

continued...
pembegal tewas diberi tendangan tanpa bayangan
Jakarta - Muhammad Ali si penjaga pintu perlintasan kereta api melakukan aksi heroik menangkap satu orang begal. Apa gerangan yang menyebabkan bapak beranak satu ini berani mengejar begal?

Ali menuturkan kejadiannya saat dia melancarkan tendangan tanpa bayangan a la pendeka‎r Fong Sai Yuk, di Pos Perlintasan Kereta Api Jl Purbaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (1/3/2015).

"Saya kejar, teriakin mereka, 'Berhenti!' Saya refleks, spontan‎ saja sih, terus saya tendang dia karena nggak mau berhenti," kata Ali.

Ali bertindak spontan mengejar dua pria pembawa kabur motor Yamaha Xeon‎ itu lantaran mendengar teriakan seorang ibu-ibu. "Maling motor!," begitu teriak perempuan dari arah Kalibata sebelum perlintasan rel. Apa nggak takut tarung sama begal? Kan berisiko juga itu?

"‎Saya nggak takut, karena saya pikir di dekat situ sudah pasti ramai. Mana ada tukang ojek pula. Mereka-mereka ini pasti menolong, nggak mungkin diam saja bila saya terancam‎," jawab Ali.

Jiwa sosial-komunal yang diyakini Ali masih‎ bersemayam pada masyarakat setempat membuat Ali percaya diri menghajar si begal. Benar saja, setelah Ali mengamankan si begal, orang-orang di sekitar ikut ramai membantu menghabisi si begal.

"Setelah itu dia babak belur diinjak-injak beramai-ramai," kata dia.

Namun satu lagi yang membuat Ali berani mengejar begal. Ali menyangka kawanan begal itu tak membawa senjata. Tapi ternyata jempol kanan Ali berdarah setelah menendang perut si begal. Ternyata yang ditendang Ali adalah golok.

"‎Tukang ojek ikut melihat, eh ternyata bawa golok dia, langsung dihajar. Kalau sebelumnya saya tahu dia bawa golok, wah bahaya juga," kata dia‎.


Diubah oleh cokboen 01-03-2015 16:22
0
7K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan