- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
"Saya Lagi Tidur, Kok Dibilang Hilang di Turki"


TS
nenuni
"Saya Lagi Tidur, Kok Dibilang Hilang di Turki"
Nurul Arifin - Okezone
SURABAYA - Fakta mengejutkan
muncul terkait 16 warga negara
Indonesia (WNI) yang diduga hilang
di Turki. Rupanya dari 16 nama
tersebut terdapat Suroya Cholid,
warga Surabaya. Perempuan itu
ternyata tidak hilang dan masih
sehat walafiat.
Ditemui di kediamannya, Jalan
Sutorejo Tengah 5 Nomor 44,
Surabaya, Suroya kaget namanya
muncul di daftar 16 WNI yang hilang
di Turki. Terlebih lagi beredar kabar
bahwa mereka yang hilang
bergabung dengan kelompok militan
ISIS.
"Saya lho ndak ke mana-mana. Kok
tiba-tiba nama saya muncul masuk
sebagai warga yang hilang di Turki.
Saya juga kaget," kata perempuan
keturunan Arab ini, Jumat
(13/3/2015).
Ia mengetahui namanya masuk
daftar WNI yang hilang di Turki pada
Senin 9 Maret 2015 siang. Saat itu
ada tentangganya di kediaman yang
lama yakni di Jalan Ampel Melati 1
Nomor 15 Surabaya menelefonnya.
Dalam percakapan via telefon
tersebut, tetangga yang bernama
Lubna mengatakan bahwa Suroya
termasuk orang yang hilang di
Turki.
"Ya saya bilang, 'Wong saya lagi
tidur, kok malah dibilang hilang ikut
ISIS.' Saya juga kaget. Karena
tetangga saya enggak percaya, saya
datang ke rumah lama itu. Ternyata
memang benar di sana lagi ribut
bahwa saya gabung dengan ISIS,"
kata Suroya.
Janda dua anak ini memang
sebelumnya tinggal di Jalan Ampel
Melati. Namun, ia memutuskan
pindah ke Jalan Sutorejo Tengah
untuk menemani ibunya. Rumah di
Jalan Ampel Melati saat ini
ditempati Icha sejak 2014.
Suroya juga menyatakan tidak tahu-
menahu soal ISIS. Selama ini ia
tidak pernah bepergian ke luar
negeri kecuali saat menjalankan
ibadah umrah pada 1997. Selebihnya
ia hanya bepergian ke kawasan
Waru, Sidoarjo, mengunjungi
saudara.
"Ndak pernah ke mana-mana. Saya
ke luar negeri hanya saat umrah.
Setelah itu, ndak ke luar negeri
lagi," jelas perempuan berjilbab ini.
Sumber
www.okezone.com/read/2015/03/13/340/1118299/saya-lagi-tidur-kok-dibilang-hilang-di-turki
Niat mu pengalihan isu, apa daya modusnya gak sempurna. Tapi msh mending, org udeh pada mangut2 liat ni berita.
Lain kali coba deh cri data org hilang, baru dah tu dijadiin bahan objekan baru biar triknya... Sempurna.
Tambahan dri agan deathmage
Kemenlu Pastikan 16 WNI yang
Ditahan di Turki Bukan WNI yang
Hilang
todayszaman.com
Perbatasan Turki dan Suriah.
Jumat, 13 Maret 2015 | 09:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -
Kementerian Luar Negeri Indonesia
memastikan bahwa 16 orang WNI
yang ditangkap otoritas Turki di
perbatasan dengan Suriah bukan 16
WNI yang hilang' di negara tersebut
setelah memisahkan diri dari
kelompok wisatanya.
"Mereka dari kelompok yang
berbeda," kata Direktur Perlindungan
Warga Negara Indonesia dan Badan
Hukum Indonesia Kementerian Luar
Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, kepada
BBC Indonesia, Jumat (13/3/2015)
pagi.
"Mereka berangkat ke Turki secara
independen, tidak menggunakan biro
perjalanan," tambah Muhammad Iqbal.
Menurut Iqbal, ke-16 WNI tersebut
bertujuan masuk ke Suriah melalui
perbatasan Turki, tetapi belum
diketahui secara pasti apakah mereka
akan bergabung dengan ISIS.
"Dari pengakuan salah seorang di
antaranya, mereka memang mau ke
Turki. Kita masih mendalami sejauh
mana keterkaitan mereka dengan
ISIS," kata Iqbal.
Informasi yang diperoleh Kemenlu
menyebutkan, mereka terdiri satu pria
dewasa, empat perempuan dewasa
serta 11 anak-anak. Mereka berasal
dari tiga keluarga.
Dari ke-16 orang itu, ungkap Iqbal,
hanya lima orang yang memiliki
paspor. "Mereka dikenai pasal
melanggar Undang-undang
Keimigrasian Turki," kata Iqbal.
Kemenlu dan otoritas terkait masih
mendalami jati diri dan latar belakang
16 WNI yang menurut pemerintah
Turki ditangkap di Kota Gaziantep
yang terletak di dekat perbatasan
Turki-Suriah.
Sebelumnya, sebanyak 16 WNI lainnya
dinyatakan 'hilang' di Turki setelah
memisahkan diri dari rombongan
wisata pada 25 Februari lalu.
Pemerintah Indonesia mengatakan,
mereka diduga kuat bertujuan
menyeberang ke Suriah melalui
perbatasan Turki untuk bergabung
dengan ISIS. Tetapi ini dibantah oleh
keluarga 16 WNI yang hilang tersebut.
Sebelumnya, Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme
menyebutkan, sejumlah WNI
pendukung ISIS telah menggunakan
Turki sebagai pintu masuk untuk
menuju Suriah. Sampai Desember
2014 lalu, otoritas Indonesia telah
menggagalkan setidaknya dua kasus
upaya sejumlah WNI untuk bergabung
dengan ISIS di Suriah, namun
menurut BNPT tidak semua terdeteksi.
Di pertengahan 2014,BNPT telah
mewacanakan untuk mencabut status
WNIterhadap mereka yang berangkat
dan bergabung dengan ISIS di Suriah,
tetapi usulan ini tidak berlanjut.
Indonesia secara resmi telah menolak
ideologi yang diusung kelompok
militan Negara Islam Irak dan Suriah,
alias ISIS dan melarang
pengembangan ideologinya di
Indonesia.
internasional.kompas.com/read/2015/03/13/09191241/Kemenlu.Pastikan.16.WNI.yang.Ditahan.di.Turki.Bukan.WNI.yang.Hilang
SURABAYA - Fakta mengejutkan
muncul terkait 16 warga negara
Indonesia (WNI) yang diduga hilang
di Turki. Rupanya dari 16 nama
tersebut terdapat Suroya Cholid,
warga Surabaya. Perempuan itu
ternyata tidak hilang dan masih
sehat walafiat.
Ditemui di kediamannya, Jalan
Sutorejo Tengah 5 Nomor 44,
Surabaya, Suroya kaget namanya
muncul di daftar 16 WNI yang hilang
di Turki. Terlebih lagi beredar kabar
bahwa mereka yang hilang
bergabung dengan kelompok militan
ISIS.
"Saya lho ndak ke mana-mana. Kok
tiba-tiba nama saya muncul masuk
sebagai warga yang hilang di Turki.
Saya juga kaget," kata perempuan
keturunan Arab ini, Jumat
(13/3/2015).
Ia mengetahui namanya masuk
daftar WNI yang hilang di Turki pada
Senin 9 Maret 2015 siang. Saat itu
ada tentangganya di kediaman yang
lama yakni di Jalan Ampel Melati 1
Nomor 15 Surabaya menelefonnya.
Dalam percakapan via telefon
tersebut, tetangga yang bernama
Lubna mengatakan bahwa Suroya
termasuk orang yang hilang di
Turki.
"Ya saya bilang, 'Wong saya lagi
tidur, kok malah dibilang hilang ikut
ISIS.' Saya juga kaget. Karena
tetangga saya enggak percaya, saya
datang ke rumah lama itu. Ternyata
memang benar di sana lagi ribut
bahwa saya gabung dengan ISIS,"
kata Suroya.
Janda dua anak ini memang
sebelumnya tinggal di Jalan Ampel
Melati. Namun, ia memutuskan
pindah ke Jalan Sutorejo Tengah
untuk menemani ibunya. Rumah di
Jalan Ampel Melati saat ini
ditempati Icha sejak 2014.
Suroya juga menyatakan tidak tahu-
menahu soal ISIS. Selama ini ia
tidak pernah bepergian ke luar
negeri kecuali saat menjalankan
ibadah umrah pada 1997. Selebihnya
ia hanya bepergian ke kawasan
Waru, Sidoarjo, mengunjungi
saudara.
"Ndak pernah ke mana-mana. Saya
ke luar negeri hanya saat umrah.
Setelah itu, ndak ke luar negeri
lagi," jelas perempuan berjilbab ini.
Sumber
www.okezone.com/read/2015/03/13/340/1118299/saya-lagi-tidur-kok-dibilang-hilang-di-turki
Niat mu pengalihan isu, apa daya modusnya gak sempurna. Tapi msh mending, org udeh pada mangut2 liat ni berita.
Lain kali coba deh cri data org hilang, baru dah tu dijadiin bahan objekan baru biar triknya... Sempurna.
Tambahan dri agan deathmage
Kemenlu Pastikan 16 WNI yang
Ditahan di Turki Bukan WNI yang
Hilang
todayszaman.com
Perbatasan Turki dan Suriah.
Jumat, 13 Maret 2015 | 09:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -
Kementerian Luar Negeri Indonesia
memastikan bahwa 16 orang WNI
yang ditangkap otoritas Turki di
perbatasan dengan Suriah bukan 16
WNI yang hilang' di negara tersebut
setelah memisahkan diri dari
kelompok wisatanya.
"Mereka dari kelompok yang
berbeda," kata Direktur Perlindungan
Warga Negara Indonesia dan Badan
Hukum Indonesia Kementerian Luar
Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, kepada
BBC Indonesia, Jumat (13/3/2015)
pagi.
"Mereka berangkat ke Turki secara
independen, tidak menggunakan biro
perjalanan," tambah Muhammad Iqbal.
Menurut Iqbal, ke-16 WNI tersebut
bertujuan masuk ke Suriah melalui
perbatasan Turki, tetapi belum
diketahui secara pasti apakah mereka
akan bergabung dengan ISIS.
"Dari pengakuan salah seorang di
antaranya, mereka memang mau ke
Turki. Kita masih mendalami sejauh
mana keterkaitan mereka dengan
ISIS," kata Iqbal.
Informasi yang diperoleh Kemenlu
menyebutkan, mereka terdiri satu pria
dewasa, empat perempuan dewasa
serta 11 anak-anak. Mereka berasal
dari tiga keluarga.
Dari ke-16 orang itu, ungkap Iqbal,
hanya lima orang yang memiliki
paspor. "Mereka dikenai pasal
melanggar Undang-undang
Keimigrasian Turki," kata Iqbal.
Kemenlu dan otoritas terkait masih
mendalami jati diri dan latar belakang
16 WNI yang menurut pemerintah
Turki ditangkap di Kota Gaziantep
yang terletak di dekat perbatasan
Turki-Suriah.
Sebelumnya, sebanyak 16 WNI lainnya
dinyatakan 'hilang' di Turki setelah
memisahkan diri dari rombongan
wisata pada 25 Februari lalu.
Pemerintah Indonesia mengatakan,
mereka diduga kuat bertujuan
menyeberang ke Suriah melalui
perbatasan Turki untuk bergabung
dengan ISIS. Tetapi ini dibantah oleh
keluarga 16 WNI yang hilang tersebut.
Sebelumnya, Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme
menyebutkan, sejumlah WNI
pendukung ISIS telah menggunakan
Turki sebagai pintu masuk untuk
menuju Suriah. Sampai Desember
2014 lalu, otoritas Indonesia telah
menggagalkan setidaknya dua kasus
upaya sejumlah WNI untuk bergabung
dengan ISIS di Suriah, namun
menurut BNPT tidak semua terdeteksi.
Di pertengahan 2014,BNPT telah
mewacanakan untuk mencabut status
WNIterhadap mereka yang berangkat
dan bergabung dengan ISIS di Suriah,
tetapi usulan ini tidak berlanjut.
Indonesia secara resmi telah menolak
ideologi yang diusung kelompok
militan Negara Islam Irak dan Suriah,
alias ISIS dan melarang
pengembangan ideologinya di
Indonesia.
internasional.kompas.com/read/2015/03/13/09191241/Kemenlu.Pastikan.16.WNI.yang.Ditahan.di.Turki.Bukan.WNI.yang.Hilang
Diubah oleh nenuni 14-03-2015 16:14
0
6.5K
59


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan