TEMPO.CO, London: Sebuah penelitian baru di Inggris menyebutkan satu dari sepuluh orang Inggris mengalami kejadian kurang menguntungkan pada hari yang dianggap sial, yaitu Friday the 13th atau Jumat tanggal 13. Pada hari itu, beberapa orang mengalami kejadian buruk, seperti kecelakaan mobil, cedera medis, atau bahkan dibuang.

Seperti yang dilansir Dailystar, Jumat, 13 Maret 2015, 78 persen dari 2.543 orang yang disurvei perusahaan asuransi Constructaquote.com mengaku percaya tahayul dan hanya 9 persen mengaku tidak percaya. Salah satu tahayul yang paling dipercaya adalah hari sial Jumat tanggal 13. Mereka sampai menghindari jalan di bawah tangga dan umumnya menjadi sangat waspada pada hari dan tanggal tersebut.

Misteri hari sial itu masih belum terpecahkan hingga saat ini. Konon cerita soal itu berawal dari sejarah kuno. Ada beberapa pihak yang menghubungkannya dengan ajaran Alkitab. Yesus disalib pada Jumat. Alkitab juga mencatat Perjamuan Terakhir Yesus dengan 12 rasulnya sebelum dia wafat, dan ternyata tamu ke-13 adalah Yudas, yang mengkhianati Kristus.

"Penyaliban Yesus adalah peristiwa besar yang membuatnya terbunuh, dan itu terjadi pada Jumat," kata Dr Phillips Stevens Jr dari Associate Professor Antropologi di Universitas Buffalo. "Ada juga 13 orang pada Perjamuan Terakhir dan orang ke-13 adalah orang yang mengkhianati Yesus."

Menariknya, statistik Belanda justru menemukan bahwa Jumat tanggal 13 adalah hari yang rata-rata lebih aman daripada Jumat lain. "Statistik menyatakan mengemudi sedikit lebih aman pada Jumat tanggal 13," kata anggota staf Pusat Statistik Asuransi (CVS) Belanda, Alex Hoehn.


DAILYSTAR | YON DEMA

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...a-atau-Tahayul