Jakarta - Meskipun nilai tukar rupiah kembali melemah petang ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa bukanlah suatu hal yang tidak mungkin jika potensi ekonomi Indonesia pada tahun ini bisa lebih baik. Pasalnya, fundamental ekonomi Indonesia masih sangat baik.

"Kita semuanya harus optimis bahwa tahun ini ekonomi akan tumbuh lebih baik. Namun, kita harus hati-hati ya, waspada ya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin mendengar langsung situasi, meski tadi malam kita sudah bertemu, saya rasa akan lebih baik lagi kalo sore hari ini kita bahas lagi di ruangan ini," kata Presiden Joko Widodo saat melakukan rapat terbatas membahas rupiah di kantor presiden, Jakarta, Rabu (11/3).

Dalam rapat kecil itu hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

"Kita akan berbicara masalah perkembangan ekonomi global, berhubungan dengankurs, meskipun juga perlu saya sampaikan dengan fundamental ekonomi kita yang baik, indeks harga saham yg baik, pasar obligasi membaik, ruang fiskal juga jauh lebih baik dibanding tahun kemarin," kata Jokowi.

Tercatat, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga petang ini berada di kisaran Rp 13,204.