- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
The Millionaire Mind


TS
bayuseptiaaan
The Millionaire Mind
sudah lama engga bikin thread. semoga terhibur
YOUR BRAIN IS BORED

"THE MILLIONAIRE MIND" By Thomas J. Stanley
Quote:
Ada 1 lembaga penelitian sekuler di USA yg meneliti tentang orang-orang bahagia. Karena ini lembaga sekuler, ukuran bahagia pertama adalah banyaknya uang, maka lembaga tersebut mensurvey orang-orang kaya (milyuner) dengan sample awal sebanyak lebih dari 200 ribu orang milyuner. Dari 200 ribu itu disaring kadar bahagia-nya berdasarkan berbagai parameter termasuk keluarga tersebut.
Hasil saringan terakhir ada sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia, karena selain kaya, bisnisnya luar biasa, menikmati hidup dan keluarganya beres.
Hasil survey tersebut ditulis dalam buku karangan Thomas Stanley berjudul "The Millionaire Mind"
Orang-orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur, mereka adalah orang kaya dalam 1 generasi, artinya bukan kaya warisan, tapi kaya dengan modal zero, alias kerja sendiri.
Hasil saringan terakhir ada sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia, karena selain kaya, bisnisnya luar biasa, menikmati hidup dan keluarganya beres.
Hasil survey tersebut ditulis dalam buku karangan Thomas Stanley berjudul "The Millionaire Mind"
Orang-orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur, mereka adalah orang kaya dalam 1 generasi, artinya bukan kaya warisan, tapi kaya dengan modal zero, alias kerja sendiri.
Quote:
Kemudian orang-orang ini diwawancara satu per satu secara detail, dan di-summary-kan gaya hidup orang-orang tersebut, berikut 10 gaya hidup:
GAYA HIDUP MILLIONAIRE YANG BERBAHAGIA
1. Orang-orang tersebut FRUGAL = HEMAT
Artinya: Mereka penuh pertimbangan dalam memanfaatkan uang mereka. Untuk beli sesuatu, pikir-pikir dulu sekitar 20 kali, tipe orang yang tanya sama Tuhan tentang segala sesuatu pengeluaran. Mereka tidak diperbudak mode, meskipun tidak kuno, tapi modis. Mereka tahu dimana beli barang bagus tapi murah.
2. Orang-orang tersebut selalu hidup di bawah income mereka, tidak hidup gali lobang tutup lobang alias anti utang.
3. Sangat loyal terhadap pasangan - tidak cerai dan setia!
4. Selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga/bisnis (di USA sering resesi ekonomi, mereka selalu lolos).
Setelah ditanya apa kunci lolosnya, jawabannya: "Overcoming worry and fear with The Bible and pray,with faith to God. We have God and His word" HIDUP DALAM DAMAI SEJAHTERANYA TUHAN.
5. Cara berpikir mereka berbeda dalam segala segi dengan orang-orang kebanyakan
Contoh: Kita kalau ke mall, mikir abisin duit, mereka malah survey mencari bisnis apa yang paling laku di mall. They think differently from the crowd. Mereka "man of production" bukan "man of consumption"
6. Ketika ditanya kunci suksesnya:
Punya integritas = omongan dan janji bisa dipegang dan dipercaya.
Disiplin = tidak mudah dipengaruhi, dalam segala hal, termasuk disiplin dalam hal makanan, mereka orang yang tidak sembarangan konsumsi makanan. Tidak serakah.
Selalu mengembangkan social skill = cara bergaul, belajar getting along with people, belajar leadership, menjual ide, mereka orang yang meng-upgrade dirinya, tidak malas belajar.
Punya pasangan yg support, selalu mendukung dalam keadaan enak/tidak enak. Menurut mereka, integrity dimulai di rumah, kalau seorang suami/istri tidak bisa dipercaya di rumah, pasti tidak bisa dipercaya diluar.
7. Pembagian waktu/aktivitas, paling banyak untuk hal-hal berikut:
Mengajak anak dan cucu sport/olahraga, alasannya: dengan olahraga bisa meningkatkan fighting spirit yang penting untuk pertandingan rohani untuk menang sebagai orang beriman, untuk bisa sportif (menerima kenyataan, tetapi dengan semangat untuk memperbaiki dan menang).
Banyak waktu berdoa, mencari hadirat Allah, belajar Firman. Ini menjadi lifestyle sejak muda. Attending religious activities.
8. Have a strong religious faith, dan menurut mereka ini kunci sukses mereka.
9. Religious millionaire
Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah aset sama Tuhan, tapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan, berapa jumlah aset yang Tuhan inginkan buat mereka. Minta guidance untuk bisnis.
10. Ketika ditanya tentang siapa mentor mereka, jawabannya adalah TUHAN YESUS.
Ada banyak cara untuk berhasil, tapi tidak banyak cara untuk bahagia, ada banyak sekolah mengajarkan ilmu untuk berhasil, tapi tidak banyak yang mengajarkan langkah-langkah untuk bahagia
GAYA HIDUP MILLIONAIRE YANG BERBAHAGIA
1. Orang-orang tersebut FRUGAL = HEMAT
Artinya: Mereka penuh pertimbangan dalam memanfaatkan uang mereka. Untuk beli sesuatu, pikir-pikir dulu sekitar 20 kali, tipe orang yang tanya sama Tuhan tentang segala sesuatu pengeluaran. Mereka tidak diperbudak mode, meskipun tidak kuno, tapi modis. Mereka tahu dimana beli barang bagus tapi murah.
2. Orang-orang tersebut selalu hidup di bawah income mereka, tidak hidup gali lobang tutup lobang alias anti utang.
3. Sangat loyal terhadap pasangan - tidak cerai dan setia!
4. Selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga/bisnis (di USA sering resesi ekonomi, mereka selalu lolos).
Setelah ditanya apa kunci lolosnya, jawabannya: "Overcoming worry and fear with The Bible and pray,with faith to God. We have God and His word" HIDUP DALAM DAMAI SEJAHTERANYA TUHAN.
5. Cara berpikir mereka berbeda dalam segala segi dengan orang-orang kebanyakan
Contoh: Kita kalau ke mall, mikir abisin duit, mereka malah survey mencari bisnis apa yang paling laku di mall. They think differently from the crowd. Mereka "man of production" bukan "man of consumption"
6. Ketika ditanya kunci suksesnya:
Punya integritas = omongan dan janji bisa dipegang dan dipercaya.
Disiplin = tidak mudah dipengaruhi, dalam segala hal, termasuk disiplin dalam hal makanan, mereka orang yang tidak sembarangan konsumsi makanan. Tidak serakah.
Selalu mengembangkan social skill = cara bergaul, belajar getting along with people, belajar leadership, menjual ide, mereka orang yang meng-upgrade dirinya, tidak malas belajar.
Punya pasangan yg support, selalu mendukung dalam keadaan enak/tidak enak. Menurut mereka, integrity dimulai di rumah, kalau seorang suami/istri tidak bisa dipercaya di rumah, pasti tidak bisa dipercaya diluar.
7. Pembagian waktu/aktivitas, paling banyak untuk hal-hal berikut:
Mengajak anak dan cucu sport/olahraga, alasannya: dengan olahraga bisa meningkatkan fighting spirit yang penting untuk pertandingan rohani untuk menang sebagai orang beriman, untuk bisa sportif (menerima kenyataan, tetapi dengan semangat untuk memperbaiki dan menang).
Banyak waktu berdoa, mencari hadirat Allah, belajar Firman. Ini menjadi lifestyle sejak muda. Attending religious activities.
8. Have a strong religious faith, dan menurut mereka ini kunci sukses mereka.
9. Religious millionaire
Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah aset sama Tuhan, tapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan, berapa jumlah aset yang Tuhan inginkan buat mereka. Minta guidance untuk bisnis.
10. Ketika ditanya tentang siapa mentor mereka, jawabannya adalah TUHAN YESUS.
Ada banyak cara untuk berhasil, tapi tidak banyak cara untuk bahagia, ada banyak sekolah mengajarkan ilmu untuk berhasil, tapi tidak banyak yang mengajarkan langkah-langkah untuk bahagia
BIOGRAFi THOMAS J. STANLEY
Quote:

Thomas J. Stanley adalah seorang penulis Amerika dan teori bisnis. Dia adalah penulis pemenang penghargaan beberapa buku tentang Amerika kaya, termasuk best seller New York Times 'The Millionaire Next Door dan The Millionaire Mind. Ia menerima gelar doktor dalam administrasi bisnis dari University of Georgia. Dia berada di fakultas dari Universitas di Albany, State University of New York. Dia mengajar pemasaran di University of Tennessee, University of Georgia dan Georgia State University (di mana ia diangkat Omicron Delta Kappa Posisi Professor)
buku-buku
Pemasaran ke Affluent , McGraw -Hill , 1988, ISBN 0-07-061047-9Jual ke Affluent , McGraw -Hill , 1991, ISBN 0-07-061049-5Networking dengan limpah dan mereka Advisors, McGraw -Hill , 1993, ISBN 0-07-061048-7The Millionaire Next Door , Longstreet Press, 1996 , ISBN 978-1-56352-330-4The Millionaire Mind , Andrews McMeel Publishing , LLC , 2000 ISBN 0-7407-1858-4Millionaire Next Door Wanita , Andrews McMeel Publishing , LLC , 2004 ISBN 0-7407-4532-8Berhenti Bertindak Kaya : Dan Mulai Hidup Seperti A Real Millionaire , John Wiley & Sons , Inc , 2009, ISBN 0-470-48255-9
artikel signifikan
" Amerika Makmur " , Amerika Demografi 1984" Manajemen Investasi dan Nasabah Affluent " , The Bankers Magazine 1984" Respon Konsumen limpah ke Mail Survei " , Journal of Advertising Research 1986" Bagaimana Jaringan dengan Prospek Klien Affluent " , Pemasaran untuk Pengacara 1993" Cara Live Like a Millionaire " , Readers Digest , awalnya diterbitkan sebagai " Mengapa Kau Bukan sebagai kaya seperti Anda Harus " 1993" Cara untuk Tambah Nilai untuk Klien " , Journal of Accountancy 1994" The Doctor yang Mengatur Investasi nya Sendiri Memiliki Mop untuk Klien " , Medis Ekonomi 2000
SUMBER
SUMBER
Spoiler for SARA !!!:
saya tidak bermaksud sara, kutipan yang berikaitan dengan tuhan di atas adalah murni dari sumbernya (alias saya tida mengarang sendiri), untuk menegaskannya lagi, saya ini Muslim
INTERMEZO SAJA BIAR GA BOSEN

Quote:
Di Indonesia ini sedang gencar-gencarnya membangun pribadi pengusaha, banyak program pemerintah yang bertujuan untuk menjadikan para generasi Indonesia ini menjadi pengusaha yang sukses mengingat tidak lama lagi akan di canangkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN atau akrab disebut MEA. Pengusaha Indonesia kelak di tuntut untuk mengerti dan faham seputar bisnis internasional jika ingin bisnisnya bisa mencapai dunia internasional khususnya ASEAN.
Quote:
Terus bagaimana sih caranya saya bisa menjadi pengusaha sukses ?.
Kalau menurut saya (TS) buat jadi pengusaha itu sih engga cuman "pengennya saja" tetapi harus dibarengi dengan tekad yang kuat dan usaha yang mantap juga konsisten. LOH KENAPA KONSISTEN?, tentu saja konsisten, konsisten disini berarti anda harus kuat pendirian akan apa yang sudah menjadi prinsip dan rencana bisnis anda kedepan, karena setiap anda membuat perencanaan bisnis pasti ada yang selalu mencoba untuk mengubah mind set anda tentang apa yang telah anda rencanakan. Maka dari itu konsisten dalam membuat perencanaan bisnis itu sangatlah perlu bagi anda yang mau jadi pengusaha sukses. (Just my opinion)
Kalau menurut saya (TS) buat jadi pengusaha itu sih engga cuman "pengennya saja" tetapi harus dibarengi dengan tekad yang kuat dan usaha yang mantap juga konsisten. LOH KENAPA KONSISTEN?, tentu saja konsisten, konsisten disini berarti anda harus kuat pendirian akan apa yang sudah menjadi prinsip dan rencana bisnis anda kedepan, karena setiap anda membuat perencanaan bisnis pasti ada yang selalu mencoba untuk mengubah mind set anda tentang apa yang telah anda rencanakan. Maka dari itu konsisten dalam membuat perencanaan bisnis itu sangatlah perlu bagi anda yang mau jadi pengusaha sukses. (Just my opinion)

Quote:
Berikut adalah 10 kunci kualitas yang diperlukan pengusaha agar sukses. Beberapa diantaranya mungkin telah Anda miliki dalam kepribadian Anda, sementara yang lainnya harus terus menerus dikembangkan.
1. Pengetahuan khusus
Anda harus memiliki pengetahuan khusus terkait dengan bisnis yang akan jalankan. Tanpa mengetahui seluk-beluk produk atau dinamika market tertentu, Anda menempatkan diri Anda pada kegagalan. Kurangnya pengetahuan akan membuat keputusan yang buruk dan belajar dari kesalahan yang mahal bukanlah hal yang mudah bagi pengusaha. Ketika Anda men-set bisnis, hanya ada satu peluang yang sempit – satu atau paling banyak dua tahun – dimana Anda harus sukses sebelum Anda kehabisan sumber atau energi. Terlepas dari pengetahuan khusus, Anda juga harus memahami dasar area dan perdagangan bisnis Anda dengan cepat, mulai dari akun dan administrasi sampai marketing dan produksi.
2. Percaya diri
Meluncurkan bisnis baru adalah perjuangan dan tanpa kepercayaan diri dan kemampuan untuk melihat situasi, maka akan mudah hancur. Karyawan mereflekseikan moral pengusaha dan jika mereka merasa Anda tidak jujur atau tidak aman, mereka akan menjadi gelisah dan tidak ada motivasi. Anda harus belajar menyimpan ketakutan dan kecemasan dalam hati dan merefkeksikannya secara personal . Dihadapan publik, Anda harus menjadi figur yang tenang dan percaya diri.
3. Keuletan
Kemampuan untuk melihat situasi adalah kualitas yang dimiliki pengusaha sukses. Orang yang demikian mampu bertahan dalam kondisi bisnis yang tidak menentu dengan keteguhan dan keuletan. Kemauan yang kuat lebih diperlukan di tahap awal usaha, bahkan ketika goncangan kecil terjadi dalam bisnis. Pengusaha harus belajar untuk bangkit dari kegagalan yang dihadapi.
4. Motivasi yang tepat
Mengapa Anda ingin memulai usaha Anda ? Apakah semata-mata untuk menghasilkan banyak uang sehingga Anda bisa membeli kondominium? Apakah ada sesuatu yang lebih tinggi yang mendorong Anda ? Pengusaha yang memiliki motivasi lebih tinggi daripada nilai sekedar kaya cenderung membangun bisnis yang bisa bertahan lama . Mereka di dorong oleh keinginan untuk menciptakan sesuatu yang berharga. Mereka memberikan benefit di lingkungannya dengan memberikan produk dan jasa yang unik atau melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik sehingga memberikan kesejahteraan bagi setiap orang. Tentu, mereka juga menjadi kaya secara signifikan, tapi ini yang jarang dijadikan motivasi utama.
5. Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas adalah kemampuan memberikan solusi unik dari permasalahan. Pengusaha sukses mengadopsi teknik pemecahan masalah yang kreatif untuk menghadapi tantangan. Pemikiran kreatif dan inovatif yang demikian diperlukan di semua area, dari mengisi kekosongan pasar, dan memvisualisasikan produk dengan sistem dan prosedur yang lebih efisien dan biaya yang efektif. Terkadang, hanya diperlukan satu ide bagus untuk mengubah keberuntungan bisnis dan mengeluarkan produk yang bagus.
6. Pandangan Strategik
Tidak ada pengusaha yang sukses tanpa pandangan stratejik terhadap perubahan banyak hal. Langkah apa yang harus diambil dimasa datang? produk baru apa yang diluncurkan ? haruskah operasional dikonsolidasikan atau ekspansi ? investasi uang atau membangun modal cadangan ? apa langkah kompetitor selanjutnya ? akankah terjadi penurunan ekonomis ? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut tergantung pada pandangan stratejik pengusaha. Pengusaha yang sudah lama malang-melintang di dunia bisnis memiliki pengalaman tersebut atau hanya dengan mengandalkan memiliki peluang yang bagus untuk sukses karena mereka bisa merasakan kemana arah angin bertiup dan akan mengarahkan kemudi di arah angin.
7. Kepemimpinan
Seorang pengusaha harus bisa menjadi seorang pemimpin. Kepemimpinan adalah kualitas yang memberikan panduan dan insipirasi bagi mereka yang melihat ke arah Anda. Banyak orang yang beruntung terlahir dengan kualitas kepemimpinan. Bagi yang lain, merupakan keterampilan yang didapat dari kerja keras dan pengalaman. Bagaimanapun, tidak ada pengusaha berhasil tanpa kualitas kepemimpinan untuk memotivasi orang yang bekerja dengannya, dorong mereka untuk memberikan yang terbaik dan tentukan arah kemana mereka melangkah.
8. Menghilangkan ego
Pengusaha dengan ego yang tinggi tidak bisa menghargai pandangan orang lain kecuali pandangannya sendiri. Mereka mudah tersinggung dan orang yang berbakat akan kesulitan bekerja dengannya. Ini bisa menjadi pangkal masalah. Karyawan dengan tingkat self-respect dan intelegensi akan meninggalkan organisasi atau berusaha low profile di tempat kerja. Mereka yang ambisius akan mengatakan pada bos apa yang hanya ingin dia dengar. Pengusaha yang egois tidak bisa menilai karyawan berdasarakan kontribusinya pada perusahaan. Mereka akan menilainya dari sudut pandang suka dan tidak suka. Pengusaha yang demikian akan menjadi santapan kompetitor.
9. Kemampuan untuk berbelok
Fleksibilitas dalam berpikir adalah kualitas kunci bagi pengusaha. Mereka harus bisa merubah pandangan dan strategi berdasarkan situasi yang terjadi. Untuk melakukannya, ego perlu dihilangkan . Jika Anda memiliki sifat yang demikian, Anda tidak akan mengakui kesalahan yang sudah Anda buat dan menolak untuk mempertanggungjawabkan keputusan Anda. Pengusaha yang egois terus menggelontorkan uang untuk proyek yang tidak memiliki harapan memberikan keuntungan. Salah satu contoh yang paling dikenal – yang masih diajarkan di sekolah bisnis – yang memiliki kemampuan untuk berbelok adalah Microsoft. Perusahaan ini tidak menghiraukan fenomena Internet saat mulai populer dipenjuru dunia. Setelah dua tahun mengabaikannya, Microsoft meninjau ulang posisnya dan “membelokkan perusahaan dalam sekejap .” Dalam melakukan perubahan, perusahaan berhadapan dengan teknologi baru, melakukan akuisisi, mengeluarkan produk baru, dan kini berada di garis depan revolusi Internet. Semua ini tidak akan pernah terjadi jika manajer puncak tidak fleksibel dalam melakukan pendekatan dan cukup rendah hati untuk mengatakan “Kami telah melakukan kesalahan dalam hal ini .”
10. Etika
Etika adalah faktor terbesar yang didengar prospek terhadap perusahaan untuk jangka panjang. Rekan – suplier, konsumen, karyawan, bankir, pemegang saham – tidak suka berhubungan dengan pengusaha yang tidak jujur. Mereka akan sulit menghilangkan sakit hatinya dan harus selalu waspada . Kejujuran dan etika adalah benih kepercayaan dan ketika orang lain mulai mempercayai Anda, banyak pintu yang akan terbuka.
Oleh: James Walsh
1. Pengetahuan khusus
Anda harus memiliki pengetahuan khusus terkait dengan bisnis yang akan jalankan. Tanpa mengetahui seluk-beluk produk atau dinamika market tertentu, Anda menempatkan diri Anda pada kegagalan. Kurangnya pengetahuan akan membuat keputusan yang buruk dan belajar dari kesalahan yang mahal bukanlah hal yang mudah bagi pengusaha. Ketika Anda men-set bisnis, hanya ada satu peluang yang sempit – satu atau paling banyak dua tahun – dimana Anda harus sukses sebelum Anda kehabisan sumber atau energi. Terlepas dari pengetahuan khusus, Anda juga harus memahami dasar area dan perdagangan bisnis Anda dengan cepat, mulai dari akun dan administrasi sampai marketing dan produksi.
2. Percaya diri
Meluncurkan bisnis baru adalah perjuangan dan tanpa kepercayaan diri dan kemampuan untuk melihat situasi, maka akan mudah hancur. Karyawan mereflekseikan moral pengusaha dan jika mereka merasa Anda tidak jujur atau tidak aman, mereka akan menjadi gelisah dan tidak ada motivasi. Anda harus belajar menyimpan ketakutan dan kecemasan dalam hati dan merefkeksikannya secara personal . Dihadapan publik, Anda harus menjadi figur yang tenang dan percaya diri.
3. Keuletan
Kemampuan untuk melihat situasi adalah kualitas yang dimiliki pengusaha sukses. Orang yang demikian mampu bertahan dalam kondisi bisnis yang tidak menentu dengan keteguhan dan keuletan. Kemauan yang kuat lebih diperlukan di tahap awal usaha, bahkan ketika goncangan kecil terjadi dalam bisnis. Pengusaha harus belajar untuk bangkit dari kegagalan yang dihadapi.
4. Motivasi yang tepat
Mengapa Anda ingin memulai usaha Anda ? Apakah semata-mata untuk menghasilkan banyak uang sehingga Anda bisa membeli kondominium? Apakah ada sesuatu yang lebih tinggi yang mendorong Anda ? Pengusaha yang memiliki motivasi lebih tinggi daripada nilai sekedar kaya cenderung membangun bisnis yang bisa bertahan lama . Mereka di dorong oleh keinginan untuk menciptakan sesuatu yang berharga. Mereka memberikan benefit di lingkungannya dengan memberikan produk dan jasa yang unik atau melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik sehingga memberikan kesejahteraan bagi setiap orang. Tentu, mereka juga menjadi kaya secara signifikan, tapi ini yang jarang dijadikan motivasi utama.
5. Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas adalah kemampuan memberikan solusi unik dari permasalahan. Pengusaha sukses mengadopsi teknik pemecahan masalah yang kreatif untuk menghadapi tantangan. Pemikiran kreatif dan inovatif yang demikian diperlukan di semua area, dari mengisi kekosongan pasar, dan memvisualisasikan produk dengan sistem dan prosedur yang lebih efisien dan biaya yang efektif. Terkadang, hanya diperlukan satu ide bagus untuk mengubah keberuntungan bisnis dan mengeluarkan produk yang bagus.
6. Pandangan Strategik
Tidak ada pengusaha yang sukses tanpa pandangan stratejik terhadap perubahan banyak hal. Langkah apa yang harus diambil dimasa datang? produk baru apa yang diluncurkan ? haruskah operasional dikonsolidasikan atau ekspansi ? investasi uang atau membangun modal cadangan ? apa langkah kompetitor selanjutnya ? akankah terjadi penurunan ekonomis ? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut tergantung pada pandangan stratejik pengusaha. Pengusaha yang sudah lama malang-melintang di dunia bisnis memiliki pengalaman tersebut atau hanya dengan mengandalkan memiliki peluang yang bagus untuk sukses karena mereka bisa merasakan kemana arah angin bertiup dan akan mengarahkan kemudi di arah angin.
7. Kepemimpinan
Seorang pengusaha harus bisa menjadi seorang pemimpin. Kepemimpinan adalah kualitas yang memberikan panduan dan insipirasi bagi mereka yang melihat ke arah Anda. Banyak orang yang beruntung terlahir dengan kualitas kepemimpinan. Bagi yang lain, merupakan keterampilan yang didapat dari kerja keras dan pengalaman. Bagaimanapun, tidak ada pengusaha berhasil tanpa kualitas kepemimpinan untuk memotivasi orang yang bekerja dengannya, dorong mereka untuk memberikan yang terbaik dan tentukan arah kemana mereka melangkah.
8. Menghilangkan ego
Pengusaha dengan ego yang tinggi tidak bisa menghargai pandangan orang lain kecuali pandangannya sendiri. Mereka mudah tersinggung dan orang yang berbakat akan kesulitan bekerja dengannya. Ini bisa menjadi pangkal masalah. Karyawan dengan tingkat self-respect dan intelegensi akan meninggalkan organisasi atau berusaha low profile di tempat kerja. Mereka yang ambisius akan mengatakan pada bos apa yang hanya ingin dia dengar. Pengusaha yang egois tidak bisa menilai karyawan berdasarakan kontribusinya pada perusahaan. Mereka akan menilainya dari sudut pandang suka dan tidak suka. Pengusaha yang demikian akan menjadi santapan kompetitor.
9. Kemampuan untuk berbelok
Fleksibilitas dalam berpikir adalah kualitas kunci bagi pengusaha. Mereka harus bisa merubah pandangan dan strategi berdasarkan situasi yang terjadi. Untuk melakukannya, ego perlu dihilangkan . Jika Anda memiliki sifat yang demikian, Anda tidak akan mengakui kesalahan yang sudah Anda buat dan menolak untuk mempertanggungjawabkan keputusan Anda. Pengusaha yang egois terus menggelontorkan uang untuk proyek yang tidak memiliki harapan memberikan keuntungan. Salah satu contoh yang paling dikenal – yang masih diajarkan di sekolah bisnis – yang memiliki kemampuan untuk berbelok adalah Microsoft. Perusahaan ini tidak menghiraukan fenomena Internet saat mulai populer dipenjuru dunia. Setelah dua tahun mengabaikannya, Microsoft meninjau ulang posisnya dan “membelokkan perusahaan dalam sekejap .” Dalam melakukan perubahan, perusahaan berhadapan dengan teknologi baru, melakukan akuisisi, mengeluarkan produk baru, dan kini berada di garis depan revolusi Internet. Semua ini tidak akan pernah terjadi jika manajer puncak tidak fleksibel dalam melakukan pendekatan dan cukup rendah hati untuk mengatakan “Kami telah melakukan kesalahan dalam hal ini .”
10. Etika
Etika adalah faktor terbesar yang didengar prospek terhadap perusahaan untuk jangka panjang. Rekan – suplier, konsumen, karyawan, bankir, pemegang saham – tidak suka berhubungan dengan pengusaha yang tidak jujur. Mereka akan sulit menghilangkan sakit hatinya dan harus selalu waspada . Kejujuran dan etika adalah benih kepercayaan dan ketika orang lain mulai mempercayai Anda, banyak pintu yang akan terbuka.
Oleh: James Walsh
THE "SECRET OF MILLIONAIRE MIND"
Quote:
Ada juga buku yang bikin saya tertarik akan pemikiran para millionaire dunia. Salah satunya adalah "The Secret Of Millionaire Mind. Karya T.Harv Eker.
Jika akar ( mind ) di benahi, maka buah yang nanti akan timbul pasti berbeda, menjadi lebih baik dan tambah baik. Betapa pentingnya apa yang kita pikirkan. Apa yang tersimpan dalam pikiran adalah seperti kumpulan file dalam folder di lemari kita. Kumpulan file ini lah yang mengarahkan tindakan dan pandangan kita ( dalam hal ini masalah keuangan ).
Penulis mencatat banyak perbedaan yang mendasar yang membedakan cara berpikir atau apa yang ada dalam pikiran orang kaya dan orang miskin ( belum kaya/ medioker ), saya cantumkan disini misalnya :
Rich people believe, ” I create my life”. Poor people believe, “Life happens to me”
Rich people play the money game for win. Poor people play the money game to not lose.
Rich people are commited to being rich. Poor people want to be rich.
Rich people think big. Poor people think small.
Rich people focus on opportunities. Poor people focus on obstacles.
Rich people admire other rich and successful people. Poor people resent rich and successful people.
Rich people are bigger than their problems. Poor people are smaller than their problems.
Rich people are excellent receivers. Poor people are poor receivers.
Rich people choose to get paid based on results. Poor people choose to get paid based on time.
Rich people focus on their net worth. Poor people focus on their working income.
Rich people manage their money well. Poor people mismanage their money well.
Rich people have their money work hard for them. Poor people work hard for their money.
Rich people act in spite of fear. Poor people let fear stop them.
RIch people constantly learn and grow. Poor people think they already know.
Pikiran pikiran seperti yang diatas ini lah yang dibahas secara detail dan diharapkan bisa menjadi panduan yang efektif untuk menolong seseorang menjadi Millionaire. Buku ini sangat fokus terhadap masalah uang. Ada kesan dari penulis bahwa jika seseorang tidak menjadi kaya secara materi, berarti dia gagal. Jadi secara rinci buku ini memberikan petunjuk yang praktis untuk melatih pikiran kita, agar memiliki pikiran seorang Millionaire. Jika ada sangat ingin menjadi Millionaire, silahkan pinjam buku ini di Library.
Bagaimana tanggapan saya?
Gereja kita memang sangat amat jarang membahas tentang masalah uang. Jika kita membahas soal uang, biasanya langsung kepada ayat ” Akar segala kejahatan adalah cinta uang”. Belum lagi ditambah dengan kutipan poster “What money can buy?” yang sangat terkenal itu. Uang bisa membeli tempat tidur, tapi tidak bisa membeli nyenyak tidur; Money can buy a house but not a home, dan seterusnya dan seterusnya. Bisa jadi ini menjadi topik sensitif untuk dibicarakan, karena kalau kita membicarakannya alih alih dianggap mengajarkan “Teologi Kemakmuran”. Akhirnya, kita jadi malu mengakui bahwa kita belum sekaya yang Tuhan inginkan atau kita malu mengatakan bahwa kita kurang uang.
Kenyataan yang saya temui, masih ada jemaat yang jika sudah bicara dari hati ke hati mengungkapkan bahwa mereka punya problem dengan masalah ekonomi. Susah cari uang. Susah cari kerja. Bisnis kok sulit. Saya juga belum bisa membantu, karena ternyata saya juga punya masalah yang sama. Uang cukup untuk membayar tagihan ( bill ) bulanan.
Ada baiknya jika kita mulai sedikit menyentuh tentang masalah uang ini. Tentu banyak jemaat juga yang sudah kaya dan berlebih bisa memberikan sharing dan coaching bagaimana cara menjadi kaya juga. Karena tidak ada yang memilih untuk hidup biasa biasa saja, kebanyakan orang ingin menjadi kaya. Sebagai jemaat yang bersaudara adalah sangat baik jika saling membantu, bukan dalam arti memberi uang ( hal ini hanya menyelesaikan persoalan sejenak ), namun dengan tulus memberikan saran kalau perlu infrastrukture yang nyata dalam membantu yang belum kaya. Tentunya yang belum kaya juga harus mau membuang pikiran pikiran yang menghambat, seperti “selalu menyalahkan orang dan keadaan”, “merasa benar sendiri”, “keras kepala”, “tidak mau bersyukur”, “mengeluh terus” dan sikap sikap ‘orang miskin’ lainnya.
Saya ingin jadi Millionaire, anda mau ?
Jika akar ( mind ) di benahi, maka buah yang nanti akan timbul pasti berbeda, menjadi lebih baik dan tambah baik. Betapa pentingnya apa yang kita pikirkan. Apa yang tersimpan dalam pikiran adalah seperti kumpulan file dalam folder di lemari kita. Kumpulan file ini lah yang mengarahkan tindakan dan pandangan kita ( dalam hal ini masalah keuangan ).
Penulis mencatat banyak perbedaan yang mendasar yang membedakan cara berpikir atau apa yang ada dalam pikiran orang kaya dan orang miskin ( belum kaya/ medioker ), saya cantumkan disini misalnya :
Rich people believe, ” I create my life”. Poor people believe, “Life happens to me”
Rich people play the money game for win. Poor people play the money game to not lose.
Rich people are commited to being rich. Poor people want to be rich.
Rich people think big. Poor people think small.
Rich people focus on opportunities. Poor people focus on obstacles.
Rich people admire other rich and successful people. Poor people resent rich and successful people.
Rich people are bigger than their problems. Poor people are smaller than their problems.
Rich people are excellent receivers. Poor people are poor receivers.
Rich people choose to get paid based on results. Poor people choose to get paid based on time.
Rich people focus on their net worth. Poor people focus on their working income.
Rich people manage their money well. Poor people mismanage their money well.
Rich people have their money work hard for them. Poor people work hard for their money.
Rich people act in spite of fear. Poor people let fear stop them.
RIch people constantly learn and grow. Poor people think they already know.
Pikiran pikiran seperti yang diatas ini lah yang dibahas secara detail dan diharapkan bisa menjadi panduan yang efektif untuk menolong seseorang menjadi Millionaire. Buku ini sangat fokus terhadap masalah uang. Ada kesan dari penulis bahwa jika seseorang tidak menjadi kaya secara materi, berarti dia gagal. Jadi secara rinci buku ini memberikan petunjuk yang praktis untuk melatih pikiran kita, agar memiliki pikiran seorang Millionaire. Jika ada sangat ingin menjadi Millionaire, silahkan pinjam buku ini di Library.
Bagaimana tanggapan saya?
Gereja kita memang sangat amat jarang membahas tentang masalah uang. Jika kita membahas soal uang, biasanya langsung kepada ayat ” Akar segala kejahatan adalah cinta uang”. Belum lagi ditambah dengan kutipan poster “What money can buy?” yang sangat terkenal itu. Uang bisa membeli tempat tidur, tapi tidak bisa membeli nyenyak tidur; Money can buy a house but not a home, dan seterusnya dan seterusnya. Bisa jadi ini menjadi topik sensitif untuk dibicarakan, karena kalau kita membicarakannya alih alih dianggap mengajarkan “Teologi Kemakmuran”. Akhirnya, kita jadi malu mengakui bahwa kita belum sekaya yang Tuhan inginkan atau kita malu mengatakan bahwa kita kurang uang.
Kenyataan yang saya temui, masih ada jemaat yang jika sudah bicara dari hati ke hati mengungkapkan bahwa mereka punya problem dengan masalah ekonomi. Susah cari uang. Susah cari kerja. Bisnis kok sulit. Saya juga belum bisa membantu, karena ternyata saya juga punya masalah yang sama. Uang cukup untuk membayar tagihan ( bill ) bulanan.
Ada baiknya jika kita mulai sedikit menyentuh tentang masalah uang ini. Tentu banyak jemaat juga yang sudah kaya dan berlebih bisa memberikan sharing dan coaching bagaimana cara menjadi kaya juga. Karena tidak ada yang memilih untuk hidup biasa biasa saja, kebanyakan orang ingin menjadi kaya. Sebagai jemaat yang bersaudara adalah sangat baik jika saling membantu, bukan dalam arti memberi uang ( hal ini hanya menyelesaikan persoalan sejenak ), namun dengan tulus memberikan saran kalau perlu infrastrukture yang nyata dalam membantu yang belum kaya. Tentunya yang belum kaya juga harus mau membuang pikiran pikiran yang menghambat, seperti “selalu menyalahkan orang dan keadaan”, “merasa benar sendiri”, “keras kepala”, “tidak mau bersyukur”, “mengeluh terus” dan sikap sikap ‘orang miskin’ lainnya.
Saya ingin jadi Millionaire, anda mau ?
Spoiler for SARA !!! (LAGI):
saya tidak bermaksud sara, kutipan yang berikaitan dengan tuhan di atas adalah murni dari sumbernya (alias saya tida mengarang sendiri), untuk menegaskannya lagi, saya ini Muslim

0
6.5K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan