- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PEMBAJAKAN PESAWAT BOEING 727 YANG TIDAK TERPECAHKAN SAMPE SEKARANG


TS
Bobbytoyota
PEMBAJAKAN PESAWAT BOEING 727 YANG TIDAK TERPECAHKAN SAMPE SEKARANG
WELCOME UNTUK AGAN DAN AGANWATI MAAF BERANTAKAN
Nama pangilan
AN COOPER
Dikenal Karena : Pembajakan pesawat Boieng 727 pada tangal 24 November 1971 dan melarikan diri dengan cara terjun payung dari pesawat
SEBUAH GAMBAR KOMPOSIT D.B.COOPER BUATAN F.B.I PADA TAHUN 1972

D. B. Cooper merupakan pemakaian nama populer yang merujuk pada pria tak teridentifikasi yang membajak pesawat terbang jenis Boeing 727 pada saat penerbangan dari Portland, Oregon menuju Seattle, Washington, Amerika Serikat pada tanggal 24 November 1971. Dia meminta 200.000 USD[1] sebagai uang tebusan dan kemudian menghilang setelah dia melakukan terjung payung dari pesawat. Meskipun dilakukan pencarian secara luas dan lengkap oleh penyelidik FBI yang hingga kini masih berlangsung, pelaku tidak pernah ditemukan atau sulit diidentifikasi. Sampai saat ini, kasus ini menjadi satu-satunya peristiwa pembajakan pesawat tak terpecahkan dalam sejarah penerbangan di Amerika Serikat.Tersangka membeli tiket penerbangan atas nama Dan Cooper, tapi karena masalah pencantuman dalam pemberitaan media, ia dikenal oleh masyarakat umum sebagai "D. B. Cooper". Ratusan petunjuk telah diselidiki pada tahun berikutnya, tetapi tidak ada kesimpulan yang bisa didapat tentang identitas sejati Cooper atau keberadaannya, termasuk sebagian besar uang tebusan tidak diketahui peredarannya. Banyak teori masuk akal yang berbeda-beda telah diajukan oleh para ahli, wartawan, bahkan orang awam.Walaupun peneliti FBI bersikeras sejak awal bahwa Cooper mungkin tidak selamat ketika melakukan lompatan yang amat berisiko tersebut,Lembaga tersebut masih mengurus berkas kasus tersebut yang telah berkembang menjadi lebih dari 60 volume dan terus mengumpulkan ide-ide dan bukti yang didapat dari masyarakat umum. "Mungkin ahli hidrologi bisa menggunakan teknologi terbaru untuk mengidentifikasi uang tebusan senilai $ 5.800 yang ditemukan pada tahun 1980 dan mengarahkan ke lokasi Cooper mendarat" kata Agen Khusus Larry Carr, pemimpin tim investigasi sejak tahun 2006, "Atau mungkin jika ada seseorang yang ingat kalau pernah bertemu dengan orang aneh.”
Pada tanggal 24 November 1971, seorang pria kurus berambut gelap membeli tiket seharga $20 atas nama "Dan Cooper" di Bandar Udara Internasional Portland, Oregon untuk perjalanan menuju Washington.[8] Pria tersebut diidentifikasi mengenakan jas berwarna gelap, dasi yang dijepit, kaca mata hitam, dan berpenampilan sopan.[9]Dan Cooper lalu masuk ke dalam pesawat Boeing 727maskapai Northwest Orient Airlines no. penerbangan 305 dan duduk di kursi 18C.(beberapa sumber mengatakan 15D atau 18E) di bagian belakang kabin penumpang. Dia sempat menyalakan rokok dan memesan bourbon dan air putih. Beberapa saksi mata menyebutkan umurnya sekitar empat puluhan, sedang tinggi badannya sekitar 5 ft 10 in (1.78 m) sampai 6 ft 1 in (1.85 m).

Pesawat kemudian lepas landas sesuai jadwal yakni pukul 14.50 waktu setempat (PST). Beberapa menit setelah pesawat lepas landas, Cooper memanggil pramugaribernama Florence Schaffner yang sedang duduk di dekatnya dan menyerahkan sebuah catatan kecil yang terlipat.Schaffner mengira Cooper hanya seorang pria iseng yang ingin memberikan nomor teleponnya, sehingga ia hanya menerima catatan tersebut dan langsung menyimpannya ke saku tanpa melihat isinya.Mengetahui catatannya tidak dibaca, Cooper kemudian mendekatinya dan berbisik kepada Schaffner, "Nona, sebaiknya engkau membaca isi catatan itu. Aku membawa bom".Schaffner segera membuka catatan itu dan membaca tulisan yang ada di dalamnya. Catatan itu kira-kira berbunyi,"Aku membawa bom di dalam koperku. Aku akan menggunakannya jika dibutuhkan. Aku ingin kau duduk disampingku. Pesawat ini telah dibajak."Schaffner melakukan seperti yang diminta dan kemudian meminta Cooper untuk memperlihatkan bom tersebut. Cooper kemudian membuka kopernya secara perlahan untuk memlihatkan delapan silinder berwarna merah ("empat ditumpuk empat") yang disambung pada kabel dilapisi dengan isolasi merah, dan baterai silinder besar.Setelah menutup tasnya, dia menyatakan tuntutannya yang berupa uang $200.000 dalam pecahan $20,[18] dua parasut utama beserta dua parasut cadangan, dan truk bahan bakar yang siap untuk mengisi ulang mesin ketika pesawat mendarat di Bandar Udara Internasional Seattle-Tacoma, Washington.[19] Cooper kemudian memerintahkan Schaffner untuk menyampaikan instruksinya ke kokpit pilot. Ketika Schaffner kembali dari kokpit, Cooper sudah mengenakan sebuah kacamata hitam[20]Pilot William Scott yang menerima permintaan dari Schaffner kemudian segera menghubungi pusat kendali udara di Seattle, yang kemudian segera meneruskan pesan itu ke polisi dan FBI. Presiden maskapai Northwest Orient, Donald Nyrop, segera mengatur pembayaran uang tebusan dan memerintahkan seluruh kru pesawat untuk mengikuti perintah Cooper sampai permintaannya terpenuhi.Sementara itu, para enumpang lainnya diinformasikan bahwa kedatangan mereka di Seattle akan sedikit tertunda dikarenakan "masalah teknis kecil."Pesawat tersebut kemudian terbang memutari daerah Pudget Sound selama dua jam sambil menunggu polisi dan FBI untuk mendapatkan uang tebusan dan parasut (termasuk meyiapkan pasukan penyelamat darurat).Schaffner mengatakan bahwa Cooper sepertinya familiar dengan daerah-daerah lokal. Cooper sempat mengatakan, "Sepertinya Tacoma ada di bawah sana", ketika pesawat sedang terbang melintasi daerah tersebut. Dia juga menyebutkan dengan benar bahwa McChord Air Force Base hanya berjarak 20 menit berkendara dari Bandara Seattle-Tacoma.Schaffner menidentifikasikan Cooper sebagai seseorang yang tenang dan sopan, tidak seperti tipikal pelaku kriminal yang berwatak keras. Tina Mucklow, salah satu kru pesawat juga setuju dengan pendapat tersebut. "Dia tidak gugup," katanya kepada petugas penyelidik, "Dia terlihat baik. Dia tidak berbuat kasar. Dia selalu terlihat tenang setiap saat." Dia bahkan sempat memesan bourbon dan air putih lagi, dan membayar tagihannya, sambil meminta Schaffner untuk tetap meninformasikan perubahan terbaru. Dia juga memesankan konsumsi untuk kru pesawat selama pemberhentian di Seattle.
Pembebasan penumpang
Pada pukul 17.39, Cooper diberitahu bahwa permintaannya telah dipenuhi, dan pesawat tersebut kemudian mendarat di Bandara Seattle-Tacoma pada pukul 17.45.Ketika pesawat mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Cooper segera memerintahkan pilot Scott untuk memarkir pesawat di daerah bandara yang sepi tetapi cukup terang dan mematikan semua lampu didalam pesawat (dengan tujuan agar Cooper mudah mengawasi daerah sekitar pesawat dan menghindarkan dirinya dari kemungkinan penembak jitu). Manajer operasi Northwest Orient, Al Lee, kemudian mendatangi pesawat dengan menggunakan pakaian biasa (agar Cooper tidak mengira dia sebagai agen FBI jika menggunakan seragam eksekutifnya) dan menyerahkan tas berisi uang tebusan serta parasut kepada kru Tina Mucklow melalui tangga buritan belakan pesawat.Ketika penyerahan selesai, Cooper mengijinkan untuk melepaskan semua penumpang, Schaffner, serta seorang kru bernama Alice Hancock, menyisakan 4 orang kru bersamanya.Selama pengisian ulang bahan bakar, Cooper memberitahu tujuan penerbangan selanjutnya kepada kru kokpit, yaitu menuju ke Mexico City dengan kecepatan minimum (sekitar 100 knot) dengan ketinggian dibawah 10.000 kaki (3.0 km). Untuk menjamin kecepatan minimum, dia menyuruh untuk tetap menurunkan roda pendaratan serta merendahkankan sirip sayap sebesar 15º. Sementara untuk menjamin ketinggian pesawat tetap rendah, dia memerintahkan agar membiarkan kabin untuk tidak bertekanan. Kopilot William Rataczak memberikan informasi kepada Cooper bahwa rentang jarak yang dapat ditempuh pesawat itu dibawah konfigurasi Cooper tebatas sekitar 1.000 mil (1,600 km), yang berarti mereka harus mengisi bahan bakar sekali lagi sebelum memasuki Meksiko. Cooper dan kru kokpit kemudian setuju untuk berhenti di Reno, Nevada, untuk mengisi bahan bakar.Terakhir, Cooper memerintahkan agar pesawat lepas landas dengan pintu kabin belakang terbuka dan tangga yang juga terbuka. Petugas kantor maskapai Northwest memberitahu kru pesawat bahwa hal tersebut tidak aman. Tetapi Cooper membantah dengan mengatakan bahwa hal tersebut aman (tanpa memberitahukan detailnya) sambil mengatakan bahwa dia sendiri yang akan membukanya ketika mereka sudah di udara.Sementara itu, selama menunggu proses pengisian bahan bakar, seorang agen FAA meminta untuk bertemu tatap muka dengan Cooper di atas pesawat, yang langsung ditolak oleh Cooper.Proses pengisian bahan bakar kemudian mengalami sedikit penundaan karena ada masalah pada mekanisme truk, membuat Cooper menjadi curiga, ketika dia berkata, "…seharusnya tidak selama ini."Truk cadangan lalu segera melanjutkan pengisian bahan bakar yang sempat tertunda. Ketika Cooper selesai memeriksa uang tebusan dan parasutnya, pengisian bahan bakar juga telah selesai dilakukan.
Kembali ke udara
Sekitar pukul 19.40, pesawat boeing 727 maskapai Northwest Orient kembali lepas landas dengan Cooper didalamnya bersama pilot William Scott, kopilot William Rataczak, pramugari Tina Mucklow, dan teknisi penerbangan H.E. Anderson. Dua pesawat jet tempur F-106 langsung diperintahkan dari McChord Air Force Base untuk mengawal pesawat tersebut, dengan formasi satu jet di atas dan satu jet dibawah pesawat utama, diluar jangkauan penglihatan cooper.
Seketika setelah lepas landas, Cooper menyuruh Tina Mucklow untuk masuk ke kokpit bersama tiga orang lainnya dan tetap disana dengan pintu kokpit yang terkunci. Sembari berjalan menuju kokpit untuk menuruti perintahnya, Tina mengamati bahwa Cooper sedang mengenakan salah satu parasut. Sekitar pukul 20.00, kru kokpit melihat sebuah lampu indikator menyala tanda bahwa pintu buritan belakang sedang berusaha dibuka. Sesaat kemudian, kru kokpit menyadari perubahan tekanan yang drastis di kabin, menandakan bahwa pintu buritan belakang telah sepenuhnya terbuka.Sekitar pukul 20.13, kru kokpit melaporkan bahwa ada tekanan keatas secara tiba-tiba pada bagian ekor pesawat, cukup signifikan hingga membutuhkan usaha cukup keras agar pesawat dapat kembali ke posisi penerbangan normal. Sekitar pukul 22.15, pesawat boeing 727 tersebut mendarat di bandara Reno, Nevada, dengan kondisi pintu buritan ekor masih terbuka. Polisi dan agen FBI segera mengepung pesawat tersebut. Pasukan bersenjata segera memasuki pesawat untuk menahan Cooper, tetapi dia tidak ditemukan di dalam pesawat.
Di pesawat boeing 727 yang dibajak oleh Cooper, FBI menemukan 66 sidik jari tersembunyi yang tidak teridentifikasi, klip dasi hitam Cooper, dan dua dari empat parasut yang ada,dengan satu parasut yang sudah terbuka dan parasut kedua dengan potongan pada bagian kanopinya.Saksi mata di Portland, Seattle, dan Reno, Nevada dan semua individu yang pernah berinteraksi secara personal dengan Cooper, diperiksa dan diinterogasi. Serangkaian sketsa komposit wajah Cooper telah dibuat.Polisi lokal dan FBI segera mulai mencari kemungkinan pelaku. Orang yang paling pertama dicurigai adalah seorang pria Oregon dengan catatan kecil polisi bernama D. B. Cooper, berawal dari dugaan polisi Portland bahwa pembajak mungkin mengunakan nama aslinya atau nama alias yang sama di kejahatannya sebelumnya. Walaupun status pria tersebut sebagai tersangka segera langsung dicabut karena tidak ada bukti yang mengarah kepadanya, kabar terlibatnya pria ini sudah menyebar luas. Seorang reporter yang kurang berpengalaman (disebut adalah Clyde Jabin dari UPI oleh beberapa sumber,Joe Frazier dari AP oleh beberapa sumber lainnya), yang berusaha untuk memenuhi batas akhir penyerahan berita di kantornya, keliru dengan menyamakan "D. B. Cooper" dengan nama samaran si pembajak pesawat, "Dan Cooper". Kesalahan tersebut dikutip dan digunakan oleh banyak media lain, hingga julukan "D. B. Cooper" menjadi tertanam di memori publik sebagai pelaku pembajakan pesawat Boeing 727.Daerah cakupan pencarian yang tepat sangat susah untuk ditentukan, karena bahkan perbedaan kecil dalam perkiraan kecepatan pesawat, atau kondisi alam sepanjang jalur penerbangan (yang sangat bervariasi setiap lokasi dan ketinggiannya), akan mengubah titik pendaratan Cooper,karena bagaimanapun tidak diketahui waktu tepat kapan Cooper melompat keluar dari pesawat. Variabel penting lain adalah lamanya Cooper berada dalam kondisi jatuh bebas sebelum dia menarik kabel parasutnya – jika dia memang berhasil membuka parasutnya. Kedua pilot pesawat jet yang mengawal pesawat Boeing 727 tersebut mengaku tidak melihat objek apapun keluar dari pesawat, baik secara kasat mata maupun melalui radar, termasuk mereka juga tidak melihat parasut yang terbuka; tetapi di malam hari, dengan jarak pandang yang sangat terbatas dan awan tebal yang menutupi segala cahaya dari kota dibawah mereka, seorang manusia dengan pakaian serba hitam bisa saja terlewatkan tanpa terdeteksi.Sebuah reka ulang kejadian telah dilakukan menggunakan pesawat yang sama yang dibajak oleh Cooper dibawah konfigurasi yang sama, juga dengan pilot William Scott. Agen FBI mencoba menggunakan sebuah eretan seberat 200 pon (91 kg) untuk didorong keluar dari pintu belakang pesawat. Mereka berhasil membuat kembali gerakan keatas pada ekor pesawat sesuai gambaran kru kokpit pada pukul 20.13. Berdasarkan percobaan ini, disimpulkan bahwa kemungkinan yang paling tepat mengenai waktu lompat Cooper adalah pukul 20.13.Pada saat itu, pesawat tersebut sedang terbang menembus badai di atas Sungai Lewis di baratdaya Wshington.Eksplorasi awal memperkirakan lokasi pendaratan Cooper adalah di selatan lembah Gunung St. Helens, beberapa kilometer tenggara Ariel, Washington, dekat dengan Danau Merwin, sebuah danau buatan yang terbentuk oleh bendungan Sungai Lewis. Pencarian difokuskan di daerah Clark County dan Cowlitz County, termasuk daerah di selatan dan utaranya, di baratdaya Washington.Agen FBI bersama kepolisian lokal melakukan pencarian luas ke daerah liar pegunungan secara manual serta menggunakan helikopter. Pencarian juga dilakukan ke daerah pertanian disekitarnya, termasuk menanyai penduduknya satu-persatu. Pasukan pencari lainnya melakukan patroli air sepanjang Danau Merwin dan Danau Yale, sampai ke waduk penampungan di dearah timurnya.Namun tidak ditemukan jejak Cooper maupun barang dan peralatan yang mungkin keluar dari pesawat bersama dirinya.FBI juga mengkoordinasikan pencarian udara menggunakan pesawat fixed-wing dan helikopter, dari Oregon Army National Guard sepanjang rute "Vector 23" yang berawal dari Seattle sampai Reno. Walaupun sepanjang rute tersebut banyak ditemukan puncak pohon yang rusak ataupun potongan objek plastik, yang dari udara terlihat seperti kanopi parasut, tidak ada yang berkaitan dengan pembajakan Cooper.Pada awal 1972, ketika memasuki musim semi, tim FBI dibantu oleh 200 tentara AD dari Fort Lewis, bersama dengan pasukan AU, pasukan Keamanan Nasional, dan sukarelawan, melakukan pencarian ulang secara intensif di daerah Clark County dan Cowlitz County selama delapan belas hari pada bulan Maret dan tambahan delapan belas hari pada bulan April. Electronic Explorations Co., sebuah firma penyelamatan milik AL, menggunakan sebuah kapal selam untuk melakukan pencarian sampai kedalaman 200 kaki (61 m) di Danau Merwin. Pada akhirnya, opersai pencarian — yang diklaim sebagai pecarian paling ekstensif juga intensif sepanjang sejarah Amerika Serikat — tidak berhasil menemukan material yang berkaitan dengan pembajakan Cooper.
Perkembangan lebih lanjut
Analisis berikutnya mulai meragukan perkiraan awal lokasi pendaratan Cooper. William Scott, yang menerbangkan pesawat secara manual dibawah konfigurasi Cooper, berpikir bahwa jalur penerbangannya yang sebenarnya jauh lebih ke timur dari asumsi awal.[7]Data tambahan lain dari sebuah sumber — berdasarkan keterangan pilot maskapai Continental Airlines, Tom Bohan, yang berada sekitar 4 menit dibelakang penerbangan 305 — mengindikasikan bahwa telah ada salah perhitungan arah angin, kemungkinan sebesar 80º. Hal ini, ditambah dengan beberapa data tambahan, menghasilkan perkiraan lokasi pendaratan yang baru di selatan-tenggara dari lokasi perkiraan awal, yaitu di daerah penyaluran air Sungai Washougal.Ralph Himmelsbach, seorang pensiunan kepala investigator FBI, menulis di bukunya pada tahun 1986, "Harus kuakui bahwa jika aku akan pergi mencari Cooper,aku akan memulainya di Washougal."Daerah lembah Washougal dan sekitarnya kemudian telah ditelusuri oleh berbagai tim pencari hingga beberapa tahun berikutnya.Hingga saat ini, tidak ditemukan jejak yang dapat mengarah ke pembajakan penerbangan 305.
Pelacakan jejak uang tebusan
Pada akhir 1971,FBI menyebarkan daftar nomor seri uang tebusan ke berbagai instansi keuangan, kasino, arena pacuan, dan semua organisasi bisnis dengan sirkulasi uang yang cukup besar, termasuk ke beberapa badan hukum di beberapa negara dunia. Maskapai Northwest Orient menawarkan hadiah sebesar 15% dari uang yang kembali, dengan jumlah maksimum $25,000.Pada awal 1972, seorang pengacara umum, John Mitchell, merilis daftar nomor seri tersebut ke masyarakat umum.Masih pada tahun 1972, dua orang pria memalsukan lembaran uang 20 dollar dengan nomor seri Cooper untuk mendapatkan $30,000 dari seorang reporter Newsweekbernama Karl Fleming, sebagai ganti dari wawancara dengan seorang pria yang mereka klaim sebagai pembajak penerbangan 305.Pada awal 1973, dengan uang tebusan yang masih hilang, The Oregon Journal mempublikasikan kembali daftar nomor seri uang tebusan dan menawarkan hadiah $1,000 untuk orang pertama yang dapat menyerahkan uang tebusan ke kantor koran tersebut ataupun kantor FBI. Di Seattle, The Seattle Post-Intelligencer membuat tawaran serupa dengan hadiah $5,000.Penawaran tersebut berlaku hingga hari Thanksgiving tahun 1974, dan meskipun terdapat beberapa uang yang mirip, uang tebusan yang asli tetap belum ditemukan.Pada 1975, perusahaan asuransi dari Northwest Orient, Global Indemnity Co., memenuhi tuntutan Pengadilan Tinggi Minnesota dengan membayar $180,000 kepada maskapai Northwest Orient sebagai ganti uang tebusan.
PENEMUAN DAN DUGAAN
[IMG]http://i956.photobucket.com/albums/ae47/bobbytoyota412525/Mobile%20Uploads
/Money_stolen_by_D_zps8c5a5ff6.jpeg[/IMG]
http://id.m.wikipedia.org/wiki/D._B._Cooper
Spoiler for HARAPAN TS:
Spoiler for D B COOPER:
Nama pangilan

Dikenal Karena : Pembajakan pesawat Boieng 727 pada tangal 24 November 1971 dan melarikan diri dengan cara terjun payung dari pesawat
SEBUAH GAMBAR KOMPOSIT D.B.COOPER BUATAN F.B.I PADA TAHUN 1972

D. B. Cooper merupakan pemakaian nama populer yang merujuk pada pria tak teridentifikasi yang membajak pesawat terbang jenis Boeing 727 pada saat penerbangan dari Portland, Oregon menuju Seattle, Washington, Amerika Serikat pada tanggal 24 November 1971. Dia meminta 200.000 USD[1] sebagai uang tebusan dan kemudian menghilang setelah dia melakukan terjung payung dari pesawat. Meskipun dilakukan pencarian secara luas dan lengkap oleh penyelidik FBI yang hingga kini masih berlangsung, pelaku tidak pernah ditemukan atau sulit diidentifikasi. Sampai saat ini, kasus ini menjadi satu-satunya peristiwa pembajakan pesawat tak terpecahkan dalam sejarah penerbangan di Amerika Serikat.Tersangka membeli tiket penerbangan atas nama Dan Cooper, tapi karena masalah pencantuman dalam pemberitaan media, ia dikenal oleh masyarakat umum sebagai "D. B. Cooper". Ratusan petunjuk telah diselidiki pada tahun berikutnya, tetapi tidak ada kesimpulan yang bisa didapat tentang identitas sejati Cooper atau keberadaannya, termasuk sebagian besar uang tebusan tidak diketahui peredarannya. Banyak teori masuk akal yang berbeda-beda telah diajukan oleh para ahli, wartawan, bahkan orang awam.Walaupun peneliti FBI bersikeras sejak awal bahwa Cooper mungkin tidak selamat ketika melakukan lompatan yang amat berisiko tersebut,Lembaga tersebut masih mengurus berkas kasus tersebut yang telah berkembang menjadi lebih dari 60 volume dan terus mengumpulkan ide-ide dan bukti yang didapat dari masyarakat umum. "Mungkin ahli hidrologi bisa menggunakan teknologi terbaru untuk mengidentifikasi uang tebusan senilai $ 5.800 yang ditemukan pada tahun 1980 dan mengarahkan ke lokasi Cooper mendarat" kata Agen Khusus Larry Carr, pemimpin tim investigasi sejak tahun 2006, "Atau mungkin jika ada seseorang yang ingat kalau pernah bertemu dengan orang aneh.”
Spoiler for PEMBAJAKAN:
Pada tanggal 24 November 1971, seorang pria kurus berambut gelap membeli tiket seharga $20 atas nama "Dan Cooper" di Bandar Udara Internasional Portland, Oregon untuk perjalanan menuju Washington.[8] Pria tersebut diidentifikasi mengenakan jas berwarna gelap, dasi yang dijepit, kaca mata hitam, dan berpenampilan sopan.[9]Dan Cooper lalu masuk ke dalam pesawat Boeing 727maskapai Northwest Orient Airlines no. penerbangan 305 dan duduk di kursi 18C.(beberapa sumber mengatakan 15D atau 18E) di bagian belakang kabin penumpang. Dia sempat menyalakan rokok dan memesan bourbon dan air putih. Beberapa saksi mata menyebutkan umurnya sekitar empat puluhan, sedang tinggi badannya sekitar 5 ft 10 in (1.78 m) sampai 6 ft 1 in (1.85 m).

Pesawat kemudian lepas landas sesuai jadwal yakni pukul 14.50 waktu setempat (PST). Beberapa menit setelah pesawat lepas landas, Cooper memanggil pramugaribernama Florence Schaffner yang sedang duduk di dekatnya dan menyerahkan sebuah catatan kecil yang terlipat.Schaffner mengira Cooper hanya seorang pria iseng yang ingin memberikan nomor teleponnya, sehingga ia hanya menerima catatan tersebut dan langsung menyimpannya ke saku tanpa melihat isinya.Mengetahui catatannya tidak dibaca, Cooper kemudian mendekatinya dan berbisik kepada Schaffner, "Nona, sebaiknya engkau membaca isi catatan itu. Aku membawa bom".Schaffner segera membuka catatan itu dan membaca tulisan yang ada di dalamnya. Catatan itu kira-kira berbunyi,"Aku membawa bom di dalam koperku. Aku akan menggunakannya jika dibutuhkan. Aku ingin kau duduk disampingku. Pesawat ini telah dibajak."Schaffner melakukan seperti yang diminta dan kemudian meminta Cooper untuk memperlihatkan bom tersebut. Cooper kemudian membuka kopernya secara perlahan untuk memlihatkan delapan silinder berwarna merah ("empat ditumpuk empat") yang disambung pada kabel dilapisi dengan isolasi merah, dan baterai silinder besar.Setelah menutup tasnya, dia menyatakan tuntutannya yang berupa uang $200.000 dalam pecahan $20,[18] dua parasut utama beserta dua parasut cadangan, dan truk bahan bakar yang siap untuk mengisi ulang mesin ketika pesawat mendarat di Bandar Udara Internasional Seattle-Tacoma, Washington.[19] Cooper kemudian memerintahkan Schaffner untuk menyampaikan instruksinya ke kokpit pilot. Ketika Schaffner kembali dari kokpit, Cooper sudah mengenakan sebuah kacamata hitam[20]Pilot William Scott yang menerima permintaan dari Schaffner kemudian segera menghubungi pusat kendali udara di Seattle, yang kemudian segera meneruskan pesan itu ke polisi dan FBI. Presiden maskapai Northwest Orient, Donald Nyrop, segera mengatur pembayaran uang tebusan dan memerintahkan seluruh kru pesawat untuk mengikuti perintah Cooper sampai permintaannya terpenuhi.Sementara itu, para enumpang lainnya diinformasikan bahwa kedatangan mereka di Seattle akan sedikit tertunda dikarenakan "masalah teknis kecil."Pesawat tersebut kemudian terbang memutari daerah Pudget Sound selama dua jam sambil menunggu polisi dan FBI untuk mendapatkan uang tebusan dan parasut (termasuk meyiapkan pasukan penyelamat darurat).Schaffner mengatakan bahwa Cooper sepertinya familiar dengan daerah-daerah lokal. Cooper sempat mengatakan, "Sepertinya Tacoma ada di bawah sana", ketika pesawat sedang terbang melintasi daerah tersebut. Dia juga menyebutkan dengan benar bahwa McChord Air Force Base hanya berjarak 20 menit berkendara dari Bandara Seattle-Tacoma.Schaffner menidentifikasikan Cooper sebagai seseorang yang tenang dan sopan, tidak seperti tipikal pelaku kriminal yang berwatak keras. Tina Mucklow, salah satu kru pesawat juga setuju dengan pendapat tersebut. "Dia tidak gugup," katanya kepada petugas penyelidik, "Dia terlihat baik. Dia tidak berbuat kasar. Dia selalu terlihat tenang setiap saat." Dia bahkan sempat memesan bourbon dan air putih lagi, dan membayar tagihannya, sambil meminta Schaffner untuk tetap meninformasikan perubahan terbaru. Dia juga memesankan konsumsi untuk kru pesawat selama pemberhentian di Seattle.
Pembebasan penumpang
Pada pukul 17.39, Cooper diberitahu bahwa permintaannya telah dipenuhi, dan pesawat tersebut kemudian mendarat di Bandara Seattle-Tacoma pada pukul 17.45.Ketika pesawat mendarat di bandara Seattle-Tacoma, Cooper segera memerintahkan pilot Scott untuk memarkir pesawat di daerah bandara yang sepi tetapi cukup terang dan mematikan semua lampu didalam pesawat (dengan tujuan agar Cooper mudah mengawasi daerah sekitar pesawat dan menghindarkan dirinya dari kemungkinan penembak jitu). Manajer operasi Northwest Orient, Al Lee, kemudian mendatangi pesawat dengan menggunakan pakaian biasa (agar Cooper tidak mengira dia sebagai agen FBI jika menggunakan seragam eksekutifnya) dan menyerahkan tas berisi uang tebusan serta parasut kepada kru Tina Mucklow melalui tangga buritan belakan pesawat.Ketika penyerahan selesai, Cooper mengijinkan untuk melepaskan semua penumpang, Schaffner, serta seorang kru bernama Alice Hancock, menyisakan 4 orang kru bersamanya.Selama pengisian ulang bahan bakar, Cooper memberitahu tujuan penerbangan selanjutnya kepada kru kokpit, yaitu menuju ke Mexico City dengan kecepatan minimum (sekitar 100 knot) dengan ketinggian dibawah 10.000 kaki (3.0 km). Untuk menjamin kecepatan minimum, dia menyuruh untuk tetap menurunkan roda pendaratan serta merendahkankan sirip sayap sebesar 15º. Sementara untuk menjamin ketinggian pesawat tetap rendah, dia memerintahkan agar membiarkan kabin untuk tidak bertekanan. Kopilot William Rataczak memberikan informasi kepada Cooper bahwa rentang jarak yang dapat ditempuh pesawat itu dibawah konfigurasi Cooper tebatas sekitar 1.000 mil (1,600 km), yang berarti mereka harus mengisi bahan bakar sekali lagi sebelum memasuki Meksiko. Cooper dan kru kokpit kemudian setuju untuk berhenti di Reno, Nevada, untuk mengisi bahan bakar.Terakhir, Cooper memerintahkan agar pesawat lepas landas dengan pintu kabin belakang terbuka dan tangga yang juga terbuka. Petugas kantor maskapai Northwest memberitahu kru pesawat bahwa hal tersebut tidak aman. Tetapi Cooper membantah dengan mengatakan bahwa hal tersebut aman (tanpa memberitahukan detailnya) sambil mengatakan bahwa dia sendiri yang akan membukanya ketika mereka sudah di udara.Sementara itu, selama menunggu proses pengisian bahan bakar, seorang agen FAA meminta untuk bertemu tatap muka dengan Cooper di atas pesawat, yang langsung ditolak oleh Cooper.Proses pengisian bahan bakar kemudian mengalami sedikit penundaan karena ada masalah pada mekanisme truk, membuat Cooper menjadi curiga, ketika dia berkata, "…seharusnya tidak selama ini."Truk cadangan lalu segera melanjutkan pengisian bahan bakar yang sempat tertunda. Ketika Cooper selesai memeriksa uang tebusan dan parasutnya, pengisian bahan bakar juga telah selesai dilakukan.
Kembali ke udara
Sekitar pukul 19.40, pesawat boeing 727 maskapai Northwest Orient kembali lepas landas dengan Cooper didalamnya bersama pilot William Scott, kopilot William Rataczak, pramugari Tina Mucklow, dan teknisi penerbangan H.E. Anderson. Dua pesawat jet tempur F-106 langsung diperintahkan dari McChord Air Force Base untuk mengawal pesawat tersebut, dengan formasi satu jet di atas dan satu jet dibawah pesawat utama, diluar jangkauan penglihatan cooper.
Seketika setelah lepas landas, Cooper menyuruh Tina Mucklow untuk masuk ke kokpit bersama tiga orang lainnya dan tetap disana dengan pintu kokpit yang terkunci. Sembari berjalan menuju kokpit untuk menuruti perintahnya, Tina mengamati bahwa Cooper sedang mengenakan salah satu parasut. Sekitar pukul 20.00, kru kokpit melihat sebuah lampu indikator menyala tanda bahwa pintu buritan belakang sedang berusaha dibuka. Sesaat kemudian, kru kokpit menyadari perubahan tekanan yang drastis di kabin, menandakan bahwa pintu buritan belakang telah sepenuhnya terbuka.Sekitar pukul 20.13, kru kokpit melaporkan bahwa ada tekanan keatas secara tiba-tiba pada bagian ekor pesawat, cukup signifikan hingga membutuhkan usaha cukup keras agar pesawat dapat kembali ke posisi penerbangan normal. Sekitar pukul 22.15, pesawat boeing 727 tersebut mendarat di bandara Reno, Nevada, dengan kondisi pintu buritan ekor masih terbuka. Polisi dan agen FBI segera mengepung pesawat tersebut. Pasukan bersenjata segera memasuki pesawat untuk menahan Cooper, tetapi dia tidak ditemukan di dalam pesawat.
Spoiler for INVESTIGASI:
Di pesawat boeing 727 yang dibajak oleh Cooper, FBI menemukan 66 sidik jari tersembunyi yang tidak teridentifikasi, klip dasi hitam Cooper, dan dua dari empat parasut yang ada,dengan satu parasut yang sudah terbuka dan parasut kedua dengan potongan pada bagian kanopinya.Saksi mata di Portland, Seattle, dan Reno, Nevada dan semua individu yang pernah berinteraksi secara personal dengan Cooper, diperiksa dan diinterogasi. Serangkaian sketsa komposit wajah Cooper telah dibuat.Polisi lokal dan FBI segera mulai mencari kemungkinan pelaku. Orang yang paling pertama dicurigai adalah seorang pria Oregon dengan catatan kecil polisi bernama D. B. Cooper, berawal dari dugaan polisi Portland bahwa pembajak mungkin mengunakan nama aslinya atau nama alias yang sama di kejahatannya sebelumnya. Walaupun status pria tersebut sebagai tersangka segera langsung dicabut karena tidak ada bukti yang mengarah kepadanya, kabar terlibatnya pria ini sudah menyebar luas. Seorang reporter yang kurang berpengalaman (disebut adalah Clyde Jabin dari UPI oleh beberapa sumber,Joe Frazier dari AP oleh beberapa sumber lainnya), yang berusaha untuk memenuhi batas akhir penyerahan berita di kantornya, keliru dengan menyamakan "D. B. Cooper" dengan nama samaran si pembajak pesawat, "Dan Cooper". Kesalahan tersebut dikutip dan digunakan oleh banyak media lain, hingga julukan "D. B. Cooper" menjadi tertanam di memori publik sebagai pelaku pembajakan pesawat Boeing 727.Daerah cakupan pencarian yang tepat sangat susah untuk ditentukan, karena bahkan perbedaan kecil dalam perkiraan kecepatan pesawat, atau kondisi alam sepanjang jalur penerbangan (yang sangat bervariasi setiap lokasi dan ketinggiannya), akan mengubah titik pendaratan Cooper,karena bagaimanapun tidak diketahui waktu tepat kapan Cooper melompat keluar dari pesawat. Variabel penting lain adalah lamanya Cooper berada dalam kondisi jatuh bebas sebelum dia menarik kabel parasutnya – jika dia memang berhasil membuka parasutnya. Kedua pilot pesawat jet yang mengawal pesawat Boeing 727 tersebut mengaku tidak melihat objek apapun keluar dari pesawat, baik secara kasat mata maupun melalui radar, termasuk mereka juga tidak melihat parasut yang terbuka; tetapi di malam hari, dengan jarak pandang yang sangat terbatas dan awan tebal yang menutupi segala cahaya dari kota dibawah mereka, seorang manusia dengan pakaian serba hitam bisa saja terlewatkan tanpa terdeteksi.Sebuah reka ulang kejadian telah dilakukan menggunakan pesawat yang sama yang dibajak oleh Cooper dibawah konfigurasi yang sama, juga dengan pilot William Scott. Agen FBI mencoba menggunakan sebuah eretan seberat 200 pon (91 kg) untuk didorong keluar dari pintu belakang pesawat. Mereka berhasil membuat kembali gerakan keatas pada ekor pesawat sesuai gambaran kru kokpit pada pukul 20.13. Berdasarkan percobaan ini, disimpulkan bahwa kemungkinan yang paling tepat mengenai waktu lompat Cooper adalah pukul 20.13.Pada saat itu, pesawat tersebut sedang terbang menembus badai di atas Sungai Lewis di baratdaya Wshington.Eksplorasi awal memperkirakan lokasi pendaratan Cooper adalah di selatan lembah Gunung St. Helens, beberapa kilometer tenggara Ariel, Washington, dekat dengan Danau Merwin, sebuah danau buatan yang terbentuk oleh bendungan Sungai Lewis. Pencarian difokuskan di daerah Clark County dan Cowlitz County, termasuk daerah di selatan dan utaranya, di baratdaya Washington.Agen FBI bersama kepolisian lokal melakukan pencarian luas ke daerah liar pegunungan secara manual serta menggunakan helikopter. Pencarian juga dilakukan ke daerah pertanian disekitarnya, termasuk menanyai penduduknya satu-persatu. Pasukan pencari lainnya melakukan patroli air sepanjang Danau Merwin dan Danau Yale, sampai ke waduk penampungan di dearah timurnya.Namun tidak ditemukan jejak Cooper maupun barang dan peralatan yang mungkin keluar dari pesawat bersama dirinya.FBI juga mengkoordinasikan pencarian udara menggunakan pesawat fixed-wing dan helikopter, dari Oregon Army National Guard sepanjang rute "Vector 23" yang berawal dari Seattle sampai Reno. Walaupun sepanjang rute tersebut banyak ditemukan puncak pohon yang rusak ataupun potongan objek plastik, yang dari udara terlihat seperti kanopi parasut, tidak ada yang berkaitan dengan pembajakan Cooper.Pada awal 1972, ketika memasuki musim semi, tim FBI dibantu oleh 200 tentara AD dari Fort Lewis, bersama dengan pasukan AU, pasukan Keamanan Nasional, dan sukarelawan, melakukan pencarian ulang secara intensif di daerah Clark County dan Cowlitz County selama delapan belas hari pada bulan Maret dan tambahan delapan belas hari pada bulan April. Electronic Explorations Co., sebuah firma penyelamatan milik AL, menggunakan sebuah kapal selam untuk melakukan pencarian sampai kedalaman 200 kaki (61 m) di Danau Merwin. Pada akhirnya, opersai pencarian — yang diklaim sebagai pecarian paling ekstensif juga intensif sepanjang sejarah Amerika Serikat — tidak berhasil menemukan material yang berkaitan dengan pembajakan Cooper.
Perkembangan lebih lanjut
Analisis berikutnya mulai meragukan perkiraan awal lokasi pendaratan Cooper. William Scott, yang menerbangkan pesawat secara manual dibawah konfigurasi Cooper, berpikir bahwa jalur penerbangannya yang sebenarnya jauh lebih ke timur dari asumsi awal.[7]Data tambahan lain dari sebuah sumber — berdasarkan keterangan pilot maskapai Continental Airlines, Tom Bohan, yang berada sekitar 4 menit dibelakang penerbangan 305 — mengindikasikan bahwa telah ada salah perhitungan arah angin, kemungkinan sebesar 80º. Hal ini, ditambah dengan beberapa data tambahan, menghasilkan perkiraan lokasi pendaratan yang baru di selatan-tenggara dari lokasi perkiraan awal, yaitu di daerah penyaluran air Sungai Washougal.Ralph Himmelsbach, seorang pensiunan kepala investigator FBI, menulis di bukunya pada tahun 1986, "Harus kuakui bahwa jika aku akan pergi mencari Cooper,aku akan memulainya di Washougal."Daerah lembah Washougal dan sekitarnya kemudian telah ditelusuri oleh berbagai tim pencari hingga beberapa tahun berikutnya.Hingga saat ini, tidak ditemukan jejak yang dapat mengarah ke pembajakan penerbangan 305.
Pelacakan jejak uang tebusan
Pada akhir 1971,FBI menyebarkan daftar nomor seri uang tebusan ke berbagai instansi keuangan, kasino, arena pacuan, dan semua organisasi bisnis dengan sirkulasi uang yang cukup besar, termasuk ke beberapa badan hukum di beberapa negara dunia. Maskapai Northwest Orient menawarkan hadiah sebesar 15% dari uang yang kembali, dengan jumlah maksimum $25,000.Pada awal 1972, seorang pengacara umum, John Mitchell, merilis daftar nomor seri tersebut ke masyarakat umum.Masih pada tahun 1972, dua orang pria memalsukan lembaran uang 20 dollar dengan nomor seri Cooper untuk mendapatkan $30,000 dari seorang reporter Newsweekbernama Karl Fleming, sebagai ganti dari wawancara dengan seorang pria yang mereka klaim sebagai pembajak penerbangan 305.Pada awal 1973, dengan uang tebusan yang masih hilang, The Oregon Journal mempublikasikan kembali daftar nomor seri uang tebusan dan menawarkan hadiah $1,000 untuk orang pertama yang dapat menyerahkan uang tebusan ke kantor koran tersebut ataupun kantor FBI. Di Seattle, The Seattle Post-Intelligencer membuat tawaran serupa dengan hadiah $5,000.Penawaran tersebut berlaku hingga hari Thanksgiving tahun 1974, dan meskipun terdapat beberapa uang yang mirip, uang tebusan yang asli tetap belum ditemukan.Pada 1975, perusahaan asuransi dari Northwest Orient, Global Indemnity Co., memenuhi tuntutan Pengadilan Tinggi Minnesota dengan membayar $180,000 kepada maskapai Northwest Orient sebagai ganti uang tebusan.
PENEMUAN DAN DUGAAN
[IMG]http://i956.photobucket.com/albums/ae47/bobbytoyota412525/Mobile%20Uploads
/Money_stolen_by_D_zps8c5a5ff6.jpeg[/IMG]
Spoiler for TEORI DAN DUGAAN:
Spoiler for SUMBER BACA SELENGKAPNYA:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/D._B._Cooper
0
5.1K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan