TRIBUNNEWS.COm, JAKARTA - Rapat Konsultasi Nasional Golkar versi Munas Bali sempat ricuh. Kericuhan terjadi karena adanya seseorang yang mencoba memukul Politisi Ali Mochtar Ngabalin.

Wakil Sekjen Golkar versi Munas Ancol Lamhot Sinaga menjelaskan kejadian tersebut diawali oleh sikap Mochtar Ngabalin saat berdebat dengan Yorrys Raweyai di salah satu televisi swasta.

"Kader kita mempunyai karakter yang beragam. Bang Yorrys dan Pak Agung memiliki pendukung. Lalu dibilang Munas abal-abal, tidak kuat menahan seperti itu, itu ucapan Mochtar Ngabalin‎," kata Lamhot ketika dikonfirmasi, Rabu (11/3/2015).

Ketika menyaksikan tayangan televisi maka kader Golkar yakni Roger, Ali Sugiyana dan Husin secara spontan mengunjungi lokasi pertemuan kubu Ical di Hotel Sahid. Lamhot sendiri menemani ketiga kader tersebut saat diproses di Polsek Tanah Abang.

Ketiga orang itu bermaksud bertemu dengan Mochtar Ngabalin‎. Tujuannya untuk mengingatkan Politisi Golkar agar tidak berkata ngawur. "Ya agar pembicaraan tidak sembrono. Bang Yorrys itu kan senior di Golkar," katanya.

"Tetapi saat mencolek Mochtar, Mochtar langsung main pukul," ujarnya.

Lamhot pun yakin ketiganya tidak membawa senjata tajam seperti yang dituduhkan yakni badik dan pisau kecil. "Saya tidak yakin dia bawa senjata tajam," katanya.

Saat mencolek Mochtar, Roger pun akhirnya dipukul oleh kader Golkar di Hotel Sahid. Mereka bertiga kemudian diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Polsek Tanah Abang. Lamhot menuturkan Ali dan Husin akhirnya dilepaskan.

"Roger dibawa ke Polda. Alasannya Mochtar Ngabalin laporkan kejadian itu ke Polda. Ya diproses saja secara hukum," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Golkar Hasil Munas Bali Ali Mocthar Ngabalin diserang pria tak dikenal saat Ketua Umum Aburizal Bakrie berpidato dalam konsolidasi nasional di Hotel Sahid, Selasa (10/3/2015) malam.

Ali mengatakan, pemicu hadirnya penyusup tersebut. ialah saat dirinya berdebat dengan Yorrys Raweyai dalam sebuah acara di sebuah stasiun televisi. Menurutnya, dalam perbincangan tersebut, Yorrys mengancam datang ke Hotel Sahid.

"Kami keras perdebatan dengan Yorrys. Kita berteman di DPR, di Golkar juga sama-sama Papua. Dia bilang mau datangi saya di Sahid. Saya bilang ngga usah ancam-ancam," kata Ali kepada wartawan.

SUMBER

JIDAT ITEM DOYAN BANGET RUSUH