Kalau kita tahu Raspberry Awards (Razzie Awards) maka nominator yang masuk datang dari film yang jeblok di pasaran. Sebab itulah
indikator film yang dikatakan jelek, sepi penonton. Tapi dalam versi ane, yang masuk film terburuk bisa jadi film
box office.

10.Pee Mak - Thailand
Produksi film horor Thailand sedang mengalami penurunan
kualitas. Salah satu contohnya horor komedi Pee Mak yang sama
sekali 'tidak lucu'. Film ini sangat tertebak meski unsur teknisnya
amat mumpuni. Maklum dibuat sama studio GTH yang keren itu.
Menceritakan tentang seorang istri pejuang yang ternyata sudah
meninggal. Dibintangi Mario Maurer dan sekawanan aktor yang
main dalam Phobia 1 dan dua, film ini mungkin berhasil untuk
sebagian orang, tapi bagi ane tidak.

9. Jokowi - Indonesia
Menurut Trio Macan 2000, Jokowi ini didukung oleh beking yang
kuat untuk meraih singgasana pada pilpres 2014. Lihat saja
bagaimana media membesarkannya, sampai melewati ranah infotainment dan belakangan film. Terlalu wong cilik untuk dijadikan film biopik, bukan? Meski pada awalnya menolak filmnya sendiri dan merasa tak pantas, tapi toh akhirnya dia mendukung film yang diproduseri Shankar ini. Bagaimana kualitas film ini? "FTV" ini sudah tersedia di youtube.

8. Countdown - Thailand
Film ini dirilis akhir tahun 2012, mengisahkan tentang tiga pelajar
Thailand di New York yang didatangi sosok "Yesus" beberapa
jam sebelum tahun baru 2013 dimulai. Entah mengapa film GTH
yang satu ini benar-benar terlihat maksa. Lengkap dengan gaya
sok english atau american tiga pelajar Asia, sekaligus akto
"Yesus"-nya yang lebay. Film absurd ini bisa jadi mengisahkan
tentang bagaimana mereka melewati pengalaman buruk akibat pengaruh ganja yang mereka konsumsi.

7.Coboy Junior the Movie- Indonesia
Poster film ini sangat wow dengan embel-embel puluhan lagu, ratusan dancer, dan semacamnya. Faktanya, film
semidokumenter yang narsis ini memang low bujet. Alih-alih
ingin seperti Step Up, apa daya dance yang tercipta monoton
lengkap dengan lagu-lagu yang terlalu aneh buat di-remake.
COntohnya ada shalawat nabi yang di-remake kemudian dibuat
tari-tarian modern. Apa-apaan coba?

6.Soekarno: Indonesia Merdeka- Indonesia
Gambaran Soekarno yang 'genit dan flamboyan' tergambar
cukup pekat dalam film ini. Ditulis dan disutradarai orang yang
sama, film ini bisa jadi membuat pemerhati Soekarno, keki
setengah mati. Inilah akibatnya kalau film tak punya pembatasan
alur cerita. Kehidupan Soekarno terlalu luas untuk dibuat menjadi
satu film yang utuh. Dan kini seseorang telah membuat film yang katanya biopik ini hanya dalam kurun waktu setahun. Hasilnya? Para penonton awam boleh tergerak, penonton 'cerdas' yang lain belum tentu.

5.Insidious Part 2 - Amerika
Satu lagi film James Wan yang masuk hotlist. Ane suka James
Wan tapi film-filmnya, kurang ane suka. Kalau saja dia didapuk
rumah produksi raksasa, pasti bisa berkarya lebih maksimal. Tapi
karya-karyanya cocok buat penonton 'umum'. Bukan Horor
Freak kayak ane.

4.Laskar Pelangi 2: Edensor - Indonesia
Seharusnya Edensor ditangani Miles Production, tapi beberapa
pihak kepingin pembuatan film ini dipercepat. Ditulis dan disutradarai orang yang sama, film ini jadi sangat hambar
dengan sinematografi ala FTV. Edensor versi novel konon indah,
tapi film ini mimpi buruk. Bahkan sampai dibuat bersambung?
Silakan menonton terutama buat pecinta Lukman Sardi, yang
terlalu tua dan 'kurang prestisius' untuk memerankan Ikal.

3.The Conjuring - Amerika
Film ini bisa jadi film paling heboh di Indonesia. Bagi ane, The
Conjuring tidak menyeramkan bahkan mengundang gelak tawa.

2. Scary Movie 5 - Amerika
Hilangnya Anna Faris membuat ane menurunkan ekspektasi.
Saat menontonnya, Scary Movie tak ubahnya film kacangan. Jika
dalam seri 1 sampai 4 punya khas humor yang cemerlang
hingga film-film lainnya pun mengekor (film parodi), maka Scary Movie 5 adalah musibah, apa-apaan, dan dibuat layaknya film low bujet. Tak ada visual efek canggih seperti seri sebelumnya.
Scary Movie 5 adalah kesalahan, kalau mau dibuat franchise yang
sukses, seharusnya penulis dan aktor-aktornya di era lalu, masih
dipertahankan.

1. Jan Dara The Beginning - Thailand
Jan Dara versi orisinil tahun 2001 adalah mahakarya. Diangkat dari
novel sastra di Thailand. Meski ane kaget menontonnya karena
masih bocah saat itu, tapi Jan Dara adalah film yang 'nyeni'. Tapi
apa yang terjadi saat Jan Dar di-remake sampai dua bagian?
Dimana Mario Maurer sang aktor terkenal se-ASEAN didapuk jadi
pemeran utamanya. Mario terlalu pop untuk peran Jan Dara. Di
film pertamanya Jan begitu berwajah lokal. Sementara Mario
yang kebule-bulean, dipilih karena tuntutan pasar. Apalagi film ini dibikin dua jilid.

Mungkin dari daftar film yg ane buat di atas ada film favorit dari agan agan disini??? Yuk share dimari.. TS tidak mengharap cendol hanya rate 5 saja..

Sumber referensi: mbah gugel