- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rahasia Rian


TS
mawakawa
Rahasia Rian
Spoiler for Prologue :
Rian adalah seorang anak manusia, bukan anak burung maupun anak gembala. Tapi di usianya yang sudah menginjak 21 tahun banyak keanehan dalam hidupnya yang tidak bisa ia jelaskan satu persatu. Namun rupanya rian mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang sebayanya yakni ia bisa berkomunikasi dengan makhluk lain yang kehadirannya sangat-sangat tidak diharapkan oleh para penakut.

Spoiler for Part 1:
Rian berjalan sendirian dimalam itu, ia pulang sehabis kuliah di salah satu universitas di jakarta, namun karena si dosen punya penyakit lupa waktu alhasil jam kuliah yang pada saat itu seharusnya selesai pada jam 5 sore mengalamiinjury time sebanyak dua jam
sehingga mengakibatkan para mahasiswa dan mahasiswi menjadi pusing dan terkantuk-kantuk, bahkan saking lamanya sampai ada anak yang lupa kalau dia mahasiswa
, tapi untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak walhasil lembur dihari itu membikin semrawut bagi para mahasiswa dan mahasiswi, mengingat esok paginya ada uts di kampus yang sama dan diruangan yang sama juga oleh dosen yang sama tentunya.. Kalo kata bondan winarno "maknyossss !!"..
Singkat cerita pulanglah si rian sendirian, oh iya si rian ini kalo pulang selalu sendirian tapi ngga sendirian juga sih karena dia naek angkutan umum tapi ya tetep aja sendirian, emangnya ada orang di angkutan umum kagak kenal kita tau-tau ngajak ngobrol kalo ngga disangka culik palingan rampok nyamar.. nah satu lagi si rian ini orangnya konyol entah itu bawaan lahir atau emang dia kaga tau diri, pokoknya hal hal yang nggak bisa dilakuin oleh teman-teman sepergaulannya bisa dilakukan dengan fasih olehnya.
Seperti ngelus kepala dosen, megang pentil kucing, nyuruh duduk kenek metromini, hingga suka ketawa sendiri, dan teman-teman si rian ini sangat senang kepadanya karena selain aneh dia juga kocak sehingga menjadi hiburan tersendiri dikala sibuk dan penatnya kegiatan perkuliahan apalagi di tengah ibukota yang sumpek dan padat merayap..
Tapi ada suatu rahasia yang mungkin akan membuat kejenakaan rian hilang seketika yak keanehan rian mulai tampak saaat dia bergesekan dengan hal hal yang berbau mistis.. Si Rian adalah salah satu pewaris bisnis aneh keluarganya ia adalah keturunan ke 4 dari sebuah generasi yang kerjaanya mungkin amat dihindari bagi orang-orang yang jaman sekarang (yang sebagian sukanya selpi selpi kaga jelas terus di apdet ke media media sosial semacam path maupun instagram yang seakan-akan butuh diperhatikan oleh orang sekitar, ibaratnye lu ditengah jalan teriak-teriak "woy hari ini gue mau makan tokek lohh !! dan lu semua kudu wajib tau yaa okehh !!)
Yap balik lagi ke cerita, keluarga Rian adalah keluarga yang sangat aneh. Bahkan di rumah rian, para tetangga itu kaga ada yang tau kalo rumah yang didiami oleh keluarga rian itu ada penghuninya hebat ngga tuh !!
Selain itu setelah sehabis kegiatan yang dilakukan oleh keluarga rian seperti kuliah, kerja , maupun sehabis makan malam semua penghuni rumah harus selalu berkumpul seperti semacam briefing untuk kegiatan rutin di setiap malam telah datang dan bulan kembali bersinar terang..
"Yan, ini udah hari ke tujuh lu kalah lagi, apa lu ngga mau gue dampingin buat ngadepin dia" ujar kakak si rian Rezi (rezi anak pertama dan terpaut usia tiga tahun lebih tua dari rian.), "ngga usah rez, gue sendiri aje lagian ini malem indah banget.. gue bisa ngeliat bulan lagi.. udeh tiga hari gue ngga liat bulan.."ujar Rian. "Oke yan, baek-baek lo ya, ntar jam 4 pagi kita semua kumpul lagi di teras kayak biasa" "siap"
ujar rian.
Maka berangkatlah si rian dan keluarga anehnya tersebut untuk tugas malam seperti biasa yang dilakukan keluarga itu selama 4 generasi..
Bersambung.....
sehingga mengakibatkan para mahasiswa dan mahasiswi menjadi pusing dan terkantuk-kantuk, bahkan saking lamanya sampai ada anak yang lupa kalau dia mahasiswa

Singkat cerita pulanglah si rian sendirian, oh iya si rian ini kalo pulang selalu sendirian tapi ngga sendirian juga sih karena dia naek angkutan umum tapi ya tetep aja sendirian, emangnya ada orang di angkutan umum kagak kenal kita tau-tau ngajak ngobrol kalo ngga disangka culik palingan rampok nyamar.. nah satu lagi si rian ini orangnya konyol entah itu bawaan lahir atau emang dia kaga tau diri, pokoknya hal hal yang nggak bisa dilakuin oleh teman-teman sepergaulannya bisa dilakukan dengan fasih olehnya.
Seperti ngelus kepala dosen, megang pentil kucing, nyuruh duduk kenek metromini, hingga suka ketawa sendiri, dan teman-teman si rian ini sangat senang kepadanya karena selain aneh dia juga kocak sehingga menjadi hiburan tersendiri dikala sibuk dan penatnya kegiatan perkuliahan apalagi di tengah ibukota yang sumpek dan padat merayap..
Tapi ada suatu rahasia yang mungkin akan membuat kejenakaan rian hilang seketika yak keanehan rian mulai tampak saaat dia bergesekan dengan hal hal yang berbau mistis.. Si Rian adalah salah satu pewaris bisnis aneh keluarganya ia adalah keturunan ke 4 dari sebuah generasi yang kerjaanya mungkin amat dihindari bagi orang-orang yang jaman sekarang (yang sebagian sukanya selpi selpi kaga jelas terus di apdet ke media media sosial semacam path maupun instagram yang seakan-akan butuh diperhatikan oleh orang sekitar, ibaratnye lu ditengah jalan teriak-teriak "woy hari ini gue mau makan tokek lohh !! dan lu semua kudu wajib tau yaa okehh !!)
Yap balik lagi ke cerita, keluarga Rian adalah keluarga yang sangat aneh. Bahkan di rumah rian, para tetangga itu kaga ada yang tau kalo rumah yang didiami oleh keluarga rian itu ada penghuninya hebat ngga tuh !!

"Yan, ini udah hari ke tujuh lu kalah lagi, apa lu ngga mau gue dampingin buat ngadepin dia" ujar kakak si rian Rezi (rezi anak pertama dan terpaut usia tiga tahun lebih tua dari rian.), "ngga usah rez, gue sendiri aje lagian ini malem indah banget.. gue bisa ngeliat bulan lagi.. udeh tiga hari gue ngga liat bulan.."ujar Rian. "Oke yan, baek-baek lo ya, ntar jam 4 pagi kita semua kumpul lagi di teras kayak biasa" "siap"
ujar rian.
Maka berangkatlah si rian dan keluarga anehnya tersebut untuk tugas malam seperti biasa yang dilakukan keluarga itu selama 4 generasi..
Bersambung.....
Spoiler for PART 2:
Rian pun berjalan di tengah gelapnya malam, waktu di jam hp nya sudah menunjukan pukul 1 dinihari. ia lalu beristirahat sejenak di sebuah taman di dekat kompleks perumahan di tempat ia tinggal dan semilir angin pun mulai berhembus dan membuat bulu ketek para penakut berdiri, tapi tidak bagi rian keadaan ini sudah biasa "patroli" yang ia lakukan setiap hari di setiap malam seakan-akan sudah menjadi santapan sehari-harinya.
Saat rian sedang duduk beristirahat sejenak tiba tiba terdengar suara ciap-ciap seperti suara anak ayam di dengarnya, lalu ada suara tertawa wanita yang sayup sayup terdengar olehnya suaranya terdengar keras dekat namun perlahan lahan mengecil seakan menjauh, tiba-tiba seketika ia melihat ada seperti bayangan kain putih yang berkelebat di pohon mangga di dekat ayunan kira-kira sekitar 10 meter dari tempat rian duduk.
Pertama hanya sekelebat, tapi lama kelamaan menjadi sesosok utuh seperti kain putih.. dan terus utuh dan menampakan helai-helai rambut yang semakin lama semakin banyak dan menjuntai kebawah, rian menelan ludahnya dan nampak terkejut melihat pemandangan itu. Sosok itu pun akhirnya menampakan diri, ya sosok wanita berambut hitam panjang yang awut awutan juga kain putih yang sudah menjadi ciri khasnya.. sosok itu tak lain dan tak bukan adalah kuntilanak..
Rian pun terkesiap dan matanya melotot lalu perlahan kuntilanak itu mendekat dan memperlihatkan wajahnya.. "sialan gue belum siap dia udah nongol aja (ujar rian dalam hati)", "Kamu lagi" ujar si kunti.. "Mau apa lagi kamu" suaranya terdengar agak serak dan menakutkan. "Maaf, saya tidak punya niat untuk mengganggu, saya hanya ingin bi..bicara dengan anda sebagai penunggu disini dan memperoleh se.. sedikit informasi.." ujar rian terbata.. "Apaa !! Informasi apaa !! ujar si kunti menggertak.. "Iinfo tentang anda.." "Info tentang mengapa anda sering mengganggu dan meresahkan para anak muda disini yang suka bermalam minggu dengan pacarnya disini.. mengganggu para pedagang malam.. mengganggu hansip, bahkan juga anda sering kali mengganggu para ibu-ibu hamil, bahkan ada suatu mitos bahwa anda juga memakan kemaluan para lelaki".. rian agak gemetar.. "Hihihihihihihihhihihihiiiiii hihihihiiiiiii hihihihihihihiiii.. itu bukan urusan kamu.. " "Maaf saya hanya ingin tahu sedikit tentang anda dan makhluk seperti anda ini".. "kurang ajar.. berani sekali kamu menanyakan itu pada saya.. (si kunti semakin murka dan berniat mencelakai rian)" "maaf sekali lagi, saya hanya mau meluruskan masalah ini, hanya ingin tau yang sebenarnya dan tidak ada maksud apapun untuk mengganggu bahkan mengusik keberadaan anda disini.." rasa ketakutan rian mulai hilang. "kurang ajar !! lancang kamu" "berani kamu dengan saya, saya sudah 500 tahun disini dan tidak ada satu manusia pun yang berani berbicara dan mengusik saya sebelumnya !!" Rian pun terdiam dan ia tentu sudah amat sangat ketakutan dibuatnya.. namun ia tiba tiba teringat suatu pepatah yakni "tak kenal maka tak sayang" maka rian pun memperkenalkan dirinya "sekali lagi maaf kan kelancangan saya yang sudah berani mengusik anda.. sungguh saya tak punya maksud apapun terhadap anda saya hanya ingin sedikit bicara dan berkomunikasi dengan anda mengingat saya adalah pendatang baru dilingkungan ini dan saya sedikit mempunyai kelebihan khusus yang bisa membuat saya bisa melihat merasakan dan berkomunikasi dengan anda dan juga jenis makhluk lain seperti anda..
"Perkenalkan.. nama saya Rian.. saya adalah cucu dari arvhin denavriah dan anak dari veran denavriah.. keluarga kami adalah keluarga paranormal yang mempunyai kelebihan untuk melihat hal-hal tak kasat mata dan punya kekuatan untuk menghancurkanya jika berniat bikin manusia celaka.. sekali lagi maafkan atas kelancangan saya.. saya kesini karena mendengar pengaduan dari penduduk setempat yang amat sering diganggu oleh sosok kuntilanak di wilayah ini".. "Lagi lagi kamu bicara seperti itu, seakan kamu memojokan sayalah yang mengganggu warga sini, sebenarnya saya melakukan hal itu karena punya tujuan khusus yang makhluk seperti kamu (manusia) tidak akan pernah tahu.." ucap si kunti..
BERSAMBUNG....
Saat rian sedang duduk beristirahat sejenak tiba tiba terdengar suara ciap-ciap seperti suara anak ayam di dengarnya, lalu ada suara tertawa wanita yang sayup sayup terdengar olehnya suaranya terdengar keras dekat namun perlahan lahan mengecil seakan menjauh, tiba-tiba seketika ia melihat ada seperti bayangan kain putih yang berkelebat di pohon mangga di dekat ayunan kira-kira sekitar 10 meter dari tempat rian duduk.
Pertama hanya sekelebat, tapi lama kelamaan menjadi sesosok utuh seperti kain putih.. dan terus utuh dan menampakan helai-helai rambut yang semakin lama semakin banyak dan menjuntai kebawah, rian menelan ludahnya dan nampak terkejut melihat pemandangan itu. Sosok itu pun akhirnya menampakan diri, ya sosok wanita berambut hitam panjang yang awut awutan juga kain putih yang sudah menjadi ciri khasnya.. sosok itu tak lain dan tak bukan adalah kuntilanak..
Rian pun terkesiap dan matanya melotot lalu perlahan kuntilanak itu mendekat dan memperlihatkan wajahnya.. "sialan gue belum siap dia udah nongol aja (ujar rian dalam hati)", "Kamu lagi" ujar si kunti.. "Mau apa lagi kamu" suaranya terdengar agak serak dan menakutkan. "Maaf, saya tidak punya niat untuk mengganggu, saya hanya ingin bi..bicara dengan anda sebagai penunggu disini dan memperoleh se.. sedikit informasi.." ujar rian terbata.. "Apaa !! Informasi apaa !! ujar si kunti menggertak.. "Iinfo tentang anda.." "Info tentang mengapa anda sering mengganggu dan meresahkan para anak muda disini yang suka bermalam minggu dengan pacarnya disini.. mengganggu para pedagang malam.. mengganggu hansip, bahkan juga anda sering kali mengganggu para ibu-ibu hamil, bahkan ada suatu mitos bahwa anda juga memakan kemaluan para lelaki".. rian agak gemetar.. "Hihihihihihihihhihihihiiiiii hihihihiiiiiii hihihihihihihiiii.. itu bukan urusan kamu.. " "Maaf saya hanya ingin tahu sedikit tentang anda dan makhluk seperti anda ini".. "kurang ajar.. berani sekali kamu menanyakan itu pada saya.. (si kunti semakin murka dan berniat mencelakai rian)" "maaf sekali lagi, saya hanya mau meluruskan masalah ini, hanya ingin tau yang sebenarnya dan tidak ada maksud apapun untuk mengganggu bahkan mengusik keberadaan anda disini.." rasa ketakutan rian mulai hilang. "kurang ajar !! lancang kamu" "berani kamu dengan saya, saya sudah 500 tahun disini dan tidak ada satu manusia pun yang berani berbicara dan mengusik saya sebelumnya !!" Rian pun terdiam dan ia tentu sudah amat sangat ketakutan dibuatnya.. namun ia tiba tiba teringat suatu pepatah yakni "tak kenal maka tak sayang" maka rian pun memperkenalkan dirinya "sekali lagi maaf kan kelancangan saya yang sudah berani mengusik anda.. sungguh saya tak punya maksud apapun terhadap anda saya hanya ingin sedikit bicara dan berkomunikasi dengan anda mengingat saya adalah pendatang baru dilingkungan ini dan saya sedikit mempunyai kelebihan khusus yang bisa membuat saya bisa melihat merasakan dan berkomunikasi dengan anda dan juga jenis makhluk lain seperti anda..
"Perkenalkan.. nama saya Rian.. saya adalah cucu dari arvhin denavriah dan anak dari veran denavriah.. keluarga kami adalah keluarga paranormal yang mempunyai kelebihan untuk melihat hal-hal tak kasat mata dan punya kekuatan untuk menghancurkanya jika berniat bikin manusia celaka.. sekali lagi maafkan atas kelancangan saya.. saya kesini karena mendengar pengaduan dari penduduk setempat yang amat sering diganggu oleh sosok kuntilanak di wilayah ini".. "Lagi lagi kamu bicara seperti itu, seakan kamu memojokan sayalah yang mengganggu warga sini, sebenarnya saya melakukan hal itu karena punya tujuan khusus yang makhluk seperti kamu (manusia) tidak akan pernah tahu.." ucap si kunti..
BERSAMBUNG....
Spoiler for PART 3:
PART 3
“Seperti yang kamu tahu anak muda.. kami sebagai bangsa jin adalah bangsa yang tidak suka menampakkan diri kecuali apabila bangsa kalian yang iseng dan mengusik kami.. karena sesungguhnya kaum kami juga sama seperti kalian, kami beranak, menikah, bekerja, makan, minum dan satu-satunya hal yang membedakan kami dengan bangsa manusia adalah umur kami yang berkali-kali lipat lebih panjang bahkan dari manusia tertua sekalipun..” ujar si kunti.
“Lantas mengapa kamu senang sekali mengganggu warga disini sampai mereka melaporkan hal ini kepada keluarga kami, padahal keluarga kami tidak mengganggu bangsa kalian”, rian tampak emosi.. “hihihihiihihihiihiiihiiihihii.. kamu berani sekali anak muda.. kalau kamu mau tahu. Aku dari tadi bisa saja mengambil kemaluanmu dan membuatmu mandul seumur hidup... hihihihhiiiiiihihihihihihi....”
(Rian pun terkejut mendengarnya dalam hati ia bergumam “sialan.. gue lupa lagi yang gue hadepin kuntilanak.. salah-salah abis nih burung emprit..”)
“Hmm baiklah.. (rian pun mengambil suatu benda dari tas pinggangnya lalu memegang benda itu erat-erat).. “. “Oh kamu mau melawanku rupanya.. hihihihihihihihiihihih" (suara tawa kuntilanak itu makin keras)
Rian lalu mengambil sebuah kerikil dan membungkusnya dengan daun kelor dan mulutnya tampak komat kamit membaca sesuatu, lalu ia melempar kuntilanak itu dengan batu itu dan terdengarlah suara jeritan yang amat menakutkan.. Si Kunti itu lalu menghilang. Lalu rian mengambil sebuah martil dan pasak dari tasnya dan segera memantek pohon-pohon yang ada di taman tersebut.
Saat rian sedang memantek pohon nangka terdengar suara si kunti dengan nada mengancam.. “mati.. mati.. mati...” dan suara itu tiba tiba hilang.. namun sekejap kuntilanak itu muncul tepat di hadapan rian. Karena kaget rian langsung jatuh terduduk.. wajahnya pucat.. dan keringat dingin mulai keluar dari keningnya.. kuntilanak itu kini hanya berjarak sejengkal dari wajahnya.. apalagi kini wajah nya saling berhadapan dengan si kunti... rian terdiam.. suaranya tak mau keluar.. tanganya lemah.. badanya gemetar.. akibat melihat sesosok makhluk yang amat mengerikan itu.. kuntilanak itupun memegang pundak rian dan terus menatapnya.. saking ketakutannya badan rian pun terasa lemas.. dan akhirnya rian pingsan..
BERSAMBUNG....
“Seperti yang kamu tahu anak muda.. kami sebagai bangsa jin adalah bangsa yang tidak suka menampakkan diri kecuali apabila bangsa kalian yang iseng dan mengusik kami.. karena sesungguhnya kaum kami juga sama seperti kalian, kami beranak, menikah, bekerja, makan, minum dan satu-satunya hal yang membedakan kami dengan bangsa manusia adalah umur kami yang berkali-kali lipat lebih panjang bahkan dari manusia tertua sekalipun..” ujar si kunti.
“Lantas mengapa kamu senang sekali mengganggu warga disini sampai mereka melaporkan hal ini kepada keluarga kami, padahal keluarga kami tidak mengganggu bangsa kalian”, rian tampak emosi.. “hihihihiihihihiihiiihiiihihii.. kamu berani sekali anak muda.. kalau kamu mau tahu. Aku dari tadi bisa saja mengambil kemaluanmu dan membuatmu mandul seumur hidup... hihihihhiiiiiihihihihihihi....”
(Rian pun terkejut mendengarnya dalam hati ia bergumam “sialan.. gue lupa lagi yang gue hadepin kuntilanak.. salah-salah abis nih burung emprit..”)
“Hmm baiklah.. (rian pun mengambil suatu benda dari tas pinggangnya lalu memegang benda itu erat-erat).. “. “Oh kamu mau melawanku rupanya.. hihihihihihihihiihihih" (suara tawa kuntilanak itu makin keras)
Rian lalu mengambil sebuah kerikil dan membungkusnya dengan daun kelor dan mulutnya tampak komat kamit membaca sesuatu, lalu ia melempar kuntilanak itu dengan batu itu dan terdengarlah suara jeritan yang amat menakutkan.. Si Kunti itu lalu menghilang. Lalu rian mengambil sebuah martil dan pasak dari tasnya dan segera memantek pohon-pohon yang ada di taman tersebut.
Saat rian sedang memantek pohon nangka terdengar suara si kunti dengan nada mengancam.. “mati.. mati.. mati...” dan suara itu tiba tiba hilang.. namun sekejap kuntilanak itu muncul tepat di hadapan rian. Karena kaget rian langsung jatuh terduduk.. wajahnya pucat.. dan keringat dingin mulai keluar dari keningnya.. kuntilanak itu kini hanya berjarak sejengkal dari wajahnya.. apalagi kini wajah nya saling berhadapan dengan si kunti... rian terdiam.. suaranya tak mau keluar.. tanganya lemah.. badanya gemetar.. akibat melihat sesosok makhluk yang amat mengerikan itu.. kuntilanak itupun memegang pundak rian dan terus menatapnya.. saking ketakutannya badan rian pun terasa lemas.. dan akhirnya rian pingsan..
BERSAMBUNG....
Spoiler for PART 4:
Rian pun terbangun di kamar tidurnya dalam keadaan mata bengkak, hidung tersumbat dan nafas terasa sesak akibat terkena angin malam a.k.a meriang.. ia langsung kekamar mandi dan segera menuntaskan rutinitas paginya.. saat ia turun ke dapur kakaknya menertawakan rian. "hahahah dasar batu, udeh gue bilang bandel sih.. udeh tau ilmu masih cetek sok belagu.. pingsan lagi kan lo. "bangke lu.. tuh kunti sakti abis, baru mau nyambit udeh ada aja di depan muka.. siapa yang nggak kaget coba ??" rian mendengus kesal. "tapi nggak pake pingsan juga kali.". rian pun langsung bergegas mandi dan langsung berangkat menuju kampusnya tercinta dan melakukan kegiatan seperti para remaja biasanya.. dan juga bertemu dengan pujaan hatinya Livi ya Livi adalah teman satu kampus rian orangnya cukup oke lah, rambut panjang sebahu, kadang make kacamata kadang kagak, kalo kekampus naek metromini, kadang dia nyamar jadi keneknya.. agak pendek tapi, dan rian sangat menyayangi Livi, kenapa ? karena hanya Livi lah satu-satunya perempuan yang berani naksir ama si rian yang aneh nggak ketulungan.
Dan anehnya mereka nggak pacaran tapi kayak penganten baru, dan mereka cukup kompak, kalo rian tidur livi juga tidur, kalo rian laper livi keroncongan dan kalo rian dimarahin dosen livi bales marahin dosennya. (mantep kagak tuh !!). Rian lalu masuk ke ruang kelas tempat perkuliahan berlangsung dan saat rian menampakan batang hidungnya wajah Livi langsung sumringah dan langsung teriak "Ehh Calon Suami Gue Udah Dateeeng !! Sini Sayang !! dan rian pun nggak jadi masuk dan keluar lagi. akan tetapi saat rian melangkahkan kaki di depan pintu dosen pun datang.. walhasil rian come back lagi masuk kelas dan duduk disamping Livi.. Tapi ada yang aneh hari ini wajah dosen tersebut agak pucat, matanya merah kayak orang abis begadang dan langkahnya gontai.. buat orang biasa pasti mengira dosen tersebut sedang sakit tapi tidak dengan rian.. ia melihat sesosok makhluk yang sedang bergelayut manja di pundak si dosen.. makhluk itu seperti wanita, akan tetapi yang aneh kepalanya dibawah dan kakinya diatas dan mengait di leher si dosen tersebut.. makhluk itu tersenyum pada rian dan rian membalas senyuman makhluk itu so sweet...

dan itulah sedikit kegiatan rian saat sedang kuliah..
Bersambung..
Spoiler for ntar updatenya yak !:





Diubah oleh mawakawa 18-05-2015 17:25
0
3K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan