- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
fenomena tidur manusia


TS
dutabas
fenomena tidur manusia
Quote:
Spoiler for :

Quote:
Spoiler for wakwaww:

Quote:
pe ngertian
Quote:
menurut wikipedia Tidur adalah keadaan istirahat alami pada berbagai binatang menyusui, burung, ikan, dan binatang tidak bertulang belakang seperti lalat buah Drosophila. Pada manusia dan banyak spesies lainnya, tidur penting untuk kesehatan.
Tanda tanda kehidupan seperti kesadaran, puls, dan frekuensi pernapasan mengalami perubahan. Dalam tidur normal biasanya fungsi saraf motorik juga saraf sensorik untuk kegiatan yang memerlukan koordinasi dengan sistem saraf pusat akan diblokade, sehingga pada saat tidur cenderung tidak bergerak dan daya tanggap pun berkurang
Fase peralihan dari sadar ke tidur disebut sebagai pradormitium dan fase peralihan dari tidur kembali ke sadar disebut sebagai postdormitium. Di dalam ilmu kedokteran ilmu yang mempelajari gangguan tidur disebut sebagai somnologie.
Tanda tanda kehidupan seperti kesadaran, puls, dan frekuensi pernapasan mengalami perubahan. Dalam tidur normal biasanya fungsi saraf motorik juga saraf sensorik untuk kegiatan yang memerlukan koordinasi dengan sistem saraf pusat akan diblokade, sehingga pada saat tidur cenderung tidak bergerak dan daya tanggap pun berkurang
Fase peralihan dari sadar ke tidur disebut sebagai pradormitium dan fase peralihan dari tidur kembali ke sadar disebut sebagai postdormitium. Di dalam ilmu kedokteran ilmu yang mempelajari gangguan tidur disebut sebagai somnologie.
Quote:
Spoiler for :

Quote:
tahap siklustidur
Quote:
Tidur sebenarnya cara alami manusia untuk mengembalikan energi, meregenerasi sel-sel yang rusak, dan menyembuhkan bagian tubuh yang luka. Ketika tertidur, terjadi aktivitas di otak yang melalui beberapa tahapan yang dinamakan siklus tidur.
Tahap 1. Tahap tidur ringansekaligus tahapan transisi antara kondisi bangun dan tertidur. Bila terbangun pada tahap ini, seseorang akan merasa tidak sedang tidur sama sekali. Pada kebanyakan orang, tahap 1 berlangsung selama 10 menit.
Tahap 2. Pada tahap ini, pergerakan bola mata terhenti, suhu tubuh menurun, serta detak jantung mulai melambat. Tubuh bersiap memasuki tahap tidur dalam. Tahap 2 berlangsung selama kurang lebih 20 menit.
Tahap 3 dan 4. Merupakan tahapan tidur dalam di mana tahap 4 lebih intens dibandingkan tahap 3. Sama sekali tidak ada aktivitas dari mata dan otot di beberapa bagian tubuh. Kedua tahapan ini terjadi 30 hingga 45 menit sejak pertama kali tertidur.
Non-REM Sleep. Siklus Non-REM (NREM) terdiri dari tahap 1-4 dan berlangsung selama kurang lebih 90-120 menit. Setelah berada di tahap 4, siklus tidur akan berulang ke tahap 3 dan 2 sebelum akhirnya masuk ke tahap tidur REM (Rapid Eye Movement). Siklus tidur yang normal pada umumnya mengikuti pola berikut: Kondisi bangun, tahap 1, 2, 3, 4, 3, 2, REM. Seseorang biasanya mengalami lima kali siklus tidur ketika beristirahat di malam hari.
Tahap REM. Merupakan tahapan tidur paling dalam yang ditandai dengan pergerakan bola mata yang cepat, pernapasan yang tidak teratur serta kondisi gelombang otak yang menyerupai kondisi otak ketika terbangun. Selain itu, terjadi pelemasan di otot tangan dan kaki. Seringkali disebut juga tidur mimpi karena pada tahap REM inilah mimpi terjadi. Pada penderita narkolepsi, terjadi kekacauan siklus tidur dimana tahap REM langung terjadi ketika awal mula tertidur.
Tahap 1. Tahap tidur ringansekaligus tahapan transisi antara kondisi bangun dan tertidur. Bila terbangun pada tahap ini, seseorang akan merasa tidak sedang tidur sama sekali. Pada kebanyakan orang, tahap 1 berlangsung selama 10 menit.
Tahap 2. Pada tahap ini, pergerakan bola mata terhenti, suhu tubuh menurun, serta detak jantung mulai melambat. Tubuh bersiap memasuki tahap tidur dalam. Tahap 2 berlangsung selama kurang lebih 20 menit.
Tahap 3 dan 4. Merupakan tahapan tidur dalam di mana tahap 4 lebih intens dibandingkan tahap 3. Sama sekali tidak ada aktivitas dari mata dan otot di beberapa bagian tubuh. Kedua tahapan ini terjadi 30 hingga 45 menit sejak pertama kali tertidur.
Non-REM Sleep. Siklus Non-REM (NREM) terdiri dari tahap 1-4 dan berlangsung selama kurang lebih 90-120 menit. Setelah berada di tahap 4, siklus tidur akan berulang ke tahap 3 dan 2 sebelum akhirnya masuk ke tahap tidur REM (Rapid Eye Movement). Siklus tidur yang normal pada umumnya mengikuti pola berikut: Kondisi bangun, tahap 1, 2, 3, 4, 3, 2, REM. Seseorang biasanya mengalami lima kali siklus tidur ketika beristirahat di malam hari.
Tahap REM. Merupakan tahapan tidur paling dalam yang ditandai dengan pergerakan bola mata yang cepat, pernapasan yang tidak teratur serta kondisi gelombang otak yang menyerupai kondisi otak ketika terbangun. Selain itu, terjadi pelemasan di otot tangan dan kaki. Seringkali disebut juga tidur mimpi karena pada tahap REM inilah mimpi terjadi. Pada penderita narkolepsi, terjadi kekacauan siklus tidur dimana tahap REM langung terjadi ketika awal mula tertidur.
Quote:
Spoiler for :

Quote:
kebutuhan waktu tidur
Quote:
Walaupun tidur itu penting, tetapi bukan berarti kita harus menggunakan waktu kita untuk tidur lebih banyak dan lebih sering. Dengan jam tidur yang lebih banyak justru dapat membuat kita mudah sakit. Bahkan ada kajian-kajian yang menyebutkan bahwa bagi manusia dewasa yang waktu tidurnya melebihi 7 hingga 8 jam sehari akan memiliki peningkatan resiko kematian. Kenapa? sebab tubuh kita akan kurang bergerak / beraktifitas sehingga kebugaran tubuh dapat menurun. Dan bila terlalu banyak tidur dalam jangka waktu yang lama, stamina dan otot kita pun dapat ikut-ikutan melemah. oleh karena itu tidur kita jangan berlebih, tapi tidur kita cukup untuk membuat badan kita istirahat dan siap untuk beraktifitas kembali saat bangun.
Kebutuhan akan waktu tidur bagi setiap manusia tidak sama tetapi secara umum kebutuhan jam tidur tersebut bergantung pada usia seseorang. sebagai contoh seorang anak bayi yang baru lahir membutuhkan sekitar 18 jam sehari untuk tidur. Sedangkan bagi orang dewasa hanya sekitar 7 – 8 jam sehari
Baru lahir (18 jam)
1-12 bulan (14–18 jam)
1-3 tahun. (12-15 jam)
3-5 tahun (11-13 jam)
5-12 tahun (9-11 jam)
Remaja (9-10 jam)
Dewasa, termasuk golongan lanjut usia / tua (7-8 (+) jam)
Wanita hamil (8 (+) jam)
Kebutuhan akan waktu tidur bagi setiap manusia tidak sama tetapi secara umum kebutuhan jam tidur tersebut bergantung pada usia seseorang. sebagai contoh seorang anak bayi yang baru lahir membutuhkan sekitar 18 jam sehari untuk tidur. Sedangkan bagi orang dewasa hanya sekitar 7 – 8 jam sehari
Baru lahir (18 jam)
1-12 bulan (14–18 jam)
1-3 tahun. (12-15 jam)
3-5 tahun (11-13 jam)
5-12 tahun (9-11 jam)
Remaja (9-10 jam)
Dewasa, termasuk golongan lanjut usia / tua (7-8 (+) jam)
Wanita hamil (8 (+) jam)
Quote:
Spoiler for :

Quote:
yaang terjadi saat tidur
Quote:
1. Otak
Meski tampak pasif, tidak aktif dan aktivitas otak turun sekitar 40 persen, tetapi otak tetap sangat aktif selama Anda tidur.
Tidur malam yang khas terdiri dari lima siklus tidur yang berbeda, masing-masing berlangsung sekitar 90 menit. Empat tahap pertama setiap siklus dianggap sebagai tidur tenang atau non-rapid eye move-ment (NREM). Tahap terakhir disebut dengan gerakan mata cepat atau rapid eye movement (REM).
Selama tahap pertama dari tidur ada gelombang otak undulations kecil. Selama tahap kedua, gelombang ini diselingi dengan sinyal listrik yang disebut sleep spindles, yaitu semburan kecil dari aktivitas yang berlangsung beberapa detik dan membuat keadaan tenang.
Tahap ketiga terjadi gelombang lambat yang besar, semakin besar dan lambat gelombang otak makan tidur akan semakin dalam. Pada tahap keempat, 50 persen gelombang otak melambat. Pada titik ini, 40 persen aliran darah normal di otak dialihkan ke otot untuk mengembalikan energi.Tidur REM adalah tingkat tertinggi aktivitas otak. Tahap ini biasanya berhubungan dengan mimpi yang dipicu oleh pons, yaitu bagian dari batang otak yang mengirimkan impuls saraf antara sumsum tulang belakang dan otak.
2. Mata
Meski tertutup, pada saat tidur mata bisa tetap bergerak. Gerakan mata tersebut menunjukkan perbedaan pada tahapan tidur, gerakan paling cepat terjadi pada saat tidur REM (rapid eye movement).
3. Hormon
Selama terjaga, tubuh membakar oksigen dan makanan untuk menyediakan energi. Kondisi ini disebut dengan tingkat katabolik yang didominasi dengan rangsangan hormon adrenalin dan kortisteroid.
Tetapi saat tidur, sistem hormon akan berpindah pada tahap anabolik, yaitu konversi energi untuk perbaikan dan pertumbuhan. Pada tahap ini tingkat hormon adrenalin dan kortikosteroid turun dan tubuh mulai memproduksi hormon pertumbuhan (human growth hormone atau HGH), melatonin, juga hormon seks testosteron, hormon kesuburan, FSH (follicle-stimulating hormone dan hormon LH (luteinizing hormone).
HGH mendorong pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan otot dan tulang dengan memfasilitasi penggunaan asam amino. Sedangkan melatonin adalah hormon yang diproduksi untuk membantu manusia untuk tidur. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar pineal jauh di dalam otak, ini membantu tubuh mengontrol irama dan siklus tidur-bangun.
4. Sistem kekebalan
Terjadi peningkatan produksi sistem kekebalan tubuh dan protein tertentu selama tidur, sebagai agen tertentu yang memerangi penyakit. Pembunuh kanker yang disebut TNF (tumour necrosis factor) juga dipompa melalui pembuluh darah saat tidur. Inilah yang menyebabkan tidur yang cukup dapat membantu melawan infeksi.
5. Suhu tubuh
Pada malam hari, suhu tubuh bersamaan dengan adrenalin mulai turun. Berkeringat mungkin terjadi sebagai usaha tubuh untuk mencoba memerangi kehilangan panas.
6. Kulit
Selama tidur nyenyak, tingkat metabolisme kulit dipercepat dan banyak sel-sel tubuh menunjukkan peningkatan produksi dan mengurangi kerusakan protein. Inilah yang menyebabkan tidur malam yang cukup dapat mempercantik kulit
7. Pernapasan
Ketika tertidur, otot tenggorokan akan rileks sehingga tenggorokan semakin sempit setiap kali menghirup udara. Mendengkur terjadi ketika tenggorokan menyempit dan bagian dari saluran udara bergetar.
8. Mulut
Air liur diperlukan untuk melumasi mulut dan untuk makan. Tapi selama tidur, aliran saliva berkurang sehingga menyebabkan mulut kering di pagi hari. Namun, mulut bisa sangat aktif selama tidur, yang menyebabkan orang secara tidak sadar mengertakkan gigi pada saat tidur.
9. Otot
Meskipun orang dapat mengubah posisi tidur sekitar 35 kali semalam, otot-otot tubuh tetap rileks. Hal ini memberikan kesempatan bagi jaringan untuk diperbaiki dan dipulihkan.
10. Darah
Denyut jantung turun antara 10 dan 30 denyut per menit ketika tidur. Hal ini menghasilkan penurunan tekanan darah, yang terjadi dalam tidur nyenyak. Selama istirahat, darah mengalir dari otak, melemaskan arteri dan membuat anggota tubuh yang lebih besar. Sel-sel dan jaringan yang memecah untuk menghasilkan limbah beracun juga menjadi kurang aktif saat tidur. Hal ini memberikan kesempatan untuk jaringan yang rusak untuk dibangun kembali.
11. Sistem pencernaan
Selama tidur, kecepatan sistem pencernaan akan melambat. Untuk alasan ini, makan larut malam tidak dianjurkan karena enzim dan asam lambung yang berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi tidak aktif, sehingga bisa menumpuk kalori dalam tubuh.
Meski tampak pasif, tidak aktif dan aktivitas otak turun sekitar 40 persen, tetapi otak tetap sangat aktif selama Anda tidur.
Tidur malam yang khas terdiri dari lima siklus tidur yang berbeda, masing-masing berlangsung sekitar 90 menit. Empat tahap pertama setiap siklus dianggap sebagai tidur tenang atau non-rapid eye move-ment (NREM). Tahap terakhir disebut dengan gerakan mata cepat atau rapid eye movement (REM).
Selama tahap pertama dari tidur ada gelombang otak undulations kecil. Selama tahap kedua, gelombang ini diselingi dengan sinyal listrik yang disebut sleep spindles, yaitu semburan kecil dari aktivitas yang berlangsung beberapa detik dan membuat keadaan tenang.
Tahap ketiga terjadi gelombang lambat yang besar, semakin besar dan lambat gelombang otak makan tidur akan semakin dalam. Pada tahap keempat, 50 persen gelombang otak melambat. Pada titik ini, 40 persen aliran darah normal di otak dialihkan ke otot untuk mengembalikan energi.Tidur REM adalah tingkat tertinggi aktivitas otak. Tahap ini biasanya berhubungan dengan mimpi yang dipicu oleh pons, yaitu bagian dari batang otak yang mengirimkan impuls saraf antara sumsum tulang belakang dan otak.
2. Mata
Meski tertutup, pada saat tidur mata bisa tetap bergerak. Gerakan mata tersebut menunjukkan perbedaan pada tahapan tidur, gerakan paling cepat terjadi pada saat tidur REM (rapid eye movement).
3. Hormon
Selama terjaga, tubuh membakar oksigen dan makanan untuk menyediakan energi. Kondisi ini disebut dengan tingkat katabolik yang didominasi dengan rangsangan hormon adrenalin dan kortisteroid.
Tetapi saat tidur, sistem hormon akan berpindah pada tahap anabolik, yaitu konversi energi untuk perbaikan dan pertumbuhan. Pada tahap ini tingkat hormon adrenalin dan kortikosteroid turun dan tubuh mulai memproduksi hormon pertumbuhan (human growth hormone atau HGH), melatonin, juga hormon seks testosteron, hormon kesuburan, FSH (follicle-stimulating hormone dan hormon LH (luteinizing hormone).
HGH mendorong pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan otot dan tulang dengan memfasilitasi penggunaan asam amino. Sedangkan melatonin adalah hormon yang diproduksi untuk membantu manusia untuk tidur. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar pineal jauh di dalam otak, ini membantu tubuh mengontrol irama dan siklus tidur-bangun.
4. Sistem kekebalan
Terjadi peningkatan produksi sistem kekebalan tubuh dan protein tertentu selama tidur, sebagai agen tertentu yang memerangi penyakit. Pembunuh kanker yang disebut TNF (tumour necrosis factor) juga dipompa melalui pembuluh darah saat tidur. Inilah yang menyebabkan tidur yang cukup dapat membantu melawan infeksi.
5. Suhu tubuh
Pada malam hari, suhu tubuh bersamaan dengan adrenalin mulai turun. Berkeringat mungkin terjadi sebagai usaha tubuh untuk mencoba memerangi kehilangan panas.
6. Kulit
Selama tidur nyenyak, tingkat metabolisme kulit dipercepat dan banyak sel-sel tubuh menunjukkan peningkatan produksi dan mengurangi kerusakan protein. Inilah yang menyebabkan tidur malam yang cukup dapat mempercantik kulit
7. Pernapasan
Ketika tertidur, otot tenggorokan akan rileks sehingga tenggorokan semakin sempit setiap kali menghirup udara. Mendengkur terjadi ketika tenggorokan menyempit dan bagian dari saluran udara bergetar.
8. Mulut
Air liur diperlukan untuk melumasi mulut dan untuk makan. Tapi selama tidur, aliran saliva berkurang sehingga menyebabkan mulut kering di pagi hari. Namun, mulut bisa sangat aktif selama tidur, yang menyebabkan orang secara tidak sadar mengertakkan gigi pada saat tidur.
9. Otot
Meskipun orang dapat mengubah posisi tidur sekitar 35 kali semalam, otot-otot tubuh tetap rileks. Hal ini memberikan kesempatan bagi jaringan untuk diperbaiki dan dipulihkan.
10. Darah
Denyut jantung turun antara 10 dan 30 denyut per menit ketika tidur. Hal ini menghasilkan penurunan tekanan darah, yang terjadi dalam tidur nyenyak. Selama istirahat, darah mengalir dari otak, melemaskan arteri dan membuat anggota tubuh yang lebih besar. Sel-sel dan jaringan yang memecah untuk menghasilkan limbah beracun juga menjadi kurang aktif saat tidur. Hal ini memberikan kesempatan untuk jaringan yang rusak untuk dibangun kembali.
11. Sistem pencernaan
Selama tidur, kecepatan sistem pencernaan akan melambat. Untuk alasan ini, makan larut malam tidak dianjurkan karena enzim dan asam lambung yang berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi tidak aktif, sehingga bisa menumpuk kalori dalam tubuh.
Quote:
Quote:
sumur : wikipedia
menshealth.com
aimyaya dot com
detikhealth.com
menshealth.com
aimyaya dot com
detikhealth.com
Quote:
klo berkenan lempar cendol gan
Quote:
Spoiler for cendol:

Cek repost dl
Quote:

Diubah oleh dutabas 08-03-2015 17:54
0
2.9K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan