Kaskus

Tech

tobiasabdimanAvatar border
TS
tobiasabdiman
Silicon Valley, Tempat Kelahiran Pusat Teknologi Dunia
Silicon Valley, Tempat Kelahiran Pusat Teknologi Dunia


Cendolya ya, gan ! emoticon-Cendol (S) emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Seberapa sering Anda mengakses internet, menggunakan gadget dan berbagai aplikasinya? Bila anda saat ini duduk sambil membaca tulisan ini, jawaban untuk pertanyaan tersebut pasti adalah “sering” atau bahkan mungkin “sangat sering”.

Bagi anda yang saat ini berprofesi sebagai pelajar, mahasiswa, pebisnis modern atau karyawan pasti anda akan mengakses laptop atau gadget anda minimal 1 kali dalam sehari. Belum lagi ditambah dengan penggunaan smartphone, sudah pasti setiap hari anda kerap bersentuhan dengan produk-produk teknologi informasi. Meskipun anda sering menggunakan produk-produk teknologi informasi, apakah anda mengetahui sejarah mengenai Silicon Valley?

Mungkin hampir sebagian besar dari anda tidak mengenal apa itu Silicon Valley, atau yang dapat diterjemahkan sebagai Lembah Silikon dalam bahasa Indonesia.Well, marilah luangkan sedikit waktu senggang anda untuk memperkaya wawasan di bidang teknologi informasi.



Apa itu Silicon Valley? Bagaimana Asal Usulnya?

Silicon Valley adalah sebuah kawasan yang meliputi daerah San Fransisco, Bay Area dan California yang dikenal sebagai kawasan penghasil industri teknologi informasi terbesar di dunia. Bahkan bisa dikatakan bahwa Silicon Valley ini merupakan jantung perusahaan teknologi dunia. Nama “Silicon Valley” sendiri tentunya tidak terdaftar secara legal sebagai nama suatu kawasan. Nama ini hanyalah sebutan untuk menyebut kawasan pusat industri teknologi yang berada di negara Amerika Serikat.

Silicon Valley yang terdiri dari wilayah San jose, Santa Clara, Sunnyvale, Palo Alto dan beberapa daerah lainnya berkembang sebagai jantung perusahaan teknologi dunia karena penelitian dan riset yang dilakukan oleh para pelajar dari Stanford University.Hal ini dimulai dari dua orang sahabat yang mendirikan perusahaan pada tahun 1939 di kawasan tersebut. Perusahaan ini adalah cikal bakal perusahaan HP yang digawangi oleh 2 orang pendirinya, Hewlett dan Packard.

Kedua orang sahabat yang mendirikan perusahaan peralatan pengukuran elektronik ini merupakan alumni Stanford University. Selanjutnya, perusahaan HP berkembang secara pesat dan berhasil menjadi perusahaan yang lebih besar. Beberapa perusahaan lainnya mulai tertarik untuk menetap di kawasan tersebut untuk ikut mendulang kesuksesan, seperti perusahaan #Apple Computer, Xerox PARC dan Fairchild Semiconductor.

Dalam perkembangannya, Silicon Valley kerap kali dikenal dengan julukan “lembah kesempatan”, karena dianggap menjadi daerah yang memberi kesempatan bagi banyak perusahaan teknologi informasi untuk mengembangkan berbagai teknologi canggih yang mempengaruhi gaya hidup masyarakat dunia.

Artikel lain: Perkembangan Teknologi E-Paper di Indonesia

Beberapa perusahaan yang tercatat berkembang di kawasan Silicon Valley diantaranya adalah:
◾Yahoo! dan Google (mesin pencarian di internet)
◾Perusahaan Intel (bidang semi-konduktor)
◾Sun Microsystems (perangkat workstations)
◾Silicon Graphic (desain grafis 3D)
◾Cisco System dan 3com (bidang komputer jaringan)

Mengapa Dinamakan Silicon Valley?

Penggunaan nama Silicon Valley bukan berasal dari hasil perundingan perusahaan-perusahaan bermukim di wilayah tersebut. Nama tersebut pertama kali dipopulerkan oleh seorang pebisnis California yang bernama Ralph Vaerst. Istilah yang sering digunakan oleh Ralph tersebut menjadi semkain populer ketika salah seorang sahabatnya, Don Hoefler menggunakan istilah tersebut untuk menulis sebuah artikel.

Artikel yang diterbitkan pada 11 Januari 1971 di surat kabar mingguan Electronic News tersebut bertajuk “Silicon ValleY in the USA”. Munculnya istilah Silicon Valley di surat kabar membuat istilah ini semakin populer dan banyak digunakan masyarakat untuk menyebut kawasan yang terdiri dari banyak perusahaan teknologi tersebut.

Penggunaan frasa Silicon Valley bukanlah sebuah istilah yang dibuat secara sembarangan oleh Ralph Vaerst. Pemilihan kata silikon dimaksudkan untuk menyebut situasi dimana perusahaan-perusahaan besar menggunakan bahan silikon untuk membuat teknologi semi-konduktor serta perangkat teknologi lainnya. Sementara kata Valley identik dengan kawasan Santa Clara Vallet yang terletak di ujung selatan San Fransisco Bay.



Apapun istilah yang digunakan, Silicon Valley telah menjadi tempat yang membuat banyak orang menaruh harapan akan perkembangan dunia teknologi informasi. Kawasan ini juga menjadi salah satu lapangan kerja terbesar yang memberikan harapan bagi para pencari kerja maupun para investor. Semoga kemajuan teknologi yang bermula dari Silicon Valley dapat berkembang dengan baik pada kawasan-kawasan lain di seluruh dunia.

BONUS !!!!
Bandung, Silicon Valleynya Indonesia
Kenapa Bandung adalah Silicon Valleynya Indonesia ?
1. Bandung memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk perusahaan teknologi

Silicon Valley, Tempat Kelahiran Pusat Teknologi Dunia
Institut Teknologi Bandung

Dengan lebih dari delapan juta orang penduduk, Bandung adalah kota terbesar ketiga di Indonesia, di bawah Jakarta dan Surabaya. Populasi penduduknya yang muda dan melek teknologi semakin mendukung ekosistem teknologi di kota ini. Menurut Ridwan Kamil, 60 persen warga Bandung berusia di bawah 40 tahun yang merupakan usia produktif untuk bekerja. Bandung juga merupakan kota dengan basis pengguna Twitter terbesar keenam di dunia.

Banyak orang Indonesia yang datang ke Bandung untuk belajar. Kota ini memiliki lebih dari 80 lembaga pendidikan tinggi termasuk perguruan tinggi teknologi terbesar di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB). Orang-orang muda ini bisa menjadi bakat besar, kata Ridwan, serta menjadi calon pengguna yang bagus untuk setiap perusahaan teknologi yang membuka kantor di Indonesia. Upah minimum kota Bandung juga sedikit lebih rendah dari Jakarta.

2. Startup friendly

Ridwan Kamil yang juga merupakan seorang entrepreneur (ia merupakan lulusan master dari University of California, Berkeley, yang kemudian mendirikan Urbane Indonesia, sebuah perusahaan arsitektur, desain perkotaan, dan proyek). Ia paham betapa sulitnya bagi startup untuk beroperasi di tahun-tahun awal. Meskipun belum resmi menjadi kebijakan pemerintah setempat, Ridwan Kamil ingin membantu startup yang berbasis di Bandung. Ia memberikan sebuah contoh bagaimana ia menyediakan sebuah bangunan kosong sebagai kantor gratis untuk startup yang masih berada di tahun pertama mereka. Walikota Bandung juga berencana untuk memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan baru, misalnya pajak yang lebih rendah.

Beberapa startup teknologi asal Bandung yang menonjol adalah developer game Agate Studio, Digital Happiness, Nightspade1, dan Tinker Games, serta developer mobile Dycode, perusahaan outsourcing teknologi Walden Global Services, dan marketplace properti UrbanIndo. Bandung Digital Valley milik Telkom, komunitas teknologi khusus wanita IDGeeksGirls, dan komunitas teknologi Bandung FOWAB juga berbasis di sana.

3. Pemerintah kota Bandung sangat mendukung inisiatif teknologi

ridwan-kamil-robert-blake
Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Duta Besar Amerika Serikat Robert Blake

Ridwan Kamil mungkin baru saja menjabat sebagai walikota delapan bulan yang lalu, tetapi dalam waktu yang singkat itu ia telah membuat perubahan yang signifikan terkait sikap pemerintah terhadap penggunaan teknologi. Ia menyebutkan lima pilar ‘kota pintar’ dalam rencananya: infrastruktur teknologi, pemerintahan yang berorientasi teknologi, pemerintahan yang terbuka, pemberdayaan, dan “teknopolis” (lebih

Dalam delapan bulan terakhir, pemerintah kota Bandung telah memasang sekitar 5.000 hotspot wi-fi yang tersebar di seluruh kota. Target mereka tahun ini adalah memasang hingga 40.000 hotspot untuk memastikan lebih banyak warga Bandung yang bisa online. Pemerintah juga mempersiapkan “layanan publik Google of Bandung”, yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai layanan publik secara online. Layanan ini termasuk sistem pengaduan online yang membantu mengurangi korupsi di Bandung, dan juga e-Kelurahan, yang memungkinkan warga untuk men-download formulir publik secara online sehingga tidak harus pergi ke departemen terkait untuk sekedar mendapatkan formulir.

Pemerintah kota Bandung sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak guna mengembangkan semua jenis solusi online. Salah satu bentuk kerjasama tersebut adalah dengan perusahaan informasi dan komunikasi terbesar di Indonesia, Telkom, dengan mengembangkan e-Puskesmas, sebuah manajemen sistem informasi online bagi para praktisi kesehatan. Pemerintah juga menggunakan database visual buatan mahasiswa yang menampilkan aset tanah Bandung.

4. Selanjutnya – menjadi Silicon Valley-nya Indonesia

Ridwan Kamil mengatakan bahwa seperti Singapura, Bandung tidak memiliki sumber daya alam yang bisa diandalkan. Jadi mereka harus mengandalkan kekuatan sumber daya manusia untuk memajukan kota – dan bangsa – ke tingkat berikutnya. Salah satu proyek besar yang mereka kerjakan bernama Teknopolis, yang diharapkan bisa menjadi Silicon Valley-nya Indonesia di masa depan.

Bandung telah menyiapkan lahan seluas 800 hektar di wilayah Gedebage. Total investasi untuk proyek ini sekitar USD 800 juta. Pemerintah kota Bandung saat ini tengah mencari investasi dari sejumlah pihak untuk mendukung proyek ini, dan akan memindahkan pusat pemerintahan kota Bandung ke Gedebage ketika proyek Teknopolis selesai.

Sejauh ini Ridwan Kamil telah mengumumkan bahwa produsen komponen pesawat asal Amerika Serikat UTC Aerospace Systems tertarik untuk bergabung dan bersedia untuk berinvestasi hingga Rp 9 triliun. Walikota Bandung juga melakukan diskusi dengan Duta Besar AS di Indonesia, Robert Blake, mengenai proyek tersebut. Proyek ini diharapkan akan selesai pada tahun 2015.

5. Kuliner yang lezat dan cuaca yang bagus

bandung-braga-festival
Bandung Braga Festival 2012

Dijuluki sebagai Paris of Java, Bandung memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada wisatawan dan pengunjung dari seluruh dunia, Ridwan Kamil menjelaskan. Kota ini memiliki berbagai macam kuliner lezat, banyak butik fashion sebagai tujuan berbelanja, dan iklim yang lebih dingin dibanding Jakarta karena datarannya yang tinggi.

Baru-baru ini pemerintah kota Bandung menerima penghargaan ‘kota sehat’ dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berkat upaya kota Bandung dalam mendaur ulang sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos untuk pertanian dan proyek hijau lainnya. Bandung juga dianggap salah satu kota paling kreatif di Asia.



Diubah oleh tobiasabdiman 04-03-2015 14:45
0
3.4K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan