- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bos GMBI Pelapor Tempo: Berhenti Minum, Salat Urusan Nanti


TS
User telah dihapus
Bos GMBI Pelapor Tempo: Berhenti Minum, Salat Urusan Nanti
SENIN, 9 MARET 2015

TEMPO.CO, Bandung: Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Fauzan Rachman, meminta anggotanya berhenti merokok dan meminum minuman keras. Menurut dia, dua kebiasaan ini merupakan pola hidup tidak sehat.
Fauzan mengatakan dulu dia adalah peminum dan perokok berat. "Bahkan belajar ngaji sambil mabuk," kata Fauzan dalam wawancara dengan Tempo beberapa waktu lalu.
Fauzan mengatakan pernah bercita-cita menguasai dunia malam. Sebelum mendirikan GMBI, Fauzan aktif di Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), sayap Partai Golkar.
Kemudian, dia bergabung dengan Gerakan Reformasi Bandung (GRB). "Saya paling dicari-cari aparat," katanya. Kemudian, sekitar tahun 2000, Fauzan mengaku mulai sadar harus berubah. Ia pun meninggalkan kebiasaan minum.
"Kalau mau jadi orang benar, harus berhenti minum. Soal salat enggak, urusan nanti," katanya. Lalu, bersama rekannya, ia mendirikan GMBI pada 2002.
Pada tahun tersebut, rekannya itu meninggal karena radang paru-paru. Sejak itulah Fauzan mengaku berhenti merokok. "Teman-teman seumuran juga saya suruh berhenti semua," ujarnya.
Fauzan tidak menolak jika GMBI disebut sebagai organisasi bayaran. Menurut dia, anggota lembaga ini banyak yang mantan preman sehingga butuh uang untuk makan.
GMBI adalah organisasi yang melaporkan Tempo atas pemberitaan rekening gendut Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Bahkan, selama sidang praperadilan Budi Gunawan, GMBI sepekan penuh menggelar unjuk rasa.
PERSIANA GALIH | SYAILENDRA
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...t-Urusan-Nanti


TEMPO.CO, Bandung: Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Fauzan Rachman, meminta anggotanya berhenti merokok dan meminum minuman keras. Menurut dia, dua kebiasaan ini merupakan pola hidup tidak sehat.
Fauzan mengatakan dulu dia adalah peminum dan perokok berat. "Bahkan belajar ngaji sambil mabuk," kata Fauzan dalam wawancara dengan Tempo beberapa waktu lalu.
Fauzan mengatakan pernah bercita-cita menguasai dunia malam. Sebelum mendirikan GMBI, Fauzan aktif di Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), sayap Partai Golkar.
Kemudian, dia bergabung dengan Gerakan Reformasi Bandung (GRB). "Saya paling dicari-cari aparat," katanya. Kemudian, sekitar tahun 2000, Fauzan mengaku mulai sadar harus berubah. Ia pun meninggalkan kebiasaan minum.
"Kalau mau jadi orang benar, harus berhenti minum. Soal salat enggak, urusan nanti," katanya. Lalu, bersama rekannya, ia mendirikan GMBI pada 2002.
Pada tahun tersebut, rekannya itu meninggal karena radang paru-paru. Sejak itulah Fauzan mengaku berhenti merokok. "Teman-teman seumuran juga saya suruh berhenti semua," ujarnya.
Fauzan tidak menolak jika GMBI disebut sebagai organisasi bayaran. Menurut dia, anggota lembaga ini banyak yang mantan preman sehingga butuh uang untuk makan.
GMBI adalah organisasi yang melaporkan Tempo atas pemberitaan rekening gendut Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Bahkan, selama sidang praperadilan Budi Gunawan, GMBI sepekan penuh menggelar unjuk rasa.
PERSIANA GALIH | SYAILENDRA
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...t-Urusan-Nanti





nona212 memberi reputasi
1
4.4K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan