- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
WikiLeaks Ancam Bongkar Kecurangan Jokowi (T/F)


TS
ademins
WikiLeaks Ancam Bongkar Kecurangan Jokowi (T/F)



Quote:
Gonjang Ganjing Politik Terburuk Selama Republik Ini Merdeka - Sponsored And Supported by The Media, and All The Arse Hole Politician Wanker






PEMBERITAAN
Quote:
Jakarta - Mata-mata Australia menyadap percakapan telepon selular dan data publik serta pejabat Indonesia melalui jaringan telepon selular terbesar, Telkomsel. Hal itu terungkap dari bocoran dokumen rahasia milik bekas kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden yang nantinya akan diungkap oleh WikiLeaks.
Salah satu hasil sadap yang akan dibuka oleh wikiLeaks adalah percakapan Jokowi dengan beberapa pihak saat pilpres 2014. Bocoran Snowden tentang ulah mata-mata Australia itu diterbitkan Kamis (5/3/2015) di Selandia Baru. Menurut dokumen rahasia Snowden, badan spionase elektronik Australia, yakni Australian Signals Directorate (ASD) telah bekerjasama dengan Biro Keamanan dan Komunikasi Selandia Baru (GCSB) untuk menyadap jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia dan Pasifik Selatan.
Selain Indonesia, ASD dan GCSB juga melakukan spionase elektronik terhadap negara-negara kecil di kawasan Pasifik seperti Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Nauru, Samoa, Vanuatu, Kiribati, Kaledonia Baru, Tonga, dan Polinesia.
Masih menurut dokumen Snowden, Selandia Baru dan Australia menyadap satelit komunikasi satelit dan kabel telekomunikasi bawah laut. Mereka berbagi data panggilan telepon, email, pesan media sosial dan metadata. Data-data sadapan itu lantas dibagi bersama jaringan "Five Eyes" atau jaringan spionase "Lima Mata".
Telkomsel jadi target ASD, menurut Snowden, karena jaringan telepon selular Indonesia itu melayani lebih dari 122 juta pelanggan.
Seorang perwira intelijen Selandia Baru yang bekerja di sebuah bursa di Canberra pada tahun 2009 ditempatkan di "bagian analisis jaringan infrastruktur " ASD, di mana ia diberi tugas khusus untuk menyediakan data telekomunikasi selular di Indonesia.
"Termasuk menyelidiki catatan panggilan telepon dan data yang dikirim melalui FTP (file transfer protocol) yang digunakan untuk mendukung transmisi lalu lintas telepon internasional dan domestik jarak jauh," bunyi dokumen Snowden seperti dilansir Sydney Morning Herald, baru-baru ini.
Kemudian pada 2012, ASD mencuri hampir 1,8 juta kunci utama dienkripsi, yang digunakan untuk melindungi komunikasi pribadi, dari jaringan telepon seluler Indonesia. ASD juga menyadap panggilan data curah dari Indosat, operator telekomunikasi satelit domestik di Indonesia, termasuk data pejabat Indonesia di berbagai departemen pemerintah.


BANTAHAN
Quote:
KBRN, Jakarta: Jokowi menolak menanggapi ancaman WikiLeaks terkait penyadapan terhadap dirinya pada pilpres 2014 lalu. Sebab Jokowi merasa dirinya tidak pernah disadap oleh Australia atau Selandia Baru.
"Gak ada, siapa yang disadap, gak dengar, saya juga gak merasa disadap," ujar Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jaktim, Minggu (8/3/2015).
Jokowi mengatakan dirinya tidak pernah memiliki rahasia apapun sehingga tidak patut disadap oleh negara luar. Dengan sedikit lelucon presiden menyatakan kalau penyadapan itu lebih banyak terjadi di kebon karet atau di hutan vinus.
"Kalau pas waktu ke kebon karet atau ke hutan vinus itu banyak sadap di sana, sadap menyadap banyak. Gak ada, yang sadap saya apanya," kata presiden dengan nada tegas. Beberapa hari menjelang eksekusi terpidana mati gelombang kedua dilakukan, WikiLeaks mengeluarkan pernyataan siap membongkar percakapan rahasia Jokowi saat Pilpres 2014 lalu.
WikiLeaks menggunakan data dari bocoran dokumen rahasia milik bekas kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden. Dalam dokumen itu disebutkan bahwa mata-mata Australia menyadap percakapan telepon selular dan data publik serta pejabat Indonesia melalui jaringan telepon selular terbesar, Telkomsel. Badan spionase elektronik Australia, yakni Australian Signals Directorate (ASD) melakukan penyadapan bekerjasama dengan Biro Keamanan dan Komunikasi Selandia Baru (GCSB). Bocoran Snowden tentang ulah mata-mata Australia itu diterbitkan Kamis (5/3/2015) di Selandia Baru.
Selain Indonesia, ASD dan GCSB juga melakukan spionase elektronik terhadap negara-negara kecil di kawasan Pasifik seperti Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Nauru, Samoa, Vanuatu, Kiribati, Kaledonia Baru, Tonga, dan Polinesia. Masih menurut dokumen Snowden, Selandia Baru dan Australia menyadap satelit komunikasi satelit dan kabel telekomunikasi bawah laut. Mereka berbagi data panggilan telepon, email, pesan media sosial dan metadata.
Data-data sadapan itu lantas dibagi bersama jaringan "Five Eyes" atau jaringan spionase "Lima Mata". Telkomsel jadi target ASD, menurut Snowden, karena jaringan telepon selular Indonesia itu melayani lebih dari 122 juta pelanggan.
Seorang perwira intelijen Selandia Baru yang bekerja di sebuah bursa di Canberra pada tahun 2009 ditempatkan di "bagian analisis jaringan infrastruktur " ASD, di mana ia diberi tugas khusus untuk menyediakan data telekomunikasi selular di Indonesia. "Termasuk menyelidiki catatan panggilan telepon dan data yang dikirim melalui FTP (file transfer protocol) yang digunakan untuk mendukung transmisi lalu lintas telepon internasional dan domestik jarak jauh," bunyi dokumen Snowden.(SHS/BCS)
"Gak ada, siapa yang disadap, gak dengar, saya juga gak merasa disadap," ujar Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jaktim, Minggu (8/3/2015).
Jokowi mengatakan dirinya tidak pernah memiliki rahasia apapun sehingga tidak patut disadap oleh negara luar. Dengan sedikit lelucon presiden menyatakan kalau penyadapan itu lebih banyak terjadi di kebon karet atau di hutan vinus.
"Kalau pas waktu ke kebon karet atau ke hutan vinus itu banyak sadap di sana, sadap menyadap banyak. Gak ada, yang sadap saya apanya," kata presiden dengan nada tegas. Beberapa hari menjelang eksekusi terpidana mati gelombang kedua dilakukan, WikiLeaks mengeluarkan pernyataan siap membongkar percakapan rahasia Jokowi saat Pilpres 2014 lalu.
WikiLeaks menggunakan data dari bocoran dokumen rahasia milik bekas kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden. Dalam dokumen itu disebutkan bahwa mata-mata Australia menyadap percakapan telepon selular dan data publik serta pejabat Indonesia melalui jaringan telepon selular terbesar, Telkomsel. Badan spionase elektronik Australia, yakni Australian Signals Directorate (ASD) melakukan penyadapan bekerjasama dengan Biro Keamanan dan Komunikasi Selandia Baru (GCSB). Bocoran Snowden tentang ulah mata-mata Australia itu diterbitkan Kamis (5/3/2015) di Selandia Baru.
Selain Indonesia, ASD dan GCSB juga melakukan spionase elektronik terhadap negara-negara kecil di kawasan Pasifik seperti Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Nauru, Samoa, Vanuatu, Kiribati, Kaledonia Baru, Tonga, dan Polinesia. Masih menurut dokumen Snowden, Selandia Baru dan Australia menyadap satelit komunikasi satelit dan kabel telekomunikasi bawah laut. Mereka berbagi data panggilan telepon, email, pesan media sosial dan metadata.
Data-data sadapan itu lantas dibagi bersama jaringan "Five Eyes" atau jaringan spionase "Lima Mata". Telkomsel jadi target ASD, menurut Snowden, karena jaringan telepon selular Indonesia itu melayani lebih dari 122 juta pelanggan.
Seorang perwira intelijen Selandia Baru yang bekerja di sebuah bursa di Canberra pada tahun 2009 ditempatkan di "bagian analisis jaringan infrastruktur " ASD, di mana ia diberi tugas khusus untuk menyediakan data telekomunikasi selular di Indonesia. "Termasuk menyelidiki catatan panggilan telepon dan data yang dikirim melalui FTP (file transfer protocol) yang digunakan untuk mendukung transmisi lalu lintas telepon internasional dan domestik jarak jauh," bunyi dokumen Snowden.(SHS/BCS)

TAMBAHAN

Quote:
Snowden: Australia Sadap Indonesia Melalui Telkomsel
AUCKLAND- Mata-mata Australia menyadap percakapan telepon selular dan data publik serta pejabat Indonesia melalui jaringan telepon selular terbesar, Telkomsel. Hal itu terungkap dari bocoran dokumen rahasia milik bekas kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden.
Bocoran Snowden tentang ulah mata-mata Australia itu diterbitkan hari ini (5/3/2015) di Selandia Baru. Menurut dokumen rahasia Snowden, badan spionase elektronik Australia, yakni Australian Signals Directorate (ASD) telah bekerjasama dengan Biro Keamanan dan Komunikasi Selandia Baru (GCSB) untuk menyadap jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia dan Pasifik Selatan.
Selain Indonesia, ASD dan GCSB juga melakuan spionase elektronik terhadap negara-negara kecil di kawasan Pasifik seperti Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Nauru, Samoa, Vanuatu, Kiribati, Kaledonia Baru, Tonga, dan Polinesia.
Masih menurut dokumen Snowden, Selandia Baru dan Australia menyadap satelit komunikasi satelit dan kabel telekomunikasi bawah laut. Mereka berbagi data panggilan telepon, email, pesan media sosial dan metadata. Data-data sadapan itu lantas dibagi bersama jaringan “Five Eyes” atau jaringan spionase “Lima Mata”.
Telkomsel jadi target ASD, menurut Snowden, karena jaringan telepon selular Indonesia itu melayani lebih dari 122 juta pelanggan.
Seorang perwira intelijen Selandia Baru yang bekerja di sebuah bursa di Canberra pada tahun 2009 ditempatkan di "bagian analisis jaringan infrastruktur “ ASD, di mana ia diberi tugas khusus untuk menyediakan data telekomunikasi selular Telkomsel Indonesia.
”Termasuk menyelidiki catatan panggilan telepon dan data yang dikirim melalui FTP (file transfer protocol) yang digunakan untuk mendukung transmisi lalu lintas telepon internasional dan domestik jarak jauh,” bunyi dokumen Snowden seperti dilansir Sydney Morning Herald.
Kemudian pada 2012, ASD mencuri hampir 1,8 juta kunci utama dienkripsi, yang digunakan untuk melindungi komunikasi pribadi, dari jaringan Telkomsel. ASD juga menyadap panggilan data curah dari Indosat, operator telekomunikasi satelit domestik di Indonesia, termasuk data pejabat Indonesia di berbagai departemen pemerintah.
http://international.sindonews.com/r...sel-1425529799

Spoiler for Sumber:
Spoiler for Sekilas Info:

UPDATE - Dari Website: intelijen.co.id
Quote:

Pengamat Intelijen: Megawati Siapkan Politik Bumi Hangus, Bongkar Kecurangan Pilpres Jokowi
intelijen – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menyiapkan ‘politik bumi hangus’, di mana PDIP akan membongkar sendiri kecurangan Pilpres 2014 yang dilakukan tim sukses dan Joko Widodo.
Sinyalemen itu dilontarkan pengamat intelijen Umar Abduh kepada intelijen (06/02. “Mega sakit hati terhadap Jokowi karena dianggap menggagalkan Budi Gunawan menjadi Kapolri. Kalau Mega sudah sakit hati, tak ada yang bisa dimaaafkan. Seorang SBY saja tidak diajak ngomong, apalagi seorang Jokowi bisa dihancurkan sendiri,” tegas Umar Abduh.
Umar Abduh memprediksikan, Presiden Joko Widodo akan dijatuhkan oleh PDIP sendiri, karena Jokowi dianggap berkhianat terhadap parpol yang telah mendudukkan mantan Walikota Solo itu di kursi Presiden RI.
Menurut Umar, untuk menjatuhkan Jokowi, Megawati Cs tengah menyiapkan politik bumi hangus. Politik bumi hangus itu dimulai dengan membongkar kecurangan Pilpres 2014. “Politik bumi hangus sedang disiapkan Mega. Saat ini data kecurangan Pilpres yang dipegang Budi Gunawan segera dikeluarkan,” ungkap Umar.
Rencana PDIP pada Jokowi itu menurut Umar sudah terlihat dari pernyataan-pernyataan pedas politisi PDIP Effendi Simbolon belakangan ini. “Pernyataan Effendi Simbolon akan diikuti para politisi PDIP lainnya. Mereka ingin mengkritik dan kemungkinan menyuarakan hak interpelasi dan berujung pada pemakzulan,” pungkas Umar
(Red)
[URL="Sumber"]http://www.intelijen.co.id/pengamat-intelijen-megawati-siapkan-politik-bumi-hangus-bongkar-kecurangan-pilpres-jokowi/[/URL]
Diubah oleh ademins 10-03-2015 09:03
0
60.1K
Kutip
555
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan