Original Posted By backintroduce►Ehem Ketoprax nih ane,,eh pertamax
gini gan, karena ane berkecomplang dan bergelut
hingga bergulat dibidang ini juga, jadinya ane mau menambahkan
banyak.
- Label Rekaman (major label)
Selama ini mayoritas musisi Indonesia selalu berpatokan dengan "cerita lalu", artinya dimana mencapai sebuah cita-cita buat album harus melanglangbuana ke Ibukota, bersusah payah masukin ke perusahaan rekaman (mayor label) terkemuka. nah masalahnya disini, 2005 keatas yang seperti ini dah "SEMI" terpakai, kenapa saya bilang seperti itu, karena Label mau menaikkan/mempromokan sebuah band karena mendapatkan
UNTUNG. Logikanya, musikalitas anda sebagai musisi dihancurkan dengan Kontrak kerja yang mengharuskan anda bermain lebih "umum"/menjual.
Itu sebelum maraknya bajakan loh, bayangkan sekarang dah gila-gilaan, otomatis pun Band sekelas Sheila on 7 Keluar dari Labelnya dan memilih
indie (promo album,promo panggung, ,marchendise,management,dll) dilakukan
SENDIRI. sebenarnya jauh sebelum mereka ada yang sama, misalkan Netral,dll. Adapula yang dari awal udah
Indie, misalnya TheSigit, dll. Nah otomatis label zaman skg melihat pangsa pasar yang dihancurkan oleh bajakan bakal terancam
TUTUP BUKU.
kenapa ane bilang nih pengaruh juga? Gan, Kaskusers sekalian, sangat disayangkan sekarang banyak "follower" dalam menikmati lagu. Misalnya gini,
"anak punk ya ente?"
"iya dong bos !!"
dalam hatiinya, dia sukanya dangdut
sah-sah aja sih gan, kalo itu masalah
SELERA, cuma orang bego yang mempersalahkan
SELERA,
"Katakan tidak suka dengan tidak mendengarkan
musiknya tanpa menghina,
namun bila suka tak ada salahnya untuk memuji dan menyebarkan karyanya"
jadilah penikmat musik yang bijak walau anda bukan seniman/musisi
Tapi dibalik itu semua, terkadang disuatu kumpulan ada orang yang tidak suka satu saja, itu bisa membuat yang lainnya tidak suka. Tapi jujur, selama ane perform, ane salut ama Bandung, Jogja dan Bali. Responya walau kita band baru, tetap mereka dengar, minimal tepuk tangan. (bukan membeda-bedakan gan. hanya share
). Langkah awal agar musik Indonesia bangkit ya hargai musik lokal, dimana ada band baru manggung, gak ada salahnya kasih saran, masukan, bahkan applause. kalau masalah bajakan,downloading,dll, ane gak mau ceramah disni gan, ane cuma membantu TS saja
.
Intinya kalo thread ente ini banyak yang baca, kita sebagai musisi, oranglabel, pengamat, penikmat musik, bahkan tukang bajakan, ayolah gan, kita bangun sama-sama lagi musik dalam negeri, serta tanpa membedakan aliran. Ane yakin pasti maju nih musik kita.
Ow iya FYI, kalo ente-ente punya band, skarang banyak pilihan menuju penjualan tanpa ke Label. ane gak mgkin share disini, tapi ini bner-bner ane pelajarin 2 tahun belakangan, Apa yang di sebut
Aggretator. Tapi inget pelajarin dlu, biar gak keliru dan ditipu.
Maju terus musik Indonesia
*sorry TS ane khilaf