Kaskus

Entertainment

kurniadihusengoAvatar border
TS
kurniadihusengo
YANG HARUS DILAKUKAN KALA FLU TULANG MENYERANG
PERALIHAN MUSIM KERAP DIIRINGI DENGAN MUSIM FLU. ADA FLU YANG UMUM KITA KENAL, DENGAN GEJALA KHAS BERSIN-BERSIN, BATUK, DAN PILEK, NAMUN ADA PULA FLU YANG MEMBUAT TUBUH KITA TERASA NYERI, YANG KERAP KITA KENAL DENGAN NAMA FLU TULANG. KENALI PENYAKIT INI UNTUK MENCEGAH DAMPAKNYA.

UNTUK KESEKIAN KALI, HARINI, 21, HARUS absen dari kegiatan perkuliahan di kampusnya.

Sejak beberapa hari terakhir, Harini mengalami demam tinggi disertai nyeri di sekujur tubuh. Hidungnya juga tersumbat dan kepalanya terasa pusing. Selama ini, Harini menyebut gejala-gejala yang dialaminya sebagai flu tulang, meski kamus kedokteran tidak mengenal istilah tersebut.

Jadi, apa yang sebenarnya dimaksud dengan flu tulang? Menurut Prof. DR. Dr. Samsurizal Djauzi, Sp.PD, KAI, GURU BESAR FAKULTAS ILMU PENYAKIT DALAM, DIVISI ALERGI IMUNOLOGI FKUI/RSCM, flu tulang sesungguhnya adalah penyakit yang sama dengan chikungunya.

Gejala influenza berbeda dengan batuk, pilek, dan demam biasa. Pada flu tulang, demam yang terjadi lebih tinggi dan gejala batuk pilek lebih hebat. Ini sering kali disertai nyeri otot dan tulang. Mungkin, influenza yang disertai oleh nyeri tulang inilah yang oleh masyarakat diberi nama flu tulang, papar Prof. Samsu.

Umumnya, infeksi virus menimbulkan nyeri otot dan tulang sehingga penderita merasa pegal-pegal. Tak hanya virus influenza yang menimbulkan rasa pegal ini. Virus dengue(demam berdarah) dan chikungunya juga menimbulkan gejala yang sama. Bahkan, pada penyakit chikungunya, nyeri otot dan tulang dapat sedemikian hebatnya sehingga penderita menjadi tidak mampu berjalan, jelas Prof. Samsu.

PENDAPAT SENADA DISAMPAIKAN OLEH Dr. SURAHMAN MUIN, Sp.PD, dari RS SATYA NEGARA. Menurutnya, flu tulang adalah flu biasa yang menimbulkan nyeri sampai ke tulang.

Penyebar virusnya sama dengan penyebar demam berdarah dengue(DBD, yaitu nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Penyakit ini tidak ditularkan langsung dari orang ke orang, tetapi dari nyamuk ke nyamuk yang menggigit tiap orang, ujar dokter yang juga berpraktik di RS OMNI PULOMAS ini.

Virus tersebut berkembang di kelenjar liur si nyamuk. Masa inkubasinya pun sama dengan DBD, yakni sekitar 10 hari. Begitupun dengan manifestasinya, sama-sama berupa demam tinggi, kata Dr. Surahman.

Meski periodenya hampir sama dengan DBD, kasus chikungunya tidaklah sebanyak DBD. Namun, keluhan pasien lebih berat karena virus tersebut menyerang sendi-sendi yang sering kali membuat pasien tidak mampu berdiri.

Bintik merah kadang ada, tapi tidak menonjol seperti DBD. Begitupun risiko perdarahan tidak terlalu menonjol. Pada chikungunya, penurunan trombosit yang terjadi paling mentok di 80.000 , sedangkan DBD bisa sampai 6.000. Itu sebabnya, risiko kematian lebih besar terdapat pada DBD , ungkap Dr. Surahman.

Bedanya dengan DBD , pada flu tulang keluhan nyeri sendinya lebih menonjol. Hal ini merupakan bagian dari respons imunologis yang memberikan reaksi imunitas terhadap sendi. Di sini terjadi proses inflamasi ringan sehingga nyerinya bukan nyeri hebat seperti pada osteoarthritis atau rheumatoid arthritis , tapi cukup mengganggu , jelas Dr. Surahman.

Menurutnya , virus penyebab flu tulang/chikungunya tidak mematikan secara langsung , tetapi yang ditakutkan adalah infeksi lain yang mudah masuk kala imunitas tubuh sedang rendah.

Dulu , sebenarnya chikungunya jarang terjadi di Indonesia. Namun , mobilitas manusia yang semakin tinggi dan transformasi yang begitu mudah membuat perpindahan penyakit ini menjadi mudah pula , tegas Dr. Surahman.

PADA DASARNYA , SETIAP ORANG YANG mengalami demam pasti mengalami mialgia/nyeri otot. Begitu pula dengan flu tulang.

Pada flu tulang , gejala flu kadang menonjol , seperti batuk pilek dan tenggorokan sakit , tapi cenderung kering dan tidak basah. Beda dengan influenza , di mana yang lebih menonjol adalah kondisi pilek dan tenggorokan basah , terang Dr. Surahman.

Bagi pasien flu tulang , nyeri yang sangat mengganggu bisa berlangsung bahkan sampai setelah gejala flunya sembuh. Ada pasien saya sampai 1,5 bulan masih mengalami nyeri. Padahal, gejala flunya sudah hilang. Memang tidak semua pasien mengalami hal yang sama. Yang paling sering terjadi, nyeri menyerang daerah pergelangan kaki serta pergelangan tangan, jari-jari tangan, dan lutut, kata Dr. Surahman.

Penanganan yang dibutuhkan pada pasien flu tulang adalah terapi suportif, seperti makan, minum, dan istirahat cukup, karena sejatinya penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya.

Obat warung dan jamu-jamuan adalah obat penghilang gejala. Demam dapat berkurang, begitu pula nyeri, namun penyakit belum tentu sembuh. Untuk pengobatan secara tuntas perlu ditegakkan diagnosis penyakit. Karena flu tulang lebih merupakan gejala, maka jangan hanya mengobati gejala, tetapi obatilah penyebab penyakit tersebut, Prof. Samsu mengingatkan.

Menurut Prof. Samsu, karena virus ini menular melalui udara serta kontak dengan bahan yang mengandung virus, seperti air ludah dan ingus, kita harus selalu membiasakan diri untuk mencuci tangan.

Jika selama ini kita hanya cuci tangan sebelum makan/ketika memegang makanan , ternyata itu tidak cukup. Kita juga harus sering mencuci tangan sehabis melakukan kontak dengan benda apa pun , karena potensi benda yang kita pegang mengandung kuman penyakit selalu ada , ujar Prof. Samsu.

Influenza menular melalui butiran ludah di udara , maka jika kita berada di kerumunan orang , kita perlu melindungi diri dengan masker. Sebaliknya , masker juga dapat mengurangi risiko penularan penyakit yang ditularkan melalui udara dari diri kita ke orang lain. Di atas semua itu , pencegahan influenza yang paling penting adalah imunisasi.

Jaga kesehatan dengan menjalankan gaya hidup sehat , seperti makan teratur , kurangi kadar lemak , jangan makan yang terlalu asin dan manis. Jaga berat badan. Tidur cukup. Berolahraga secara teratur. Dan selalu cari informasi kesehatan yang benar , saran Prof. Samsu.

BICARA PENYAKIT YANG DISEBABKAN oleh virus , Dr. Surahman menekankan bahwa sejatinya di dalam tubuh sudah ada imunitas yang bertugas menghadang.

Untuk melawan serangan virus , tubuh kita punya interferon , makrofa , dan limfosit , sehingga yang utama adalah bagaimana meningkatkan daya tahan tubuh supaya sel-sel sistem pertahanan tubuh bekerja secara optimal , tegas Dr. Surahman.

Kenapa kita bisa sakit? Prinsipnya cuma satu : daya tahan tubuh kita kalah melawan agen dari luar , apakah itu virus/bakteri. Kalau imunitas kalah , kita jatuh sakit. Sebaliknya , kalau dia menang , kita tidak sakit. Itu sebabnya , imunitas sangat penting.

Karena itu , Dr. Surahman mengingatkan , tingkatkan imunitas dengan makan makanan yang mengandung jumlah kalori dan protein yang cukup , karena protein adalah zat yang dibutuhkan oleh sel-sel sistem imun.

Dinding sel dibangun oleh protein , maka sistem DNA dibangun oleh asam amino yang merupakan unit dasar penyusun struktur protein. Oleh sebab itu , konsumsi makanan yang mengandung protein sangatlah penting , papar Dr. Surahman.

Ia juga mengingatkan bahwa melakukan olahraga di saat kita mulai kalah , yaitu mulai ada gejala menderita akibat serangan virus , sangatlah berisiko. Lebih baik beristirahat , karena dengan beraktivitas , sistem imun tidak akan pulih dengan baik.

Jika ada keluhan flu , paling bagus adalah makan , tidur , istirahat , minum imunostimulator , dan konsumsi buah dengan variasi yang bermacam-macam. Boleh juga minum suplemen vitamin , pungkas Dr. Surahman.

Sumber : Prof. DR. Dr. Samsurizal Djauzi , Sp.PD , KAI dan Dr. Surahman Muin , Sp.PD
0
7.8K
10
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan