Begal sepeda motor sadis menembak mati seorang warga Bekasi bernama Acam Mulyadi (48). Korban tewas dengan dua luka tembakan di bagian perut dan paha kiri, dini hari tadi, Sabtu (7/3).

Informasi diperoleh merdeka.com, peristiwa itu bermula ketika korban mendengarkan suara berisik seperti orang membongkar sesuatu di dalam ruang tamu.

Korban yang curiga langsung mengecek ke ruang tamu. Lantaran didapati orang tak dikenal, korban langsung menegur. Teguran korban membuat pelaku panik, bahkan korban sempat ingin menghalangi pelaku.

"Dia pertama nembak ke atas," kata Kartini istri korban kepada wartawan, Bekasi, Sabtu (7/3).

Korban yang tak menyerah berupaya menggagalkan aksi pencurian tersebut. Sayangnya, pelaku kembali meletuskan tembakan. Tembakan ke dua mengenai paha kiri, dan yang ketiga menembus perut sebelah kanan.

Saat kejadian, Kartini langsung keluar kamar tidur. Tapi, begitu pelaku mengacungkan senjata api, dia buru-buru kembali masuk ke dalam kamar. Gagal mencuri, pelaku melarikan diri tanpa ada yang mengejar.

Seperti diberitakan sebelumnya, Acam Mulyadi meregang nyawa setelah ditembak kawanan pencuri sepeda motor, sekitar pukul 04.00 WIB tadi. Peristiwa tragis itu terjadi di Gang H Nawai, Jalan Bintara 11 RT 10 RW 2, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat.

Korban sempat dibawa ke RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. Tapi, nyawanya tak tertolong karena luka parah. Jenazah korban kini dibawa ke RS Polri Kramajati, untuk diotopsi.

Gagal bawa motor korban, begal di Bekasi malah kehilangan motor

Begal sadis yang menembak mati warga Bekasi melarikan diri tanpa membawa hasil. Bahkan, sepeda motor yang dibawa untuk beraksi juga ditinggalkan di lokasi kejadian.

"Sepeda motor pelaku Honda Beat warna putih ditinggal. Pelaku juga tidak sempat membawa sepeda motor korban, bahkan kunci letter T masih menempel," kata saksi mata Rojak kepada wartawan, Bekasi, Sabtu (7/3).

Menurut dia, pelaku kabur setelah istri korban, Kartini, melemparkan batu kepada dua orang pelaku di luar rumah. Diduga, masih ada pelaku lain yang menunggu tak jauh dari lokasi kejadian.

Kartini juga sempat diancam menggunakan senjata api ketika mencoba menolong suaminya yang ditembak pelaku ketika berada di ruang tamu. Kartini kembali masuk ke dalam kamarnya begitu melihat pelaku menodongkan senjata api tersebut.

Saat ini sepeda motor pelaku diamankan Polsek Bekasi Kota sebagai bahan penyelidikan. Petugas gabungan kini sedang mengejar kawanan tersebut.

Seperti diberitakan, seorang warga meregang nyawa setelah ditembak kawanan pencuri sepeda motor, sekitar pukul 04.00 WIB tadi. Peristiwa tragis itu terjadi di Gang H Nawai, Jalan Bintara 11 RT 10 RW 2, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat.

Korban sempat dibawa ke RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. Tapi, nyawanya tak tertolong karena luka parah. Jenazah korban kini dibawa ke RS Polri Kramat Jati, untuk diotopsi.
sumber

Begal yang tewaskan warga Bekasi sempat dihantam batu punggungnya

Satu dari dua pelaku begal sepeda motor yang menembak mati Acam Mulyadi (48) di Kota Bekasi, Jawa Barat, sempat dilempar batu bata oleh keluarga korban.

"Mengenai punggungnya, tapi mereka langsung melarikan diri," kata kakak ipar korban Abdul Kodir (40) saat ditemui di rumah korban, Sabtu (7/3).

Abdul Kodir melempar batu itu setelah pelaku melepaskan tembakan ke arahnya. Tapi, peluru yang dimuntahkan pelaku tak mengenai, dan menembus dinding yang terbuat dari papan triplek.

Saat kejadian, di dalam rumah semi permanen itu dihuni enam orang. Antara lain, korban bersama istrinya, Kartini (38) dan tiga orang anaknya, serta kakak ipar yakni Abdul Kodir.

Kodir dan istri korban keluar karena mendengar suara letusan senjata api, ternyata letusan itu tembakan pelaku kepada korban yang mencoba menghalangi pelaku melarikan diri.

Dua orang pelaku kemudian melarikan diri dengan meninggalkan sepeda motor yang dipakainya jenis Honda Beat B 3993 FIQ. Adapun sepeda motor korban jenis Honda Beat B 3112 KRM juga tak sempat dibawa.

Seperti diberitakan, Acam tewas ditembak begal sepeda motor di rumahnya, Jalan H Nawai RT 10 RW 2, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Korban menderita luka tembak di perut.
sumber