- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[NAH LOHH !] Krisis 98 Bisa Berulang, Jokowi Diingatkan Soal Melemahnya Rupiah


TS
Tokeh2010
[NAH LOHH !] Krisis 98 Bisa Berulang, Jokowi Diingatkan Soal Melemahnya Rupiah
![[NAH LOHH !] Krisis 98 Bisa Berulang, Jokowi Diingatkan Soal Melemahnya Rupiah](https://dl.kaskus.id/s13.postimg.org/rra9sx80n/reformasi_gif_itok_ONkt_XPC2.gif)
FASTNEWS, Jakarta (6/3) - Presiden Jokowi diingatkan untuk mengantisipai melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Kalau sampai ke level Rp 15 ribu, Indonesia bisa terjadi gejolak seperti tahun 1998. "Pada saat 1998 saja sampai Rp 13 ribu. Kalau sampai lebih dari Rp 15 ribu, wah bahaya itu ya. Kita ini kadang-kadang menganggap biasa, nanti lama-lama pasar shock, market shocknya, jangan sampai terjadi rush (kepanikan besar-besaran) ini yang bahaya," tegas Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/3).
Taufik menyatakan, perlu diwaspadai juga gini rasio atau kesenjangan kemiskinan di Indonesia saat ini telah memasuki angka sekitar 4.1. Dikatakan, kesenjangan saat ini memasuki angka kerawanan, seperti di Timur Tengah dengan gini ratio 4.4 mendorong terjadi krisis dan konflik sosial. "Gini ratio itu di atas 4 sudah harus bahaya. Di Timur Tengah gini ratio 4.4 sudah langsung terjadi krisis konflik sosial itu loh. Di indonesia ini sekitar 4.1 hampir mendekati, kurang 0.2, ini yang harus diwaspadai," kata Taufik.
Maka itu, politisi PAN ini menilai, meskipun Gubernur BI telah menyampaikan tentang stabilitas dari nilai rupiah tapi perlu diwaspadai semua piihak untuk mencegah fluktuasi rupiah menimbulkan krisis ekonomi baru. Khusus kepada kementerian dan seluruh lembaga membidangi ekonomi, lanjutnya, agar serius menyikapi persoalan tersebut, sebab meskipun merosotnya rupiah terkait masalah eksternal tapi nilai rupiah terpantau jauh lebih rendah daripada nilai mata uang lain. "Lainnya mungkin hanya nol koma sekian, tiga koma sekian, sedangkan rupiah ini kan mines empat koma sekian, ini yang perlu dicermati dan kita harapkan aspek sektor riil ini harus kita tingkatkan lagi," demikian Taufik.(FN-04)
http://fastnewsindonesia.com/article/krisis-98-bisa-berulang-jokowi-diingatkan-soal-melemahnya-rupiah#sthash.mJOHuOHn.dpuf
==============================================================================
Reaksi Pemerintah yang Biasa-biasa Saja, Turut Melemahkan Rupiah
![[NAH LOHH !] Krisis 98 Bisa Berulang, Jokowi Diingatkan Soal Melemahnya Rupiah](https://dl.kaskus.id/s29.postimg.org/ommlpa2gn/rp_2_1_jpg_itok_5q72_ILMG.jpg)
FASTNEWS, Jakarta (06/03) – Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS yang mencapai level terburuk sejak krisis moneter 1998, ternyata tidak mengkhawatirkan pemerintah. Pada pembukaan perdagangan hari ini saja, Jumat (06/03/2015) berdasarkan data Bloomberg, berada di level Rp 12.988, naik tipis 0,01% dari penutupan perdagangan Kamis (05/03/2015). Bahkan pada perdagangan kemarin Rupiah menyentuh level terendah di posisi Rp 13.052.
Para analis menilai, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan berada pada zona merah, seiring belum adanya sentimen positif dari dalam negeri. Terlebih, sikap Bank Indonesia (BI) yang kurang agresif, membuat nilai mata uang garuda ini tetap loyo.
Bahkan menurut Head of Research NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada, pergerakan Rupiah kurang lebih tidak akan jauh berbeda, masih ada potensi untuk kembali melanjutkan pelemahan. "Pernyataan dari BI maupun pemerintah yang terkesan tidak terlalu khawatir dengan pelemahan rupiah turut mendukung rupiah semakin melemah," kata Reza, Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Dengan kondisi tersebut, Reza pun memprediksi pergerakan rupiah pada akhir pekan ini akan berada pada kisaran Rp 13.075 sampai Rp 13.000 per dolar AS (kurs tengah BI).
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia menyampaikan Rupiah masih dalam kondisi baik dan diharapkan masyarakat agar tidak terlalu khawatir dengan pelemahan rupiah. "Secara umum tidak ada yang perlu dikhawatirkan. BI akan selalu ada dipasar dan terus jaga volatilitasnya dan terus melihat perkembangan dunia yang ada saat ini. Sekali lagi, tidak perlu khawatir," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Hal senada diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil optimistis pergerakan kurs rupiah tidak akan menyentuh angka Rp 13.500 per dolar AS. Ia menegaskan, defisit transaksi berjalan Indonesia masih dalam batas wajar. Dari catatan Bank Indonesia (BI), US$ 26,2 miliar atau 2,95 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)sepanjang 2014.
Sofyan menenangkan pasar dengan meyakinkan bahwa kurs rupiah tidak akan bobol sampai ke level Rp 13.500 per dolar AS. Pasalnya, menurutnya pelemahan kurs rupiah diikuti depresiasi mata uang lain terhadap dolar AS.
"Tenang saja. Terhadap semua mata uang lain sama, rupiah relatif lebih tinggi dari Ringgit Malaysia. Rupiah kita masih kompetitif, bahkan menguat yang tidak terlalu kita inginkan. Menguat terhadap mata uang lain kecuali dolar AS," jelasnya. FN-05
http://fastnewsindonesia.com/article/reaksi-pemerintah-yang-biasa-biasa-saja-turut-melemahkan-rupiah#sthash.bCR4Kh3m.dpuf
Diubah oleh Tokeh2010 06-03-2015 22:28
0
4.8K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan