Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4ll5ll6Avatar border
TS
4ll5ll6
[AHOK BANGCA*] Cerita Ahok "Ngerjain" Wali Kota Jakbar untuk Pancing Emosi DPRD
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sengaja "ngerjain" Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi untuk memancing kepanikan dan emosi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

Hal ini terkait usulan pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) di RAPBD versi DPRD DKI. Di anggaran itu, terdapat usulan pengadaan UPS senilai Rp 4,2 miliar tiap unitnya di kelurahan dan kecamatan di Jakarta Barat.

"Cerita awal, saya iseng saja, saya bilang 'Siapa di antara kalian yang merasa diinput di APBD?' Terus Haji Lulung (Abraham Lunggana) marah-marah, dan dia bilang 'kamu ngapain kumpulin Lurah dan Camat untuk dipaksa coret anggaran'," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (5/3/2015).

Menjawab tudingan Lulung, Basuki langsung menunjuk Anas Effendi. Saat Basuki memintanya berdiri, Anas tidak berdiri. Setelah digertak oleh Basuki, baru Anas mau berdiri.

"Nah karena itu saya iseng tunjuk ke Wali Kota Jakarta Barat. Saya bilang, 'Eh Pak Wali Kota, kamu kenapa anggarkan UPS Rp 4,2 miliar di kelurahan. Kamu jawab sekarang pengadaan UPS itu hasil kamu bahas dengan DPRD atau bagaimana?' Kan kelihatan dia ketakutan, karena kalau terlibat pasti bakal dipecat," kata Basuki.

Saat Anas berdiri, para anggota dewan langsung menyela perkataan Basuki. Tak hanya 1-2 anggota yang menyalahkan sikap Basuki menunjuk Anas tersebut. Namun, hampir seluruh anggota dewan bersuara.

"Anggota DPRD panik dan marah-marah, mungkin karena mereka yang usulkan anggaran 'siluman' itu. Mereka tidak mau kan kalau SKPD buka suara (tentang pengadaan UPS)," kata Basuki.


Kendati demikian, lanjut dia, Anas sudah menuliskan pernyataan sikap dan membantah pengadaan UPS di kelurahan merupakan usulannya. Di dalam surat pernyataan itu, Anas pun sudah bersedia dipecat jika terbukti salah.

"Wali Kota bilang 'Gila apa saya menganggarkan UPS sampai Rp 4,5 miliar. Lebih baik anggaran itu digunakan untuk rehab kelurahan'. Pernyataan Wali Kota seperti ini yang tidak diinginkan anggota dewan saat saya meminta Wali Kota untuk berdiri," ujar Basuki.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Khlwp

anhok bangca= ahok gw BANGga dan CAri terus kebusukan dHEWAN dki.
Diubah oleh 4ll5ll6 05-03-2015 07:53
0
20.9K
194
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan